SUKABUMIUPDATE.COM - Di tengah gencarnya gerakan literasi sebagai elemen mencerdaskan generasi muda bangsa, ternyata perpustakaan masih menjadi barang langka bagi sebagian lembaga pendidikan.
Di Kota Sukabumi sebagai besar madrasah diniyah (MD) ternyata belum punya perpustakaan sebagai fasilitas pendukung pendidikan. Sebagai lembaga pendidikan di bawah Kementrian Agama, MD memiliki kelemahan pendanaan jika harus melakukan pengadaan fasilitas perpustakaan.
Dengan kondisi pendanaan seperti ini, tak heran jika 65 persen MD di Kota Sukabumi masih belum punya perpustakaan yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh para siswa.
Data dari Seksi Pendidikan Diniyah (PD) dan Pondok Pesantren (Ponpes), Kantor Kementrian Agama Kota Sukabumi menyebutkan, dari 118 MD aktif, hanya 35 persen yang sudah memiliki perpustakaan, itupun dengan fasilitas pendukung sangat terbatas terutama koleksi buku.
“Sudah tidak punya perpustakaan anak anak MD juga tidak didatangi perpustakaan keliling,†jelas Kasie PD dan Ponpes Ohan Burhanudin, Rabu (7/12).
Kepada sukabumiupdate.com Ohan menuturkan, MD juga tidak tersentuh rencana pencanangan Kota Sukabumi sebagai pusat literasi. “Rekan rekan di MD merasa pemerintah kota seolah dikriminatif,†tambahnya.
Padahal menurut Ohan, jika dilihat Undang Undnag Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 tahun 2003, Pasal 10, Pemerintah dan pemerintah daerah berhak mengarahkan, membimbing, membantu dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan undang undang yang berlaku. Pasal 11 ayat 1, Pemerintah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.
“Ayat 2, Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaraanya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai lima belas tahun,†imbuh Ohan.
Ia berharap pemerintah daerah juga memberikan perhatian terhadap MD layaknya kepada sekolah lain, khususnya perpustakaan keliling maupun bantuan pengadaan perpustakaan. “MD juga berperan serta dalam mencerdaskan anak bangsa, dan yang bersekolah di MD juga warga Kota Sukabumi,†pungkasnya.