Mengenal Penyakit Tulang Osteoporosis dan Osteotritis

Rabu 08 Maret 2017, 01:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Anda pasti sudah akrab dengan istilah osteoporosis. Nah, bagaimana dengan osteotritis? Pernahkah Anda mendengarnya?

Masih banyak sering yang tertukar atau gagal membedakan antara osteoporosis dan osteotritis. Maklum, osteoporosis dinilai lebih “punya nama” sehingga penyakit tulang acapkali diidentikan dengan osteoporosis. Selain itu, osteoporosis dan osteotritis sama-sama menyerang area tulang.

Dr. Ardian Ganda Sefri Ardiato mengatakan, osteoporosis adalah keadaan ketika tulang telihat kurang padat. Kondisi ini membuat tulang lebih mudah mengalami fraktur (patah tulang-red). Pada osteoporosis, tulang kehilangan jaringan ikat. Akibatnya, muncul gejala dan pertanda mulai dari penurunan tinggi badan, nyeri pada tulang, punggung memberat, hingga kelainan postur tubuh. Osteoporosis menyebabkan gangguan berjalan dan disabilitas yang berlangsung dalam waktu lama. 

Menurut dia, beberapa faktor yang memicu osteoporosis, antara lain tipis dan kecilnya masa tulang. Riwayat keluarga dengan penyakit osteoporosis herediter (pewarisan sifat dari induk ke keturunannya secara biologis melalui gen -dalam hal ini DNA-red), dan menopause dini. "Perempuan yang mengalami amenorea (tidak menstruasi dan tidak hamil), penggunaan obat dalam jangka waktu lama misalkan obat asma, kalsium rendah, merokok, minum alkohol, dan jarang melakukan aktivitas fisik,” tutur Ganda.

Osteoporosis patut diwaspadai. Penyakit ini, Ganda melanjutkan, termasuk kategori silent disease. Tanpa gejala kasat mata. Progresivitasnya tidak terdeteksi dalam beberapa tahun. Ia baru terdeteksi hanya jika Anda menjalani test densitas mineral tulang. “Penyakit ini tidak ada obatnya," kata dia.

Meski begitu, Ganda menambahkan, Food and Drug Administration atau lembaga pengawas makanan dan obat di Amerika Serikat, menyetujui beberapa jenis obat untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit ini. "Diet tinggi kalsium, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, dan tentu saja latihan fisik sangat direkomendasikan,” ujar Ganda.

Radang sendi adalah keadaan yang berhubungan dengan sendi dan jaringan sekitarnya. Sendi, tempat di mana tulang bersatu seperti siku, pergelangan tangan, jari, ibu jari, hingga tulang pinggul. Ada dua jenis radang sendi yang kerap ditemui di Indonesia, yakni osteotritis dan rematoid. 

Osteotritis merupakan penyakit degeneratif sendi yang sangat nyeri dengan serangan meliputi sendi panggul, siku, leher, tulang belakang, sendi kecil pada tangan, dan kaki. "Osteotritis timbul dan berkembang pada sendi yang mengalami trauma secara berulang,” ujarnya.

Misalnya, ketika berolahraga atau menyangga beban. Pada waktu tertentu, trauma berulang itu menyerang jaringan tulang rawan (kartilago-red). Trauma yang berulang di jaringan ini memicu penipisan sehingga terjadi gesekan antartulang. Dari sinilah, rasa nyeri terbit. Tidak sekadar sensasi nyeri yang ditimbulkan. Akibat lainnya yang berbahaya yakni fleksibilitas sendi perlahan menyusut, timbul tulang tambahan (spur), hingga pembengkakan pada sendi. 

“Gejala awal osteotritis adalah nyeri yang bertambah ketika Anda sedang menjalani aktivitas fisik. Terapi yang diberikan buat pasien berupa pemberian obat antinyeri dan antiradang," katanya. Selain itu, pasien dianjurkan menjalani latihan fisik berupa menggerakkan sendi sesuai sumbunya. "Tapi jika osteotritis yang diidap pasien sangat berat, kami merekomendasikan operasi penggantian sendi."

Jenis kedua, rematoid. Rematoid penyakit autoimun dengan sifat peradangan yang menyerang sendi jemari (termasuk ibu jari), pergelangan tangan, siku, lutut, pundak, hingga ke pergelangan kaki. Sebagai informasi, penyakit autoimun terjadi ketika tubuh memproduksi protein (antibodi) yang dapat menyerang balik jaringan sehat, dalam hal ini garis sendi.  

Fenomena ini memantik nyeri, peradangan, kekakuan, malformasi, serta pengurangan fungsi gerak sendi. “Pasien rematoid mengalami gejala sistemik seperti tubuh lemah, lelah, panas, bobot turun, peradangan pada mata hingga paru, dan anemia,” ucap Ganda seraya menambahkan, “Penderita osteoporosis dan radang sendi dapat melakukan program latihan dan rehabilitasi fisik.” 

Bedanya, orang dengan osteoporosis mesti menghindari gerakan membengkokkan pinggang (membungkuk), memutar pinggang, dan mengangkat benda berat. Sementara pasien nyeri sendi harus membatasi gerakan sendi. “Pasien osteoporosis maupun arthritis harus selalu berkonsultasi dengan dokter perihal gerakan fisik atau olahraga yang akan dilakukan,” tuturnya.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Gadget08 Mei 2024, 08:00 WIB

9 Penyebab Baterai HP Cepat Habis, Smartphone Anda Salah Satunya?

Hindari menggunakan ponsel di bawah sinar matahari langsung atau di lingkungan yang sangat dingin.
Ilustrasi. Penyebab Baterai HP Cepat Habis. Sumber: freepik.com/wirestock
Life08 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Kebiasaan yang Bisa Membuat Anak Gampang Sakit, Kurang Bersih hingga Stres

Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak-anak, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.
Ilustrasi. Bermain. Ketahui Kebiasaan yang Bisa Membuat Anak Gampang Sakit Sumber : Freepik/@jcomp
Food & Travel08 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Langkah Mudah! Cara Membuat Air Rebusan Jinten Hitam untuk Mengatur Gula Darah

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari air rebusan jinten hitam, disarankan untuk mengonsumsinya secara teratur, misalnya satu atau dua kali sehari.
Ilustrasi. Minuman. Cara Membuat Air Rebusan Jinten Hitam | Sumber: Freepik (azerbaijan_stockers)
Science08 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 8 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 8 Mei 2024. (Sumber : Freepik/timolina)
Sukabumi08 Mei 2024, 00:00 WIB

Jaga Suplai Air ke Persawahan Tetap Lancar, PU Bersihkan Irigasi di Cikakak Sukabumi

UPTD Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan saluran daerah irigasi Sukawayana di Cikakak Sukabumi dari rumput liar.
UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan rumput liar yang tumbuh menghalangi aliran air di saluran daerah irigasi Sukawayana. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 22:59 WIB

Tol Bocimi Parungkuda Sukabumi Masih Ditutup Imbas Longsor, Pedagang Warung Terdampak

Sejumlah pedagang warung di Parungkuda Sukabumi keluhkan sepi pembeli hingga omzet menurun imbas exit Tol Bocimi seksi 2 ditutup untuk penanganan longsor.
Deretan warung di seberang GT Parungkuda Sukabumi yang terdampak penutupan exit tol Bocimi seksi 2. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:52 WIB

Dinas PU Tangani Ruas Jalan Longsor di Kalibunder Sukabumi

Pasang bronjong hingga perbaikan plat beton, UPTD PU Wilayah Jampangkulon tangani ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. Begini progresnya.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB saat monitoring penanganan ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:10 WIB

Tingkatkan Minat Baca Pelajar, Diarpus Sukabumi Optimalkan Peran Pusling UPP Surade

Lewat Perpustakaan Keliling atau Pusling, Diarpus Kabupaten Sukabumi melalui UPP Surade gencar melakukan upaya peningkatan minat baca pelajar di Pajampangan.
Para murid SDN 1 Cibodas Cibitung Sukabumi sambut antusias Perpustakaan Keliling (Pusling) UPP Surade. (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari

Awas! Inilah Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
Keuangan07 Mei 2024, 20:45 WIB

Antusiasme Tinggi, Pendaftaran Tahara di BPR Kalapanunggal Sukabumi Diperpanjang

Pendaftaran rekening Tahara di Perumda BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal telah diperpanjang hingga tanggal 15 Mei 2024.
Kepala Seksi Umum Administrasi dan Keuangan BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal, Susan Irawati, menunjukan brosur Tahara. (Sumber : SU/Ibnu)