7 Fakta Mauna Loa, Gunung Api Aktif Terbesar di Dunia yang Meletus

Rabu 30 November 2022, 12:45 WIB
Potret Letusan Muana Loa, Gunung Api Terbesar di Dunia

Potret Letusan Muana Loa, Gunung Api Terbesar di Dunia

SUKABUMIUPDATE.com - Mauna Loa merupakan gunung api terbesar di dunia yang meletus pada Minggu, 27 November 2022 untuk pertama kalinya dalam 40 tahun.

Gunung api ini memuntahkan lahar dan abu panas hingga membuat langit Hawaii, Amerika Serikat berwarna merah.

Selain fakta bahwa Muana Loa adalah gunung api aktif terbesar di dunia, masih banyak lagi fakta-fakta mengenai Muana Loa.

Baca Juga: Perkembangan Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Pasca Gempa Cianjur M5,6

Dan inilah sederet fakta gunung api terbesar di dunia, Muana Loa yang melansir dari Suara.com.

1. Arti Nama Mauna Loa

Meskipun memiliki predikat sebagai gunung terbesar di dunia, namun arti Mauna Loa sendiri bukan itu. Dikutip dari usgs.gov, dalam bahasa Hawaii, ‘Mauna Loa’ berarti ‘Gunung Panjang’.

Nama ini cocok, karena bagian subaerial (di atas permukaan laut) dari gunung berapi tersebut memanjang sekitar 120 km (75 mil) dari ujung selatan Pulau Hawaii melintasi puncak gunung berapi sampai garis pantai timur dekat Hilo.

Aliran lava Mauna Loa juga telah maju ke utara-barat laut, mencapai lautan di Kholo dan PUAKU di pantai Kona Utara pulau tersebut.

2. Gunung Terbesar di Dunia

Mauna Loa, gunung api terbesar di dunia. Memang ketinggiannya sekitar 4.170 m (13.680 kaki) di atas Samudera Pasifik.

Namun keseluruhan badan gunung Mauna Loa ada yang terendam di dalam air laut. Ada tambahan 5.000 m (16.400 kaki) hingga dasar laut.

Massa gunung Mauna Loa 8.000 m (26.250 kaki). Jadi, dari dasar hingga puncaknya, Mauna Loa tingginya lebih dari 17.000 m (56.000 kaki) sejak awal meletusnya.

Mauna Loa mencakup lebih dari setengah luas Pulau Hawaii. Gunung ini bahkan lebih besar dari gabungan semua Kepulauan Hawaii lainnya.

Baca Juga: Perkembangan Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Pasca Gempa Cianjur M5,6

3. Umur Mauna Loa

Fakta Mauna Loa berikutnya adalah tentang umur gunung terbesar di dunia ini. Mauna Loa mulai meletus antara 700.000 sampai 1.000.000 tahun yang lalu. Namun yang dapat dipantau baru 200 tahun terakhir ini.

Kemungkinan gunung ini baru muncul di atas permukaan laut sekitar 300.000 tahun yang lalu, dan telah berkembang pesat sejak saat itu.

4. Sejarah Letusan Mauna Loa

Sejak tahun 1843, Mauna Loa telah meletus sebanyak 33 kali, dengan rata-rata satu kali erupsi setiap 5 tahun.

Ahli geologi telah memetakan setidaknya ada 33 lubang radial di sektor utara dan barat gunung berapi. Artinya lava dapat meletus dari berbagai sektor gunung berapi ini selain zona keretakan dan area puncak.

Bahkan beberapa kali aliran lavanya sampai mencapai laut.

Baca Juga: 6 Fakta Satu Keluarga di Magelang Tewas Karena Sianida: Pelaku Anak Kedua

5. Tipe Letusan Mauna Loa

Mauna Loa termasuk gunung berapi tipe perisai dengan perkiraan volume sekitar 18.000 mil kubik (75.000 km3). Puncaknya memang tidak terlihat meruncing dan mirip seperti perisai atau tameng.

Gunung Mauna Loa ini tercipta karena magma yang keluar saat erupsi bersifat sangat encer. Sehingga lava pijar dapat mengalir dan menyebar di wilayah yang luas.

Sifat erupsi Mauna Loa adalah efusif karena letak dapur magmanya dangkal dan tekanan gas magmatiknya tidak terlalu kuat.

Namun ada bukti geologi yang memperlihatkan Mauna Loa pun pernah mengalami letusan eksplosif dalam 1.000 hingga 300 tahun terakhir.

Ahli geologi menemukan beberapa batuan super besar berdiameter 2,2 m dan beratnya lebih dari 17.000 kg di empat lokasi. Menurut ahli, 4 situs ini mewakili tiga letusan eksplosif yang terpisah.

6. Bahaya Mauna Loa

Bahaya utama dari erupsi gunung Mauna Loa adalah aliran lahar. Apalagi letusan Mauna Loa dapat lebih intens daripada yang di Kilauea, gunung api aktif di sebelahnya.

Meskipun lokasi kalderanya sangat jauh dari pemukiman, namun potensi aliran laharnya bisa mencapai rumah-rumah dan jalanan desa.

7. Pendakian Pertama Mauna Loa

Mauna Loa pertama kali didaki oleh naturalis Archibald Menzies pada tahun 1794. Kemudian disusul Letnan Yusuf Baker.

Demikian beberapa fakta Mauna Loa, gunung api aktif terbesar di dunia yang meletus kembali setelah terakhir hampir 40 tahun yang lalu.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel18 September 2024, 20:00 WIB

Situ Bagendit, Wisata Eksotis di Garut yang Berselimut Kisah Legenda

Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba.
Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba. (Sumber : disparbud.garutkab.go.id).
Sukabumi18 September 2024, 19:55 WIB

Kronologi Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi, Korban Alami Luka Tembak di Punggung

Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada pemilik warkop di Sukabumi.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pemilik warkop ditembak oknum pengacara, Selasa (17/9/2024) malam. (Sumber : Istimewa)
Nasional18 September 2024, 19:25 WIB

Hadiri IIGCE 2024, Wabup Sukabumi Sebut Pemanfaatan Geotermal Harus Green Energy

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi di JCC Jakarta. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Nasional18 September 2024, 19:13 WIB

Ada Kang Heri Hermansyah Asal Sukabumi, Menuju Babak Menegangkan Pemilihan Rektor UI

iga calon yang melaju ke tahap selanjutnya adalah Prof. Ari Fahrial Syam, Fakultas Kedokteran UI); Prof. Heri Hermansyah (Fakultas Teknik UI); dan Teguh Dartanto (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI)
Tiga calon rektor Universitas Indonesia menuju babak debat publik| Foto : Istimewa
Life18 September 2024, 19:00 WIB

Kisah Inspiratif Ganesh Baraiya, Dokter Terpendek di Dunia dari India

Dr. Ganesh Baraiya, yang tingginya 3 kaki 4 inci, dikenal sebagai dokter terpendek di dunia, tetapi perjalanannya untuk mencapai prestasi ini penuh dengan tantangan.
Ilustrasi - Kisah kegigihannya dan menentang ekspektasi menjadikan Ganesh Baraiya inspirasi bagi banyak orang. (Sumber : Instagram/@ganeshbaraiya01).
Sukabumi18 September 2024, 18:23 WIB

Pemilik Warkop di Sukabumi Ditembak Oknum Pengacara, Polisi Kejar Pelaku

Berikut kronologi peristiwa penembakan pemilik warkop oleh oknum pengacara di Sukabumi.
Ilustrasi. Seorang pemilik warkop di Kota Sukabumi ditembak oknum pengacara. | Foto : Pixabay
Life18 September 2024, 18:00 WIB

Amalan dari Rasulullah SAW untuk Orang yang Sakit, Insya Allah Sembuh

Tidak hanya mengandalkan obat-obatan, umat Muslim juga percaya pada kekuatan doa untuk mempercepat proses penyembuhan.
Ilustrasi - Tidak hanya mengandalkan obat-obatan, umat Muslim juga percaya pada kekuatan doa untuk mempercepat proses penyembuhan. (Sumber : Freepik)