Dudu Bebas, Kuku Anak di Sukabumi Bukan Dicabut Tapi Penyakit

Selasa 26 April 2022, 20:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dudu (57 tahun) kembali menghirup udara bebas setelah keluar dari Lapas Kelas II Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/4/2022). Hal itu menyusul keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibadak Kabupaten Sukabumi yang menjatuhkan Vonis tak bersalah kepada Dudu, terdakwa kasus dugaan kekerasan anak.

Dudu jadi terdakwa karena diduga mencabut Kuku jari kaki seorang Anak laki-laki penyandang disabilitas berusia 13 tahun, di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi

Baca Juga :

Dia dijemput ke Lapas oleh kuasa hukumnya, Andi Wijaya. Sebagai kuasa hukum, Andi mempelajari semua dakwaan terhadap Dudu hingga mencari bukti serta fakta sehingga kebenaran terungkap.

“Pak Dudu didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan dakwaan-dakwaan tersebut kita pelajari, betul atau tidak pak Dudu ini bersalah? Dari situ kita harus mencari bukti-bukti dan fakta-fakta,” ujar Andi kepada sukabumiupdate.com.

Andi menuturkan bukti-bukti dalam perkara tersebut tidak menunjang, seperti tidak adanya saksi mata yang melihat Dudu melakukan penganiayaan terhadap anak disabilitas itu. Kemudian penangkapan Duduh yang dinilai tidak sesuai prosedir karena tanpa surat panggilan.

"Bukti-bukti yang ada dilapangan tidak menunjang, contoh adakah saksi yang melihat pak Dudu melakukan perbuatan tersebut? kan tidak ada. Kenapa pak Dudu langsung ditangkap dibawa ke Polsek, tidak panggilan dulu, kecuali pada saat itu pak Dudu sedang melakukan penganiayaan boleh langsung dibawa [ke Polsek]," jelasnya.

Mengenai kuku jari copot, Andi menegaskan dari saksi-saksi yang ada menerangkan kalau perbuatan itu dilakukan sendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya warga yang melihat beberapa kuku anak tersebut mau copot. 

"Sebelum kejadian pak Dudu ditangkap, ada warga yang melihat kuku [kaki] kiri 2 sama kaki kanan kukunya mau copot. Selang berapa hari, kelihatan semua habis, 7 kuku. Orang yang melihat waktu 2 kukunya copot, dilihat dan dipencet ternyata kakinya penyakit gatal [sebab] dipencet keluar nanah,” jelasnya.

Setelah bebas dari Lapas, Duduh akan dikembalikan ke kediamannya di Tegalbuleud. "Akan kita kembalikan ke kediamannya dan kami akan sampaikan ke kepala desa untuk melindungi Duduh ketika di kediamannya nanti," pungkas Andi.

REPORTER:CRP 3

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat26 April 2024, 07:00 WIB

9 Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari, Bisa Mengurangi Perut Kembung

Rutinitas pagi yang tenang dan santai, seperti minum air hangat, dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Ilustrasi. Minum Air Hangat. Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel26 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kencur untuk Meredakan Nyeri Sendi, Ini 8 Langkahnya!

Meskipun kencur memiliki banyak manfaat kesehatan, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya secara teratur, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Air Rebusan Kencur. (Sumber : Instagram/@meygaahuang)
Bola26 April 2024, 05:12 WIB

Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Menang Dramatis atas Korsel

Fenomenal! Timnas Indonesia berhasil lolos semifinal Piala Asia U-23 2024 usai taklukan Korsel lewat drama adu pinalti.
Rafael Struick (kanan) cetak dua gol untuk Timnas Indonesia U-23 di laga versus Korsel. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Science26 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 26 April 2024, Waspada Hujan Petir di Siang Hari

Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari.
Ilustrasi - Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari. | Foto: Freepik.com/wirestock
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist