BBM Baru, Begini Pembuatan Bioetanol yang Bisa Dibuat dari Singkong hingga Tebu

Jumat 09 Juni 2023, 15:32 WIB
Pemerintah tengah mengenalkan bioetanol kepada masyarakat. | Foto: Pixabay

Pemerintah tengah mengenalkan bioetanol kepada masyarakat. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah tengah mengenalkan bioetanol kepada masyarakat. Bahan bakar baru ini disebut-sebut lebih ramah lingkungan dibanding Pertamax. PT Pertamina (Persero) disebut bakal meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bioetanol mulai Juni 2023.

Dilansir dari laman Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui tempo.co, bioetanol pada dasarnya adalah etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme. Bioetanol yang diperoleh dari hasil fermentasi bisa memilki berbagai macam kadar. Untuk membuat BBM, dibutuhkan bioetanol dengan kadar tertentu.

Bioetanol dengan kadar 90 hingga 94 persen disebut bioetanol tingkat industri, sedangkan bioetanol yang diperoleh berkadar 94-99,5 persen maka disebut dengan bioetanol tingkat netral. Umumnya, bioetanol jenis ini dipakai untuk campuran minuman keras, dan yang terakhir adalah bioetanol tingkat bahan bakar.

Baca Juga: Job Fair Hadir di Kota Sukabumi: 40 Perusahaan, Target 5 Ribu Orang Dapat Kerja

Bioetanol termasuk bahan bakar yang diklaim ramah lingkungan karena menggunakan campuran Pertamax (RON 95) dan 5 persen etanol. Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa bioenergi tersebut diluncurkan guna mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil.

Ia menambahkan, bahwa Pertamina memandang transisi energi bukan hanya sekadar menurunkan emisi karbon, tetapi juga turut mewujudkan kemandirian energi dari sumber daya alam yang ada di Indonesia. “Jadi, nanti Pertamina bulan ini, me-launching produk baru, yaitu Bioetanol. Jadi, Pertamax dicampur dengan etanol,” jelas Nicke ketika siaran pers di Graha Pertamina, Selasa, 6 Juni 2023.

Menurut jurnal Universitas Universitas Atma Jaya Yogyakarta, bioetanol bisa dibuat dari tanaman yang mengandung selulosa, dilakukan melalui proses konversi lignoselulosa menjadi selulosa dengan beberapa metode di antaranya dengan hidrolisis fisik, kimia, dan biologi. Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang memiliki keunggulan mampu menurunkan emisi karbon dioksida hingga 18 persen.

Indonesia juga berpotensi bisa menjadi produsen bioetanol yang besar. Sebab, bahan bakunya banyak ditemukan. Dilansir dari laman Pusat Studi Energi UGM, bahan baku pembuatan bioetanol yang banyak dijumpai di Indonesia ada 4 yakni singkong atau ubi kayu, jagung, ubi jalar, dan tebu. Keempat bahan baku tersebut dikenal mengandung karbohidrat atau pati yang bisa dibuat menjadi biomassa untuk diproses menjadi bioetanol.

Kemudian untuk mengkonversi biomassa menjadi bioetanol, proses yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Proses hidrolisis pati menjadi glukosa. Pada langkah ini pati atau karbohidrat dihancurkan oleh enzim atau asam mineral menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Jika bahan baku yang digunakan buah-buahan mengandung gula, maka tidak perlu dilakukan hidrolisis.

2. Proses Fermentasi, atau konversi gula menjadi etanol dan karbondioksida. Jumlah dan kadar bioetanol yang dihasilkan sangat tergantung pada proses ini, oleh karena itu proses ini harus dikontrol sehingga dapat dihasilkan bioetanol dalam jumlah banyak dan berkadar tinggi.

3. Proses distilasi untuk memisahkan bioetanol dari air sehingga diperoleh bioetanol dengan kadar 95 hingga 96 persen. Karena titik didih air berbeda dengan bioetanol, maka kedua komponen tersebut dapat dipisahkan melalui teknik distilasi.

4. Proses dehidrasi untuk mengeringkan atau menghilangkan sisa air di dalam bioetanol sehingga tercapai bioetanol dengan kadar lebih dari 99,5 persen (Fuel Grade Ethanol atau FGE).

Proses Izin Ke Pemerintah

Mengutip dari Tempo, Vice President Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan peluncuran Bioetanol akan digelar setelah proses perizinan ke pemerintah selesai dilakukan. "Kita sekarang sedang proses melakukan pengajuan izin. Kalau sudah ada izinnya, sudah dinyatakan boleh dikomersialisasikan, baru kita akan launching," jelas Fadjar usai konferensi pers.

Sebelum produk Bioetanol diluncurkan, kata dia, Pertamina memastikan bahan bakar tersebut telah dinyatakan lolos uji coba kendaraan dan uji jalan. Uji coba telah dilakukan di Surabaya, Jawa Timur. Ke depan, Pertamina berharap produk Bioetanol akan bisa diuji coba di wilayah lain. "Tentu ke depan harapannya bisa di kota lainnya, tapi sementara di Surabaya dulu," ujar Fadjar.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi14 Mei 2024, 16:01 WIB

Wabup: Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Sukabumi Turun Signifikan

Secara nasional berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan prevalensi stunting dari 41,35% pada tahun 2018 menjadi 27% tahun 2023 atau turun sekitar 14,35%.
Wakil Bupati Iyos Somantri Exit Meeting Hasil Audit Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sukabumi | Foto : Dokpim
Food & Travel14 Mei 2024, 16:00 WIB

Cocok untuk Healing dan Melepas Penat, 4 Rekomendasi Wisata Air di Bogor

wisata air sangat cocok untuk liburan healing dan melepas penat.
The Jungle Water Adventure - wisata air sangat cocok untuk liburan healing dan melepas penat. (Sumber : junglebogor.com).
Life14 Mei 2024, 15:45 WIB

Jangan Sepelekan,6 Adab Ditraktir Orang yang Wajib Diketahui dan Diterapkan

Saat ditraktir makan oleh seseorang, maka penting untuk mengedepankan adab . hal ini yang mungkin jarang diketahui banyak orang selama ini
Adab ditraktir makan oleh orang lain yang perlu diketahui dan diterapkan (Sumber : Pexels.com/@cottonbrostudio)
Life14 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Tanda Kegagalan Orang Tua dalam Mendidik Anak di Masa Kecil, Yuk Ketahui!

Orang tua yang gagal dalam mendidik anak pada umumnya bisa dilihat dari perkembangan anak saat sudah dewasa nanti
Bukti kegagalan orang tua dalam mendidik anak (Sumber : Pexels.com/@KindelMedia)
Sukabumi14 Mei 2024, 15:18 WIB

16 Siswa SD Keracunan, Dinkes Kabupaten Sukabumi Pantau Peredaran Jajanan Anak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi tanggapi serius kasus 16 siswa SDN I Cidadap di Jalan Goalpara, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang alami keracunan jajanan. Senin (13/5/2024).
Dinas Kesehatan Sukabumi pantau peredaran jajanan anak yang berbahaya| Foto : Asep Awaludin
Sehat14 Mei 2024, 15:15 WIB

7 Obat Tradisional Dipercaya Turunkan Kolesterol dan Baik Untuk Jantung

Selain melakukan pengobatan secara medis, ada beberapa obat tradisional yang dipercaya bisa menurunkan kolesterol dan baik bagi kesehatan jantung. Bahkan beberapa di antaranya sudah digunakan sejak dahulu
bawang putih adalah salah satu obat tradisional yang dipercaya dapat turunkan kadar kolesterol tinggi dan baik untuk jantung. (Sumber : freepik.com/@jcomp)
Inspirasi14 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Staff QC dan Sales Staff, Lokasi Penempatan di Kabupaten Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Staff QC dan Sales Staff, Lokasi Penempatan di Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi14 Mei 2024, 14:59 WIB

Sodorkan Uang ke Paman, Anak di Sukabumi Minta Dibunuh Setelah Habisi Ibunya

Rahmat meminta dibunuh oleh Pahrudin setelah membunuh ibunya sendiri.
Kondisi rumah Inas (43 tahun) dan Rahmat alias Herang (25 tahun) atau lokasi pembunuhan di Kampung Cilandak RT 15/04 Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/5/2024). | Foto: Istimewa
Sehat14 Mei 2024, 14:45 WIB

10 Tips Makan Sehat Agar Kolesterol Tinggi Bisa Turun, Yuk Terapkan Setiap Hari

Makan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi yang memiliki riwayat atau mengidap kolesterol tinggi. Hal ini perlu dilakukan agar tidak menyebabkan penyakit berbahaya, seperti jantung
Ilustrasi makanan sehat bagi penderita kolesterol tinggi, agar bisa menurunkannya dan membuat tubuh lebih sehat. (Sumber : Freepik.com)
Life14 Mei 2024, 14:30 WIB

10 Kebiasaan Pagi Hari yang Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi Pada Tubuh

Untuk menurunkan kolesterol tidak hanya dengan mengubah pola makan saja, tetapi juga dengan melakukan kegiatan di pagi hari yang positif
olahraga adalah salah satu kegiatan di pagi hari yang bisa membantu turunkan kolesterol tinggi pada tubuh. (Sumber : freepik.com/@jcomp)