SUKABUMIUPDATE.COM - Akibat jembatan yang terbuat dari bambu roboh di Leuwi Langensari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, mengakibatkan empat remaja baru pulang berburu dan melintasi jembatan bambu tersebut pun, terjatuh dan hanyut ke aliran Sungai Cileungsir, yang merupakan anak Sungai Cimandri yang saat itu arusnya sedang deras.Â
Empat korban diketahui bernama Yopi (21) bin Aep, Yana bin Usup Kuncing (18), Yani bin Asum (18), ketiganya merupakan warga Kampung Surya, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, serta Muhammad Taupik Hidayat (26) warga Kampung Cikembar RT 01/03, Desa/Kecamatan Cikembar.
"Dua orang masih dalam pencarian yakni Yopi dan Yana. Untuk pencarian tim Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan-red) Jampang Tengah dari unsur TNI, Polri, kecamatan dan masyarakat sudah berada di lokasi walaupun hasilnya masih nihil," ungkap Camat Jampang Tengah Anas Anjasmara kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Minggu (30/10).
Sementara Ketua Forum Koordinasi Search and Rescue (SAR) Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan, dua anggotanya ditugaskan untuk membantu melakukan pencarian.Â
"Rencana Operasi (Renop) kami tugaskan dua orang anggota untuk melakukan penyisiran darat dahulu, sebab informasinya aliran sungai masih deras," kata Okih.
Selain kondisi aliran sungai yang masih deras, Leuwi Langensari, Sungai Cileungsir merupakan anak Sungai Cimandiri yang mengarah ke Parakanlima, Bantargadung, dan Palabuhanratu, sehingga dimungkinkan kedua korban tersebut sudah terseret cukup jauh dari lokasi kejadian.
Bahkan tidak menutup kemungkinan dua korban tersebut terbawa hingga Kecamatan Cikembar yang berjarak sepuluh kilometer, sehingga dengan kondisi arus seperti ini, diprediksi tubuh korban sudah melewati Parakanlima.
"Perhitungannya, kalau air deras seperti ini, meskipun si korban tenggelam, tidak akan tenggelam ke dasar sungai, tapi terapung sehingga terus terseret arus," tambahnya.