Fahmi Tantang Pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi Perkarakan PT AKA

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Wakil Wali Kota Sukabumi Ahmad Fahmi, meminta pedagang pasar pelita memberikan waktu kepada PT Anugrah Kencana Abadi (AKA) untuk menunaikan kewajibannya membayar uang muka dan pembelian kios. 

Jika tetap tidak menunjukkan niat baik, Fahmi mendorong para pedagang untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

"Pemda akan tetap membantu pedagang untuk mendapatkan kembali uang yang telah dibayarkan pada PT AKA. Namun, jika memang tidak sesuai harapan, saya sarankan untuk menempuh jalur hukum," jelas Ahmad Fahmi saat mengunjungi kantor redaksi sukabumiupdate.com.

Politisi PKS ini kembali menegaskan bahwa pemda tidak akan lepas tangan pada permasalahan antara pedagangan dan PT AKA. Tapi, pemda tidak bisa memberikan solusi selain mendorong PT AKA memenuhi janji dan kewajibannya.

"PT AKA selama ini melakukan transaksi jual beli kios di luar sepengetahuan pemda, bahkan melanggar perjanjian. Kita sudah melarang adanya transaksi jual beli kios sebelum pembangunan mencapai 25 persen. Nyatanya sudah ada transaksi dan akhirnya bermasalah," tambahnya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan Pasar Pelita yang akhirnya mangkrak dan merugikan seluruh pihak. "Bukan hanya pedagang, pemkot pun harus mengakui jika sudah tertipu. Kita harus memperbaiki kelemahan pada proses lelang sebelumnya, agar lelang jilid II nanti tidak mengulang kesalahan," tegas Fahmi.

Saat ini pemkot tengah mempersiapkan proses lelang pembangunan pasar pelita jilid II yang rencananya akan dimulai 8 September 2016. Menurutnya banyak perubahan yang dilakukan, termasuk rencanya tinggi bangunan pasar pelita nantinya hanya empat lantai saja bukan enam lantai seperti rencana pembangunan awal yang dilakukan oleh PT AKA.

“Ada permintaan para pedagang untuk meninjau ulang rencana bangunan. Makin tinggi bangunan biayanya makin besar dan makin mahal harga kiosnya," ungkap Fahmi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life16 Mei 2024, 07:00 WIB

Orang Tua Jangan Lakukan! 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Membuat Anak Stres

Kurangnya waktu yang dihabiskan orang tua bersama anak, baik untuk bermain, berbicara, atau berbagi momen bersama, dapat membuat anak merasa diabaikan atau tidak dicintai. Kebiasaan orang tua ini akhirnya bisa membuat anak stres di kemudian hari.
Ilustrasi. Orang Tua Jangan Lakukan Kebiasaan Sepele Ini Karena Bisa Membuat Anak Stres. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Food & Travel16 Mei 2024, 06:00 WIB

7 Langkah Simpel, Cara Membuat Air Rebusan Daun Mint untuk Menurunkan Kolesterol LDL

Tak Hanya Menurunkan Kolesterol LDL, Minyak atsiri mentol dalam daun mint memiliki efek pendingin dan melegakan. Konsumsi air daun mint atau mengompres area yang sakit dengan air daun mint dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan nyeri.
Ilustrasi. Air daun mint memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, terutama karena daun mint mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat. (Sumber : Freepik/ArthurHidden)
Science16 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi16 Mei 2024, 01:53 WIB

Pria ODGJ Ngamuk di Surade Sukabumi, Lempar Genting ke Jalan hingga Tendang Warga

Seorang pria ODGJ resahkan warga Surade Sukabumi karena mengamuk hingga tendang warga. Kini diamankan oleh TNI.
Sosok pria ODGJ yang diamankan di Koramil Surade Sukabumi karena sempat ngamuk. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)