Pukul 00.22 WIB, Puncak Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia Bagian Barat

Jumat 05 Mei 2023, 23:00 WIB
Ilustrasi. Tanggal 6 Mei 2023, tepatnya pukul 00.22 WIB, Puncak Gerhana Bulan Penumbra bisa dilihat untuk zona waktu Indonesia Bagian Barat (Sumber : NASA)

Ilustrasi. Tanggal 6 Mei 2023, tepatnya pukul 00.22 WIB, Puncak Gerhana Bulan Penumbra bisa dilihat untuk zona waktu Indonesia Bagian Barat (Sumber : NASA)

SUKABUMIUPDATE.com - Gerhana Bulan Penumbra termasuk satu diantara empat gerhana yang akan terjadi di tahun 2023. Fenomena langit ini akan terjadi pada tanggal 5-6 Mei 2023 dan bisa diamati di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Banda Aceh hingga Jayapura.

Selain Gerhana Bulan Penumbra pada 5-6 Mei 2023, BMKG lebih detail menyebutkan fenomena astronomi tersebut. Pertama, Gerhana Matahari Hibrid (GMH), dapat diamati dari Indonesia yang sudah terjadi pada 20 April 2023.

Kedua, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 5-6 Mei 2023 dapat diamati dari Indonesia. Ketiga, Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 14 Oktober 2023 namun tidak dapat diamati dari Indonesia.

Serta keempat atau terakhir, Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia. Artinya di tahun 2023 ada dua kali Gerhana Matahari dan dua kali Gerhana Bulan.

Baca Juga: Adakah Shalat Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023? Simak Penjelasannya!

Gerhana Bulan Penumbra yang dapat diamati dari Indonesia pada 5-6 Mei 2023 ini terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar, sehingga Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat Puncak Gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Waktu Kejadian Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5-6 Mei 2023

Diketahui, BMKG menjelaskan bahwa ada tiga zona waktu pada setiap fase Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5-6 Mei 2023 di Indonesia. Untuk wilayah dengan zona waktu Indonesia bagian barat (WIB), Gerhana Bulan Penumbra bisa diamati mulai pukul 22.12.09 WIB, puncaknya pada pukul 00.22.52 dan berakhir pukul 02.33.36.

Kemudian untuk warga zona waktu Indonesia bagian tengah (WITA) bisa mengamati Gerhana Bulan Penumbra mulai pukul 23.12.09 WITA dan Puncak Gerhana pada pukul 01.22.52 dengan akhir fenomena pukul 03.33.36.

Baca Juga: Mitos Gerhana Matahari: Pukul Lisung, Bayi Lahir Cacat dan Ibu Hamil

Terakhir, untuk penduduk Indonesia di zona waktu bagian timur (WIT) bisa mengamati fenomena ini sejak pukul 00.12.09 WIT dengan Puncak Gerhana pada pukul 02.22.52 dan Gerhana Bulan Penumbra berakhir pada pukul 04.33.36.

Tentang Shalat Gerhana Bulan menurut beberapa Ormas Islam

Menurut Ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Persis, Gerhana Bulan Penumbra 2023 tidak termasuk Khusuf. Istilah ilmu Falak menyebutkan, Gerhana Bulan ini disebut khusuf Syibhi (menyerupai gerhana) artinya hanya Syibhul Khusuf bukan Khusuf (gerhana).

Oleh karena itu, jika muncul pertanyaan "Adakah Shalat Gerhana Penumbra 2023", maka jawabannya adalah tidak ada anjuran sunnah untuk menunaikannya.

Seperti diketahui, di Indonesia, hampir semua ormas mulai dari Persis, NU hingga Muhammadiyah telah sepakat bahwa Gerhana Bulan Penumbra tidak termasuk khusuf. Hal ini turut menjadi dasar bahwa pada Gerhana Bulan Penumbra 2023 tidak ada syariat atau anjuran menunaikan Ibadah Shalat Gerhana Bulan.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi