Tutup Permanen, Toserba Tiara Sukabumi Pernah Jadi MPP dan Sediakan 105 Layanan

Selasa 30 Januari 2024, 07:58 WIB
Toserba Tiara di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Toserba Tiara di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Toserba Tiara di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi resmi tutup permanen pada Senin, 29 Januari 2024. Sebelum berhenti beroperasi, pusat perbelanjaan ini pernah menjadi lokasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kota Sukabumi.

Kamis, 23 Desember 2021, MPP Pemerintah Kota Sukabumi di-launching di Toserba Tiara. Ketika itu peluncuran MPP dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, dan Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada.

Sebanyak 105 layanan dari 22 stan hadir terintegrasi demi meningkatkan kecepatan dan kemudahan jangkauan. Namun, seiring rencana penutupan Toserba Tiara, Pemerintah Kota Sukabumi memindahkan MPP ke kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan di-launching pada Selasa, 23 Januari 2024. Diketahui, faktor utama ditutupnya Toserba Tiara adalah kondisi perusahaan yang tak mungkin dipertahankan.

Baca Juga: 29 Januari 2024, Toserba Tiara Sukabumi Resmi Tutup Permanen

Penutupan Toserba Tiara juga sempat diwarnai isu diskon besar-besaran yang tersebar di WhatsApp. Saat itu viral kabar Toserba Tiara akan berhenti beroperasi mulai 15 Januari 2024 sehingga ada pelelangan barang-barang dengan diskon mulai 30 persen sampai 70 persen.

Human Resource Development (HRD) Toserba Tiara Rini Herniati membantah kabar itu dan menyatakan informasi diskon besar-besaran tidak berasal dari manajemen. Tetapi, Rini mengakui sejak tiga tahun terakhir omzet Toserba Tiara menurun dan berencana ditutup.

Penutupan pun resmi dilakukan Senin kemarin. "Kita sudah tutup, cuma kalau untuk aktivitas masih ada pekerjaan. Jadi untuk operasional toko itu sudah tutup per hari ini," kata dia, Senin.

Rini mengatakan faktor utama ditutupnya Toserba Tiara adalah kondisi perusahaan yang tidak mungkin dipertahankan. "Kondisinya sudah tidak memungkinkan dengan omzet yang semakin menurun. Tidak menutup biaya yang harus kita keluarkan. Berat buat kita,” ujarnya.

Terkait barang-barang yang awalnya dijual, Rini menyebut sudah dikosongkan sejak clearance sale atau penjualan semua persediaan barang dengan cepat pada 22 Januari 2024. “Sudah kosong. Kita kan kemarin clearance sale ya jadi sudah dikosongkan semuanya,” kata Rini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life09 Mei 2024, 15:15 WIB

5 Langkah Praktis Untuk Melindungi Anak dari Dampak Buruk Kekerasan Virtual

Kekerasan virtual memang berdampak negatif pada anak. Maka dari itu, orang tua harus tahu cara melindungi anak dari dampak negatif kekerasan virtual
Ilustrasi  orang tua melindungi anak dari dampak kekerasan virtual (Sumber : pexels.com/@chienba)
Sukabumi09 Mei 2024, 15:02 WIB

Diduga Korsleting, Kronologi Mobil Colt Hangus Kebakaran di Parungkuda Sukabumi

Sebelum terbakar, mesin mobil jurusan Parungkuda-Kabandungan ini mati mendadak.
Mobil colt yang kebakaran di Jalan Siliwangi, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sukabumi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Marak Kasus Kekerasan Seksual di Sukabumi, LENSA Dorong Aparat Gunakan UU TPKS

Maraknya kasus kekerasan seksual dan terus berulang di wilayah Kabupaten Sukabumi mendapat perhatian serius dari Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi.
Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi mendorong aparat terapkan UU TPKS dalam penanganan kasus kekerasan seksual | Foto : Ilustrasi
Inspirasi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik/pressfoto)
Life09 Mei 2024, 14:45 WIB

Mengenal dan Memahami Arti Dari Kekerasan Virtual Di Dunia Anak-Anak

kekerasan virtual merupakan sebuah agresi yang dilakukan anak melalui TV, video game, hingga media sosial. Hal ini perlu menjadi kekhawatiran orang tua agar bisa mengawasi anak dengan baik
Ilustrasi mengenal kekerasan virtual pada dunia anak (Sumber : pexels.com/@TimaMiroshnichenko)
Sehat09 Mei 2024, 14:30 WIB

Selalu Dianggap Sepele! Padahal 5 Makanan Ini Kaya Purin dan Penyebab Asam Urat

Pelajari makanan apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat.
Pelajari makanan apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat. (Sumber : Instagram/@jeroan.jagoan)
Life09 Mei 2024, 14:15 WIB

9 Cara Menghadapi Anak yang Keras Kepala, Salah Satunya Jangan Pernah Berdebat

Anak yang keras kepala kemungkinan merupakan kepribadian bawaan. Namun jangan khawatir ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menghadapi anak yang kerasa kepala
Ilustrasi menghadapi anak keras kepala (Sumber : pexels.com/@KetutSubiyanto)
Sukabumi09 Mei 2024, 14:07 WIB

Mesin Mati, Mobil Colt Keluarkan Asap dan Kebakaran di Parungkuda Sukabumi

Api dapat dipadamkan dengan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran.
Mobil colt yang kebakaran di Jalan Siliwangi, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Keuangan09 Mei 2024, 14:00 WIB

10 Tips Mengelola Keuangan Agar Tidak Berhutang Pinjaman Online

Semakin tahu tentang cara mengelola uang dengan baik, semakin baik Anda dapat menghindari jebakan pinjaman online.
Ilustrasi. Menabung | Tips Mengelola Keuangan Agar Tidak Berhutang Pinjaman Online. Foto : Pixabay.com
Life09 Mei 2024, 13:45 WIB

10 Tips untuk Orang Tua Mengembangkan Kebiasaan Anak di Era Digital

Sebagian orang tua merasa kecanggihan teknologi bisa membawa pengaruh buruk pada anak. Padahal, kecanggihan teknologi tidak bisa dihindari bahkan gadget bisa bermanfaat untuk anak
Ilustrasi mengembangkan kebiasaan anak di era digital (Sumber : pexels.com/@AndreaPiacquadio)