Polisi, Paramedis Hingga Cleaning Service, Profesi 25 Pasien Positif Covid-19 di Kota Sukabumi

Senin 27 April 2020, 04:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Hingga hari ini, Senin (27/4/2020), 25 warga Kota Sukabumi terkonfirmasi positif covid-19, dimana satu pasien sudah dinyatakan sembuh dan 24 lainnya masih dalam penanganan medis di ruang isolasi sejumlah rumah sakit rujukan. Virus corona menyerang siapa saja, latar belakang pekerjaan 25 pasien posifit covid-19 di Kota Sukabumi pun beragam.

Juru Bicara Gugus Tugas Kota Sukabumi Wahyu Handriana, di WAG Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19, membeberkan sedikit terkait latar belakang pekerjaan para pasien positif ini. “Kondisi umum kesehatan semua pasien yang masih dirawat di rumah sakit dalam keadaan baik,” jelasnya.

Menurut Wahyu sebagian besar pasien covid-19 adalah petugas dari institusi vertikal (Setukpa  Lemdikpol POLRI) yang ada di Kota Sukabumi. “Ada 11 orang, ditambah satu orang anak dari petugas di lembaga tersebut,” sambungnya.

Kelompok profesi terbesar lainnya yang terpapar covid-19 di Kota Sukabumi adalah tenaga kesehatan (paramedic). Ada 9 petugas kesehatan di tiga institusi, yaitu Dinas Kesehatan, RSUD R Syamsudin SH dan RS Bhayangkara Setukpa, yang saat ini menjalani perawatan karena terkonfirmasi positif terpapar virus corona.

BACA JUGA: Update 26/4/2020: ODP di Kota Sukabumi Tambah 3 Orang 

Kelompok ketiga adalah adalah mereka yang masih masih berhubungan dengan dua profesi pasien sebelumnya. Satu orang Asisten Rumah Tangga (ART), seorang cleaning service di salah satu rumah sakit, satu orang Aparatur Sipil Negara (ASN), dan seorang personel kepolisian yang bertugas di wilayah Kabupaten Sukabumi.

 "Mereka saat ini masih menjalani isolasi termasuk yang sudah dinyatakan sembuh. Pasien positif dirawat di RSUD R Syamsudin dan RS Setukpa. Untuk yang ASN itu, beliau istri dari orang di institusi negara yang ada di Kota Sukabumi," jelas Wahyu kepada sukabumiupdate.com.

Dengan lonjakan kasus covid-19 ini, Wahyu meminta warga Kota Sukabumi menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dengan kesadaran dan disiplin tinggi. "Jangan mudik, jangan berkerumun, selalu pakai masker di setiap kegiatan, dirumah saja, dan selalu jaga kesehatan bersama," pungkasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production