Kedua Tertinggi di Jabar, Dinkes Kabupaten Sukabumi Optimis Turunkan Stunting Tahun Ini

Rabu 27 Maret 2024, 14:33 WIB
Kegiatan monitoring dan evaluasi penurunan angka stunting di Pendopo Sukabumi pada Rabu (27/3/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin

Kegiatan monitoring dan evaluasi penurunan angka stunting di Pendopo Sukabumi pada Rabu (27/3/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Di Kabupaten Sukabumi stunting masih menjadi prioritas penanganan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi. Sebab, Kabupaten Sukabumi menempati urutan ke-2 tertinggi stunting di Jawa Barat (Jabar).

Berdasarkan catatan pemerintah pusat, saat ini Kabupaten Sukabumi memiliki angka kejadian stunting dengan prevalensi 27,5 persen setelah Kabupaten Sumedang dengan angka prevalensi 27,6 persen. Ini menjadi perhatian khusus Dinkes Kabupaten Sukabumi yang memiliki target penurunan angka stunting mejadi 14 persen di tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi mengatakan berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan RI, pihaknya menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi pada percepatan penurunan stunting.

“Kegiatan ini adalah dari kementerian, monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi,” ujar Agus kepada sukabumiupdate.com setelah kegiatan di Aula Pendopo Sukabumi pada Rabu (27/3/2024).

Baca Juga: Ribuan Orang Hadiri HKN ke-59, Dinkes Ajak Semua Pihak Tekan Stunting di Sukabumi

Agus juga menyebut pihaknya mencanangkan pada 2024 untuk menurunkan angka kejadian stunting menjadi 14 persen sesuai target nasional. “Kita bicara persentase ya dan saat ini masih di angka 27 persen stunting di Kabupaten Sukabumi. Target kami di tahun 2024 ini mudah-mudahan bisa turun di angka 14 persen,” kata dia.

Adapun upaya penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi, pihaknya mengaku perlu dorongan dari semua elemen masyarakat terutama dari dinas terkait yang ada di Kabupaten Sukabumi.

“Makanya kami juga perlu dukungan dari semua elemen masyarakat agar dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Sukabumi, seperti dinas yang terkait tentunya,” ucapnya.

Terlebih, penyelesaian stunting menurutnya harus dilakukan dari hulu hingga hilir yang dimulai sejak pernikahan hingga pasca-kelahiran anak dalam satu keluarga.

“Untuk upayanya jelas kami lakukan intervensi terhadap ibu hamil, ibu menyusui, intinya dari hulu sampai hilir kalau berbicara masalah ini, dari mulai perkawinan sampai melahirkan,” katanya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa