Curhat Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Uang Lenyap dan Terusir dari Rumah

Kamis 18 April 2024, 14:42 WIB
Yati dan suaminya saat menunjukkan surat perjanjian perusahaan di Mapolres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Yati dan suaminya saat menunjukkan surat perjanjian perusahaan di Mapolres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Yati Kusmiati (51 tahun) warga Kelurahan/Kecamatan Baros Kota Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi Kota karena mengaku dirugikan oleh salah satu perusahaan invenstasi berkedok rumah gadai.

Diketahui, Yati merupakan satu dari 13 orang korban lainnya yang melaporkan kasus investasi bodong ini ke Polisi pada Rabu 17 April 2024 malam.

Menurut Yati, peristiwa ini bermula saat anaknya mencari informasi tentang gadai rumah di media sosial Facebook. Lalu sang anak menemukan seorang marketing perusahaan berinisial CV AAP yang menjadi perantara pemilik rumah.

“Awalnya kan anak saya cari gadaian rumah (di facebook) nah udah gitu ada yang nyambung sama Bu H (marketing perusahaan),” ujar Yati kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (18/4/2024).

Baca Juga: Belasan Warga Sukabumi Jadi Korban Investasi Bodong Rumah Gadai, Rugi Ratusan Juta

Setelah itu, Yati dihubungi oleh marketing perusahaan dan langsung diajak untuk melihat kondisi rumah yang ditawarkan.

Singkat cerita, Yati pun bertemu dengan marketing CV AAP. Bersamanya, ia langsung survei rumah hunian yang digadai dengan cara investasi dan mendatangi kantor untuk tandatangan kontrak.

“Pas udah ke rumah ke lokasi nih liat-liat, saya tanya yang punya rumahnya mana? Dia bilang saya kontrak gadainya sama kantor (perusahaan) abis itu saya diajak ke kantornya buat ngurusin berkas,” jelas dia.

"Pas udah di kantor 'ibu itu gadai kontrak ya' katanya. 'Nah ibu kontraknya dua tahun, ini dikontraknya satu tahun ke yang punya rumah tapi uang ibu kembali gini gini gini. Ya sudah lah saya teh percaya aja lah ya kantor masa sih kantor gini (menipu)," tambahnya.

Yati menjelaskan, pihaknya menggadai kontrak sebuah rumah hunian dengan harga Rp25 juta untuk dua tahun. Dalam perjanjian disebutkan apabila kontrak itu habis dan tidak dilanjutkan maka Yati akan mendapatkan kembali Rp25 juta dengan potongan 5 persen.

Persoalan muncul ketika Yanti dan keluarga baru menempati rumah selama satu tahun. Pemilik rumah mendatangi Yati dan menagih uang gadai rumah tersebut untuk dua bulan sebesar Rp2 juta. Hal itu diduga karena dalam satu bulan terakhir, CV AAP tidak membayarkan uang sewa kepada pemilik rumah.

“Pas udah beres satu tahun nah udah mulai habis masa kontrak rumah nih yang punya rumah ngomong ini mau diperpanjang atau gimana? Kata dia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, sejak saat itu, Yati mengaku merasa tidak nyaman menempati rumah tersebut pasalnya sering ditagih uang sewa kontrak oleh pemilik rumah bahkan hingga ada aksi pengusiran.

“Yang punya rumah nggak mau urusan dengan kantor jadi mendesak saya suruh keluar dari rumah karena saya ga mau lagi hubungan dengan kantor,” ucapnya.

Adapun upaya yang dilakukan keluarga Yati, Pihaknya sudah berusaha menghubungi perusahaan namun hingga saat ini belum juga mendapat kejelasan hingga akhirnya dia dan konsumen lainnya melaporkannya kepada Pihak Kepolisian.

“Saya minta kembali aja uangnya. Pokoknya uang Rp25 juta dijanjikan kembali utuh cuma admin 5 persen,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, belasan warga Sukabumi berbondong-bondong mendatangi Mako Polres Sukabumi Kota, Rabu (17/4/2024) malam. Mereka merasa menjadi korban penipuan dari sebuah investasi yang berkedok sewa hunian atau gadai rumah.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun membenarkan laporan tersebut. Dia mengatakan, kasus itu telah dilimpahkan dan akan ditangani Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life01 Mei 2024, 16:05 WIB

Bisa Disesuaikan Bund, Berikut Jenis Disiplin yang Bisa Diterapkan Pada Anak

Jenis disiplin yang bisa diterapkan didalam keluarga sangatlah beragam. Namun cobalah menerapkan jenis disiplin dibawah ini
Jenis disiplin yang bisa diterapkan pada anak | Foto : pexels.com/@Kampus Production
Life01 Mei 2024, 16:00 WIB

Ajarkan Minta Maaf, 9 Cara Mendidik Anak yang Suka Memukul

Orang Tua Wajib Tahu Bahwa Mengajarkan Bagaimana Minta Maaf yang Benar Termasuk Salah Satu Cara Mendidik Anak yang Suka Memukul.
Ilustrasi. Mendidik Anak yang Suka Memukul dengan Mengajarkan Cara Minta Maaf. (Sumber : Pexels/ElinaFairytale)
Sukabumi01 Mei 2024, 15:00 WIB

Tasyakuran Hari Jadi Desa Jayanti: Ketua Apdesi Sukabumi Bicara Sinergi Membangun Desa

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin menghadiri puncak acara tasyakuran Hari Jadi Desa Jayanti ke-12
Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin saat menghadiri acara puncak Hari Jadi Desa Jayanti ke 12, Selasa (30/4/2024) | Foto : Dok Desa Jayanti
Inspirasi01 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai QC Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi lowongan kerja - Lowongan Kerja Sebagai QC Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sehat01 Mei 2024, 14:30 WIB

3 Kunci Sukses Mengobati Diabetes Tipe 2 dengan Perubahan Gaya Hidup Sehat

Ada banyak pilihan untuk mengelola diabetes tipe 2, salah satunya dengan perubahan gaya hidup seperti pola makan, olahraga dan berhenti merokok.
Ilustrasi. Ada banyak pilihan untuk mengelola diabetes tipe 2, salah satunya dengan perubahan gaya hidup seperti pola makan, olahraga dan berhenti merokok. Sumber: Freepik/freepik
Life01 Mei 2024, 14:00 WIB

6 Didikan Orang Tua yang Membuat Anak Keras Kepala, Ini Penyebabnya!

Beberapa didikan akan menjadi penyebab anak menjadi sosok pribadi yang keras kepala saat tumbuh dewasa nanti.
Ilustrasi. Didikan yang membuat anak keras kepala. Sumber foto : Pexels/Joel Santos
Sukabumi01 Mei 2024, 13:32 WIB

MCF Sukabumi Kena Tipu Modus Kredit Motor Pakai Data Palsu, Satu Karyawan Dilaporkan

PT Mega Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi yang bergerak di bidang pembiayaan khususnya kredit sepeda motor mengaku alami kerugian hingga ratusan juta rupiah karena adanya tindak tipu gelap yang dilakukan karyawan
Kantor PT Mega Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi di Jl. Siliwangi, Cikole, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat | Foto : Asep Awaludin
Bola01 Mei 2024, 13:30 WIB

Daftar Lengkap Tim Terdegradasi ke Liga 2 dan Tim yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan

Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2.
Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2. (Sumber : Freepik.com/fwstudio/Ist).
Jawa Barat01 Mei 2024, 13:28 WIB

BMKG: Gempabumi Dangkal di Kabupaten Bandung Dipicu Sesar Garut Selatan

Bandung Jawa Barat kembali diguncang gempabumi pada Rabu (1/5/2024) dengan kekuatan 4,2 magnitudo. Gempa M4,2 Bandung Jawa Barat itu terjadi sekira pukul 10.06 WIB.
Gempabumi terletak pada koordinat 7.0° LS ; 107,57° BT. Titik Gempa M4,2 di Bandung berjarak sekitar 20 km Tenggara dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan kedalaman 4 km | Foto : BMKG
Nasional01 Mei 2024, 13:03 WIB

Aksi Ribuan Buruh Peringati May Day, Tuntut Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Sedunia alias May Day 2024 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024)
Aksi buruh peringati May Daya 2024 | Foto : Akun X @bbxayi