Alhamdulillah Mulai Turun Hujan Di Sukabumi, BPBD Sebut Kemarau Sampai Oktober

Minggu 08 September 2024, 17:46 WIB
Hujan turun setelah kemarau panjang di Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Hujan turun setelah kemarau panjang di Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com – Setelah berminggu-minggu dilanda kemarau panjang, hujan akhirnya turun di beberapa wilayah di Kota dan Kabupaten Sukabumi, termasuk Cisaat, Cicurug, dan beberapa wilayah lainnya, pada, Minggu (8/9/2024).

Di Cicurug, hujan dengan intensitas sedang yang berlangsung sekitar satu jam ini disambut dengan penuh syukur oleh warga setempat yang telah lama merindukan turunnya air dari langit.

Informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com menyebutkan bahwa hujan juga mempengaruhi wilayah sekitar Kecamatan Cicurug, meskipun belum merata. Banyak warga yang memanfaatkan momen ini dengan keluar ke halaman rumah untuk menikmati suasana sejuk setelah cuaca panas yang berkepanjangan.

Fitri (40 tahun), salah seorang warga Cicurug, mengungkapkan rasa syukurnya atas turunnya hujan. “Alhamdulillah, setelah sekian lama kemarau, akhirnya hujan juga turun. Mudah-mudahan ini adalah awal dari hujan-hujan berikutnya dan menjadi berkah bagi kita semua,” kata Fitri kepada sukabumiupdate.com.

Warga lainnya, Yanto (52 tahun), seorang petani di wilayah tersebut, merasa lega karena hujan ini dapat membantu tanaman-tanaman di kebunnya yang mulai layu akibat kekurangan air.

“Tanaman dan sayur saya sudah mulai kekurangan air. Hujan ini sangat membantu, meskipun mungkin belum cukup untuk semua tanaman, tapi ini adalah awal yang baik,” ujar Yanto dengan penuh harapan.

Sementara di Sukakarya, Kota Sukabumi, Rizki (19 tahun) mengaku senang dengan turunnya hujan ini. Menurutnya dengan turun hujan ini aktivis di luar bakal tidak terlalu berdebu. "Alhamdulillah diluar tidak panas lagi dan jalan jadi tidak berdebu," kata dia. 

Baca Juga: Tiap Kemarau, Puluhan Warga di Kebonpedes Sukabumi Dihantui Rasa Gatal dan Diare

Baca Juga: Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Musim Kemarau

Meski hujan membawa kelegaan bagi warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG mengenai musim kemarau yang diperkirakan akan berlangsung dari awal Agustus hingga tiga bulan ke depan, yaitu hingga Oktober.

Deden menyampaikan bahwa beberapa daerah, khususnya di wilayah Selatan seperti Kecamatan Ciracap dan wilayah Utara seperti Kecamatan Cicurug, telah melaporkan tanda-tanda awal kekeringan. “Kami sudah menerima laporan dari masing-masing camat mengenai kondisi kekeringan yang mulai terjadi,” ujarnya.

Menurut Deden, Kabupaten Sukabumi telah memasuki level siaga kekeringan pada minggu ketiga bulan Agustus. Meski demikian, BPBD masih menunggu laporan lebih lanjut dari camat untuk menentukan tindakan penanggulangan yang diperlukan.

"Level siaga ini merupakan langkah persiapan antisipasi menuju kekeringan atau puncak musim kemarau. Armada penanggulangan juga sudah siap jika terjadi kekeringan lebih lanjut,” jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Oktober 2024, 23:43 WIB

Warga Jampang Geger, Ada Sumber Air Ajaib Dalam Toren Masjid di Cimanggu Sukabumi

Dalam video yang beredar, terlihat penampakan air di dalam toren tersebut dan muncul gelembung seolah-olah air mengalir masuk dari bagian bawah toren.
sumber air misterius di toren masjid di Cimanggu Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video
Sukabumi09 Oktober 2024, 21:56 WIB

Menengok Kerajinan Alat Dapur Tradisional Di Ciemas Sukabumi, Tetap Bertahan di Era Modern

Ditengah zaman yang semakin maju, Edi (43 tahun) warga Kampung Batu Lawang RT 06 / 03 Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, masih bertahan memproduksi alat-alat dapur tradisonal
Alat-alat dapur tradisional produksi Ciemas Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat09 Oktober 2024, 20:53 WIB

Kakak Nicky Astria hingga Ono 'John Wick' Resmi Dilantik Jadi Pimpinan DPRD Jabar

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengaku optimistis DPRD Jabar dengan pimpinan baru ini akan semakin solid dalam menjalankan tiga fungsi utamanya.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat berfoto bersama pimpinan definitif DPRD Jabar 2024-2029. (Sumber : Biro Adpim Jabar)
Sukabumi09 Oktober 2024, 20:23 WIB

Kesaksian Warga Citepus Sukabumi soal TKP Pembunuhan Diki, Terselip Cerita Horor

Berikut kesaksian warga di sekitar TKP kasus pembunuhan Diki Jaya warga Citepus yang mayatnya ditemukan di dalam jurang di Cisolok Sukabumi.
Lokasi Diki Jaya (21) sempat dikubur di Pantai Katapang Condong, Kampung Pantai Wisata, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Life09 Oktober 2024, 20:00 WIB

Menjilat Tubuh Berlebihan, 7 Ciri-ciri Kucing Stres dan Cara Mengatasinya

Dengan memahami ciri-ciri stres pada kucing dan mengetahui cara mengatasinya, Anda dapat membantu kucing merasa lebih nyaman dan bahagia.
Dengan memahami ciri-ciri stres pada kucing dan mengetahui cara mengatasinya, Anda dapat membantu kucing merasa lebih nyaman dan bahagia. | Foto: Pixabay/TeamK
Jawa Barat09 Oktober 2024, 19:50 WIB

Beredar di Jabar, BPOM Sita Obat Kuat hingga Kapsul Asam Urat Pemicu Gagal Ginjal

Balai Besar POM bersama Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat berhasil mengungkap agen obat bahan alam (obat tradisional) ilegal di Kota Bandung dan Cimahi.
Badan POM menyita obat yang mengandung bahan kimia obat dan bisa memicu gagal ginjal hingga kematian |  Foto : Ilustrasi Pixabay
Sukabumi Memilih09 Oktober 2024, 19:09 WIB

Pj Wali Kota Sukabumi Siapkan Sanksi Bagi Kadisporapar yang Terbukti Langgar Netralitas

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji siapkan sanksi khusus bagi Kadisporapar Tejo Condro Nughroho yang terbukti melanggar netralitas ASN.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Food & Travel09 Oktober 2024, 19:00 WIB

Danau Tasikardi: Wisata Indah yang Dulunya Sarat Akan Sejarah Kesultanan Banten

Dibalik keindahan alamnya, Danau Tasikardi tersimpan sejarah panjang yang mengisahkan kejayaan Kesultanan Banten.
Dibalik keindahan alamnya, Danau Tasikardi tersimpan sejarah panjang yang mengisahkan kejayaan Kesultanan Banten. (Sumber : Instagram/@funtasticserang).
Life09 Oktober 2024, 18:30 WIB

Cerita Urban Rumah Kentang di Jalan Aceh Bandung yang Eksis Sejak Zaman Belanda

Di tengah keramaian Kota Bandung, dahulu ada sebuah rumah tua yang berdiri di Jalan Aceh yang dikenal oleh penduduk setempat sebagai "Rumah Kentang.".
Film horor "Rumah Kentang: The Beginning" yang dibintangi oleh Artis Luna Maya dan Christian Sugiono. (Sumber : Instagram/@rumahkentang.movie)
Life09 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa Perlindungan dari Segala Keburukan, Kejelekan dan Gangguan Orang Jahat

Membaca doa perlindungan merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang muslim untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari segala marabahaya, baik itu dari gangguan makhluk halus, sihir, maupun niat jahat orang lain.
Ilustrasi - Dengan membaca doa perlindungan, kita akan merasa lebih aman dan tenang karena yakin bahwa Allah SWT selalu melindungi kita. (Sumber : pexels.com/@SERHAT TUĞ)