Penyidik Sebut Reynhard Sinaga Psikopat, Apa Bedanya dengan Sosiopat?

Kamis 09 Januari 2020, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Reynhard Sinaga, pria Indonesia yang memerkosa hampir 200 pria ini digambarkan sebagai seorang psikopat oleh polisi. Reynhard melemahkan korbannya menggunakan obat bius yang dicampurkan ke dalam alkohol.

Selain itu dilansir dari manchestereveningshow.co.uk, Reynhard juga memfilmkan aksinya ketika memerkosa ratusan korbannya. Bahkan detektif sampai menemukan 3,29 terabyte video dan foto Reynhard bersama korban pemerkosaannya.

Akibat kasus ini, Reynhard dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup. Tetapi, Hakim Goddard QC melihat tidak ada perasaan bersalah dan penyelasan di wajah Reynhard Sinaga selama pengadilan.

Inspektur Senior Detektif Inspektur Zed Ali, dari Greater Manchester Police juga mengatakan kalau Reynhard Sinaga memiliki masalah gangguan narsistik dan psikopat.

Seperti yang Anda ketahui, psikopat adalah gangguan yang membuat seseorang tidak memiliki hati nurani dan empati kepada orang lain. Salah satu ciri-ciri psikopat juga tidak pernah memiliki rasa bersalah dan penyesalan ketika ketahuan membuat kesalahan.

Tetapi, beberapa orang mungkin sering keliru membedakan antara psikopat dan sosiopat. Hal itu karena dua hal ini sama-sama istilah psikologi yang digunakan untuk mendeskripsikan gangguan mental umum.

Padahal ada perbedaan antara psikopat dan sosiopat. Menurut L. Michael Tompkins, EdD., seorang psikolog di Sacramento County Mental Health Treatment Center, dilansir dari hellosehat.com, psikopat cenderung tidak memiliki kerangka berpikir untuk mengembangkan nilai etika dan moral.

Hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan genetik dan reaksi senyawa kimiawi dalam otak. Bahkan, otak orang psikopat memiliki susunan berbeda yang membuat orang awam sulit mendeteksinya.

Orang psikopat biasanya melakukan kejahatan dengan darah dingin. Mereka memiliki naluri predator dan menyerang secara proaktif, bukan sebagai reaksi terhadap konfrontasi.

Sedangkan sosiopat timbul akibat cacat otak bawaan layaknya orang psikopat. Namun, pola asuh orangtua juga memiliki peran lebih dalam mengembangkan gangguan mental ini.

Orang sosiopat biasanya licik dan manipulatif. Biasanya mereka juga pembohong patologis, terlepas dari sosoknya yang tulus. Orang dengan gangguan mental ini cenderung memiliki tinggal di dalam rumah dan mengasingkan diri dari lingkungan.

Bedanya dengan psikopat, orang sosiopat melakukan kejahatan kasar maupun tidak itu terjadi atas dasar paksaan. Mereka adalah orang tidak sabar, sangat impulsif dan lebih mudah menyerah.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi