SUKABUMIUPDATE.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyelenggaran kegiatan sosialisasi dan penguatan kesiapsiagaan daerah rawan bencana tingkat kelurahan, di Kantor Kecamatan Citamiang setempat pada Rabu (26/10).
Kegiatan yang digelar sejak Selasa (25/10) kemarin kepada warga, khuusnya para pengurus RT dan RW di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, dalam rangka membantu tugas BPBD dalam pengurangan risiko bencana.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), selama Oktober hingga Desember, wilayah Sukabumi akan dilanda hujan dengan intensitas tinggi yang dikhawatirkan akan berpotensi bencana alam banjir dan tanah longsor.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan menyiapkan anggota satuan tugas (Satgas) tanggap bencana. Selain itu, pihaknya sudah melakukan monitoring ke tujuh kecamatan yang terdeteksi rawan terjadi bencana longsor dan banjir.
"Pelatihan yang diberikan menampilkan dua narasumber, yakni dari PLN (Perusahaan Listrik Negara-red) dan PSDA (Pengelola Sumber Daya Air-red) Kota Sukabumi. Berdasarkan data yang ada, penyebab kebakaran 70 persen dari arus pendek/korsleting, dan bencana banjir akibat aliran sungai tersumbat," ungkap Asep.
Selain pelatihan ini juga sebagai imbauan agar semua warga dapat bekerja sama, bergotong royong menjaga kebersihan sungai dan anak sungai, sehingga tidak terjadi penyumbatan.
"Warga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, apalagi di saat musim hujan yang intensitasnya cukup tinggi ini. Bahkan di beberapa daerah di Kota Sukabumi sudah terjadi bencana alam walaupun tidak menimbulkan korban jiwa," tambahnya.