Cerita Nenek Neng Laras Sebelum Cucunya Ditemukan Tewas Tertindih Motor di Nagrak Sukabumi

Kamis 24 Oktober 2024, 17:18 WIB
Lokasi penemuan mayat wanita muda tertindih motor di Desa Giri Jaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/10/2024) | Foto : Dok.P2BK (Sumber : istimewa)

Lokasi penemuan mayat wanita muda tertindih motor di Desa Giri Jaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/10/2024) | Foto : Dok.P2BK (Sumber : istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Neng Laras (22 tahun) ditemukan meninggal dunia dalam posisi tertindih sepeda motor di saluran irigasi pinggir jalan Ciheulang Tonggoh-Cirendeu, Kampung Palasari, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Kamis 17 Oktober 2024 lalu.

Pantauan sukabumiupdate.com, tempat ditemukannya jasad wanita muda itu hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari rumahnya.

Sepeda motor Honda Beat berwarna biru milik Neng Laras yang dikendarainya nampak tak mengalami kerusakan parah. Kerusakan hanya terjadi di beberapa bagian, seperti spakbor belakang yang patah, spidometer pecah dan sayap bagian depan terbuka.

Saat kejadian, ia diduga sedang dalam perjalanan pulang. Hal itu terungkap dari keterangan Mimih (63 tahun) sang nenek.

Baca Juga: Cerita Utom di Nagrak Sukabumi, Tak Curiga Mayat Saat Cium Bau Menyengat di Depan Rumah

Menurut Mimih, tidak ada barang berharga yang hilang saat jasad Neng Laras dan motornya ditemukan. Helm masih ada, dan di dalam tas korban ditemukan uang sebesar Rp 250 ribu, kartu ATM, KTP, serta handphone.

"Tidak ada barang yang hilang. Semuanya masih ada, termasuk uang dan barang-barang di tasnya," ungkap Mimih kepada sukabumiupdate.com, Rabu (23/10/2024).

Mimih juga mengungkap bahwa sehari sebelum Neng Laras dikabarkan hilang, tepatnya pada Sabtu, 12 Oktober 2024, cucunya itu masih bekerja seperti biasa. Dari informasi yang diperolehnya, Neng Laras sempat mengambil uang sebesar Rp 500 ribu dari kantornya. "Dia sering membelikan kebutuhan untuk kami, meski kami tidak pernah meminta," ujarnya.

Ada yang janggal menurut Mimih pada pagi hari Minggu, 13 Oktober 2024, hari ketika Neng Laras terakhir kali terlihat. Sebelum berpamitan, mata Neng Laras sembab, seperti habis menangis.

“Saya tanya kenapa, dia hanya diam, tidak menjawab. Dia sedang menggoreng nasi untuk sarapan saat itu," cerita Mimih.

Mimih kala itu tidak bertanya lebih jauh karena seperti kebiasaan, Neng Laras tidak akan bercerita kepadanya. Cucunya itu hanya berpamitan untuk berolahraga bersama teman-temannya. "Dia pamit mau olahraga, berangkat dari rumah sekitar jam 09.00 WIB," jelasnya.

Neng Laras kemudian berangkat seorang diri dari rumahnya. Menurut teman perempuannya, lanjut Mimih, cucunya itu janjian bermain bulutangkis di Kota Sukabumi dan berangkat bersama-sama dari Nagrak.

Mereka berdua membawa motor masing-masing, dan Neng Laras terlihat membawa peralatan olahraga seperti sepatu, topi, dan pakaian olahraga. Setelah selesai berolahraga sekitar pukul 12.00 WIB, Neng Laras sempat mengajak temannya untuk segera pulang karena ingin tiba di rumah sekitar jam 14.00 WIB.

Namun, dalam perjalanan pulang, Neng Laras berpisah dengan temannya di Karangtengah, Cibadak.

"Setelah itu, tidak ada lagi kabar dari Neng Laras, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia di irigasi dekat rumah warga," tuturnya.

Kakek dan Nenek Neng Laras beserta motor yang dikendarai almarhumah saat kejadian. | Foto: SU/IbnuKakek dan Nenek Neng Laras beserta motor yang dikendarai almarhumah saat kejadian. | Foto: SU/Ibnu

Mimih juga mengungkap alasan kenapa menolak autopsi kala itu. "Saat ditanya kondisi saya tidak stabil, kemudian saat itu sudah malam dan banyak yang bilang kasihan ke jasadnya, kondisinya sudah mengkhawatirkan. Akhirnya kami menolak dan memilih memakamkan Neng Laras," pungkasnya.

Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi menduga kematian Neng Laras akibat kecelakaan tunggal. Dugaan tersebut berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jasad Neng Laras saat itu ditemukan tertelungkup dan tertindih sepeda motor di dalam parit irigasi kering sedalam kurang lebih empat meter, Kamis 17 Oktober 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.

“Dari hasil olah TKP, ditemukan fakta-fakta penyebab kematian Neng Laras murni akibat kecelakaan lalu lintas tunggal,” kata Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana.

Diduga kejadian tersebut terjadi pada 13 Oktober 2024, saat Neng Laras mengendarai sepeda motor Honda Beat biru hendak pulang ke rumah di Kampung Cireundeu.

Dugaan sementara, Neng Laras kehilangan kendali sehingga sepeda motornya terjun ke parit yang berada di bahu jalan sebelah kiri. Luka berat yang dialaminya membuat Neng Laras tidak bisa bangkit dan akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Terdapat beberapa luka pada tubuh korban yang diduga akibat terbentur benda keras seperti batu,” jelas Fiekry.

Pihak keluarga kemudian menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. Jasad Neng Laras pun langsung dikenali oleh keluarga dan dikebumikan di TPU yang tidak jauh dari rumah duka.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi09 November 2024, 22:37 WIB

Soal Penggajian ASN Telat, DPRD Sukabumi Akan Lakukan Kajian

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Jalil Abdillah menyoroti masalah keterlambatan penggajian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang saat ini menjadi perbincangan. Ia pun mengaku terkejut dengan informasi tersebut.
Jalil Abdillah, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Demokrat | Foto : Ist
Sukabumi09 November 2024, 21:18 WIB

Asa Pemilik Pabrik Enye Sukabumi yang Pekerjanya Kepincut Joget Sadbor: Kerja Jalan Live Tiktok Eksis

Fenomena viral joged Sadbor yang sempat meledak di TikTok telah mengubah kehidupan sebagian warga di Kampung Babakan Baru, Cikembar, Sukabumi. Beberapa di antaranya adalah pekerja di Sentra Enye
Pabrik Enye di Kampung Babakan Baru, Cikembar, Kabupaten Sukabumi |  Foto : Turangga Anom
Entertainment09 November 2024, 20:00 WIB

R&B Sunda! Lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Versi Cingciripit Viral di TikTok

R&B Sunda! Cingciripit adalah sebuah lagu permainan tradisional dari Sunda yang biasa dinyanyikan saat anak-anak bermain, terbaru Lagu APT ROSE BLACKPINK dan Bruno Mars Versi Cingciripit Viral di TikTok.
R&B Sunda! Lagu APT ROSE BLACKPINK dan Bruno Mars Versi Cingciripit Viral di TikTok. Foto: TikTok/@ferdohehe
Sukabumi09 November 2024, 19:56 WIB

Bupati Sukabumi Resmikan Geopark Ciletuh Spektakuler II di Pantai Cikadal

Bupati Sukabumi Marwan Hamami resmi membuka acara Geopark Ciletuh Spektakuler II Tahun 2024 di Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Sabtu (9/11/2024)
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat meresmikan acara Geopark Ciletuh Spektakuler II Tahun 2024 di Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Sabtu (9/11/2024 | Foto : Dokpim)
Sehat09 November 2024, 19:00 WIB

6 Rekomendasi Herbal untuk Penderita Penyakit Jantung Koroner

Meski herbal ini memiliki manfaat, penderita jantung koroner sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menambahkannya ke dalam rutinitas harian, terutama jika sudah menggunakan obat-obatan jantung.
Ilustrasi. Bawang Putih. Rekomendasi Herbal untuk Penderita Penyakit Jantung Koroner (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih09 November 2024, 18:07 WIB

Uji Tingkat Partisipasi Warga, KPU Sukabumi Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024

KPU Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pilkada 2024, Sabtu (9/11/2024). Kegiatan yang bertempat di TPS 27 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak
Simulasi pemungutan suara Pilkada di salah satu TPS di Cibadak Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi Memilih09 November 2024, 18:03 WIB

Penampilan Ayep Zaki-Bobby Maulana di Debat Publik Dipuji Warga Kota Sukabumi

Pasca Debat Publik peserta kontestasi Pilkada Kota Sukabumi tahun 2024, Jumat (8/11/24) malam, mendapat tanggapan dari sejumlah masyarakat yang menyaksikan ajang adu gagasan ketiga Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali
Ayep Zaki-Bobby Maulana saat dipanggung debat publik Pilwalkot Sukabumi | Foto : Dok. AYEUNA
Life09 November 2024, 18:00 WIB

4 Alasan Mengapa Umat Islam Dianjurkan Berdoa Saat Hujan

Dalam agama Islam, ada hadits yang menyebutkan bahwa doa yang dipanjatkan saat hujan memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan.
Ilustrasi hujan. | Alasan Mengapa Umat Islam Dianjurkan Berdoa Saat Hujan. Foto: Freepik
Sehat09 November 2024, 17:30 WIB

Hal yang Perlu Diketahui Orang Tua tentang Kadar Gula Darah Normal Anak, Simak Penjelasannya Berikut

Kadar gula darah yang sehat untuk anak-anak hampir sama dengan orang dewasa. Namun, ada beberapa perbedaan utama dalam hal penanganan diabetes pada anak-anak.
Ilustrasi kadar gula darah normal anak (Sumber : Pexels.com/@Artem Podrez)
Musik09 November 2024, 17:00 WIB

Lirik Terjemahan Lagu Hey Hello Peder Elias dan Cha Eun-woo

Sebelum menggandeng Cha Eun-woo, penyanyi sekaligus aktor Korea Selatan, Peder Elias sebelumnya juga sukses dengan lagu Who I Am, yang merupakan kolaborasi dirinya bersama Putri Ariani dan Alan Walker.
Video Lagu Hey Hello Peder Elias dan Cha Eun-woo. Foto: YouTube/PederElias