165 Pelanggaran Terekam Tilang Elektronik pada Tahap Sosialisasi di Sukabumi

Selasa 06 Desember 2022, 21:02 WIB
KBO Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Hidayat memperlihatkan aplikasi ETLE Mobile Lodaya atau tilang elektronik yang terpasang di Handphonenya. |Foto: SU/Riza

KBO Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Hidayat memperlihatkan aplikasi ETLE Mobile Lodaya atau tilang elektronik yang terpasang di Handphonenya. |Foto: SU/Riza

SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Kota sudah membekali anggotanya dengan aplikasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile atau tilang elektronik berbasis ponsel.

KBO Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Hidayat menyatakan saat ini pelaksanaan tilang elektronik masih dalam uji coba dan tahap sosialisasi. Lebih lanjut, Ade mengatakan, sosialisasi dimulai pada akhir November hingga akhir Desember 2022.

Sedangkan untuk penindakannya akan dilakukan pada 1 Januari 2023 mendatang.

Baca Juga: Siap-siap, Tilang Elektronik Pakai Handphone Bakal Mengintai di Jalanan Sukabumi

“Untuk ETLE Mobile ini sudah dilaksanakan dari akhir November sampai 31 Desember, tapi itu tahapannya sosialisasi. Perlengkapan aplikasi dan segala sesuatunya sudah siap, 1 januari 2023 nanti itu tetap kita laksanakan dengan penindakan," kata Ade.

Dalam tahap sosialisasi ini sudah 165 pelanggaran yang berhasil tercapture atau terekam oleh aplikasi ETLE Mobile itu. Namun ia menegaskan kembali untuk saat ini hanya sebatas sosialisasi sehingga tak ada penindakan.

"Per tanggal 5 Desember bisa mengcapture 165 pelanggaran. Rekan-rekan jajaran lalu lintas sambil mobile ataupun di pos-pos sudah melakukan capture, ada yang melanggar cekrek [capture]. Itu sudah mulai disosialisasikan ke masyarakat, kita kasih tahu juga sosialisasi soal ETLE ini," tuturnya.

Baca Juga: Tilang Manual Diganti ETLE, Begini Cara Mengurus Tilang Elektronik

Dia mengungkapkan, sasaran tilang diantaranya tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari satu, tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak menggunakan sabuk pengaman dan lain sebagainya.

Lebih jauh, Ade menjelaskan mekanisme ETLE Mobile lodaya ini. Menurut dia, ketika petugas polisi menemukan pelanggaran maka petugas akan melakukan capture kemudian pelanggar akan divalidasi dan diverifikasi oleh petugas yang ada di back office untuk dibuatkan surat pemberitahuan.

Data yang sudah masuk itu akan diolah dan akan tersambung ke data Samsat Jabar. Lalu surat pemberitahuan akan dikirimkan oleh kantor pos kepada pelanggar.

Baca Juga: Pembayaran Tol Nirsentuh dan Tilang Elektronik Direncanakan Bakal Terkoneksi

Setelah surat dikirim nanti pelanggar akan membaca jenis pelanggarannya, dan pelanggar diberikan waktu 8x24 jam untuk konfirmasi terkait pelanggaran dengan menjawab email, web atau datang langsung ke kantor Satlantas ataupun Satpas.

"Pelanggar akan dikonfirmasi. Nanti akan diberikan surat tilang sebagai syarat mendapatkan kode BRIVA dan membayar denda ke Bank BRI. Apabila sudah dikasih surat dan tidak melakukan konfirmasi dan tidak membayar denda akan diberlakukan pemblokiran STNK sementara, efeknya gak bisa bayar pajak," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer