Ambruk, 5 Rumah Rusak Terdampak Pergerakan Tanah di Cireunghas Sukabumi

Jumat 01 Desember 2023, 18:58 WIB
kondisi rumah rusak berat yang ambruk akibat pergerakan tanah di Cireunghas Sukabumi. (Sumber : P2BK Cireunghas)

kondisi rumah rusak berat yang ambruk akibat pergerakan tanah di Cireunghas Sukabumi. (Sumber : P2BK Cireunghas)

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana pergerakan tanah melanda Kampung Tegalkaso, Rt 03/05, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Akibatnya 5 rumah warga alami kerusakan dengan satu diantaranya ambruk pada Jumat (1/12/2023).

“Rumah yang terdampak sekitar 5 rumah, tiga rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang dan satu rumah rusak berat,” ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cireunghas Andri Muhammad Fadil kepada sukabumiupdate.com.

Fadil menuturkan, bencana pergerakan tanah di Kampung tersebut terjadi sejak Sabtu 18 November 2023 lalu kemudian pada 26 November saat hujan deras dan semakin parah pada 1 Desember 2023 ini. Rumah permanen milik Dede yang rusak berat tiba-tiba ambruk pada pukul 15:00 WIB.

“Pertama kali retakan terjadi di kolam milik warga terus meluas dengan radius kurang lebih 80 meter. Pada hari ini kembali bergeser kembali tanahnya mengakibatkan 2 rumah mengalami kerusakan berat atas nama Dede 1 KK 4 jiwa dan Ayu 1 KK 5 jiwa,” jelasnya.

Baca Juga: Retak Akibat Gempa, Rumah Warga Sukabumi Ini Akhirnya Ambruk Usai Diguyur Hujan

Selain kedua rumah tersebut, Fadil mencatat tiga rumah lainnya yang mengalami kerusakan ringan berupa retak-retak yakni milik Tata yang mempekerjakan 1 KK 3 Jiwa, Dadang 1KK jiwa dan Endang 1KK 4 jiwa RR.

“Sedangkan yang terancam pergerakan tanah ini total ada 43 rumah. Adapun warga yang mengungsi ke keluarga terdekat sebanyak 2 KK 9 jiwa sejak tanggal 26 November. Kemudian 3 KK lagi tadi disarankan untuk mengungsi takutnya retakan terus melebar dan rumah yang rusak ringan itu terbawa,” jelasnya.

Mengingat pergerakan tanah yang terjadi saat ini, kata Fadil, dirinya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan langkah sementara terhadap lokasi yang terkena bencana.

“Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk saat ini hanya penilaian terus rencana besok itu ada kerjabakti untuk membersihkan rumah yang ambruk itu,” ucapnya.

Sementara itu, Hasanudin (30 tahun) warga sekitar mengatakan selain rumah ada sawah, kolam ikan hingga akses jalan warga ikut terdampak pergerakan tanah tersebut.

"Ada sawah dua petak, udah dalem tanahnya hampir dua meter turunnya. Jalan patah juga, jalan biasa dicor. Jalan gang, mobil bisa masuk, cuman sampai ke lokasi yang rubuh," ucap Hasan.

Saat ini, kata Hasan, penghuni rumah roboh terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya. Selain itu penghuni di empat rumah lainnya pun ikut mengungsi.

“Sudah ngungsi cuma ditinggal-tinggal di jakarta, kerja. Yang lain magang cuma kalau malem ga di sini, di saudara-saudara itu,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota