Dicopot, Instruksi Fahmi Soal Kain Terima Kasih di Pohon-pohon Kota Sukabumi

Selasa 19 September 2023, 11:28 WIB
Kain ucapan terima kasih yang terpasang di salah satu pohon di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Kain ucapan terima kasih yang terpasang di salah satu pohon di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Di akhir masa jabatannya sebagai Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menerima banjir ucapan terima kasih dari berbagai elemen. Ini karena kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Andri Setiawan Hamami dinilai telah mengubah wajah kota.

Salah satu bentuk ucapan terima kasih itu diperlihatkan dengan adanya kain oranye yang ditempel pada sejumlah pohon di Jalan Bhayangkara, di mana jalur pedestriannya baru ditata. Kain yang lalu viral di media sosial ini bertuliskan terima kasih untuk Achmad Fahmi.

Fahmi angkat suara soal keberadaan kain itu dan tidak mengetahui siapa yang memasangnya. Tanpa mengurangi apresiasi terhadap ungkapan terima kasih tersebut, Fahmi sudah meminta Satpol PP untuk mencopotnya karena mengganggu lingkungan dan keindahan tata ruang.

"Saya juga tidak tahu siapa yang menempelkan itu. Tapi saya sudah menginstruksikan agar dicopot seluruhnya," kata dia kepada sukabumiupdate.com setelah apel terakhirnya bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Kota Sukabumi, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga: Agustus Kota Sukabumi Inflasi 0,13 Persen, BAPPEDA Ungkap Faktor Kenaikan Harga

Menurut Fahmi, apresiasi dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, tetapi jangan mengganggu lingkungan dan keindahan. Dia meminta Satpol PP menurunkan seluruh kain ucapan terima kasih tersebut, baik yang terpasang pada pohon-pohon di Jalan Bhayangkara atau jalan lainnya.

"Saya sudah memerintahkan kemarin kepada Satpol PP untuk mencabut itu," katanya.

Tak diketahui pasti kapan kain itu terpasang, namun berdasarkan pantauan pada Selasa ini sekira pukul 09.30 WIB, kain tersebut sudah tidak lagi terpasang pada pohon-pohon.

Sebagaimana diketahui, Fahmi dan Andri selesai menjabat pada 20 September 2023. Keduanya digantikan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Pemprov Jawa Barat Kusmana Hartadji sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi07 Februari 2025, 21:42 WIB

Reses Dewan Dapil I Asep Rizwan, Serap Aspirasi Soal Infrastruktur dan Sarana Keagamaan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Asep Rizwan Efendi, menampung sebanyak-banyaknya usulan warga, khusunya di Daerah Pemilihan I. Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan reses perdana tahun 2025
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Asep Rizwan Efendi, saat reses di Kampung Patuguran, Kelurahan /Kecamatan Palabuhanratu | Foto : Istimewa
Life07 Februari 2025, 20:00 WIB

3 Daerah di Tatar Pasundan yang Terkenal dengan Ilmu Kesaktiannya, Termasuk Sukabumi!

Daerah di tanah Sunda ini sudah terkenal dengan ilmu kesaktiannya seperti kebal hingga santet.
Ilustrasi - Daerah di tanah Sunda ini sudah terkenal dengan ilmu kesaktiannya seperti kebal hingga santet. (Sumber : pexels.com/@Pok Rie).
Nasional07 Februari 2025, 19:58 WIB

BGN Benarkan Program Makan Bergizi Gratis Dapat Rp100 Triliun dari Efisiensi Anggaran

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut akan mendapat tambahan Rp 100 triliun dari efisiensi anggaran.
Presiden Prabowo Subianto saat meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin, 3 Februari 2025. (Sumber Foto: Setkab.go.id)
Life07 Februari 2025, 19:00 WIB

Karesidenan Banten Hingga Cirebon, Sejarah Otonomi Daerah di Jawa Barat

Seperti di Jawa Barat, Otonomi daerah memungkinkan daerah-daerah untuk menciptakan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahannya.
Ilustrasi. Peta Jabar. Keresidenan Banten Hingga Cirebon, Sejarah Otonomi Daerah di Jawa Barat. Foto: IG/@justforstev24
Nasional07 Februari 2025, 18:42 WIB

Kemenham RI dan Nusa Putra University Teken MoU Pengembangan Pendidikan Hak Asasi Manusia

Menteri HAM RI, Natalius Pigai, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak generasi muda yang memiliki kesadaran tinggi terhadap Hak Asasi Manusia.
Delegasi Nusa Putra disambut langsung oleh Menteri HAM RI, Natalius Pigai. (Sumber: dok nusa)
Inspirasi07 Februari 2025, 18:32 WIB

Kontribusi Disdik Kabupaten Sukabumi dalam Pengumpulan Zakat ASN Diganjar Penghargaan

Eka mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kesadaran tinggi para ASN di lingkungan Disdik Kab Sukabumi terhadap kewajiban berzakat.
Kadisdik Kabupaten Sukabumi Eka Nandang Nugraha saat menerima langsung penghargaan dari Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Nasional07 Februari 2025, 18:22 WIB

Ketum Pemuda Pancasilla Diduga Terseret Kasus Suap, Uang Miliaran dan 11 Mobil Mewah Disita KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno, yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 4 Februari 2025.
Gedung KPK RI | Foto : Capture Youtube KPK RI
DPRD Kab. Sukabumi07 Februari 2025, 18:14 WIB

Reses Perdana 2025, Teddy Setiadi Tampung Aspirasi 4 Desa Sekaligus di Kalapanunggal Sukabumi

Berbeda dari reses sebelumnya yang dilakukan per desa, kali ini Teddy memilih konsep pertemuan kolektif agar aspirasi masyarakat bisa dihimpun lebih efektif.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Teddy Setiadi, menggelar reses perdana tahun 2025 dengan mengumpulkan perwakilan dari 4 desa di Kecamatan Kalapanunggal. (Sumber Foto: SU/Ibnu)
Life07 Februari 2025, 18:00 WIB

Baca Doa Ini untuk Menjaga Kesehatan Mental yang Diajarkan oleh Rasulullah SAW

Doa ini dianjurkan diamalkan untuk menjaga kesehatan mental.
Doa ini dianjurkan diamalkan pagi dan sore untuk menjaga kesehatan mental.(Sumber : Freepik.com)
Sukabumi07 Februari 2025, 17:50 WIB

5 Taksi Gelap Disita Polisi di Sukabumi, Sopir Diancam Sanksi Tilang hingga 1 Tahun Bui

Arif menuturkan, fenomena taksi gelap sangat meresahkan masyarakat karena tidak memiliki izin resmi dan berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
5 unit mobil taksi gelap disita polisi usai terjaring razia Satlantas Polres dan Dishub Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa/ SU Ilyas)