Ada Balita, 10 Korban Banjir di Baros Kota Sukabumi Positif Covid-19

Selasa 22 Februari 2022, 15:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih mengatakan 10 warga korban bencana banjir di Kecamatan Baros, terkonfirmasi positif Covid-19. Rita menyebut seluruhnya sudah menjalani vaksinasi (kecuali balita) dan kini mengalami gejala infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA ringan.

Kendati bergejala ISPA ringan, Rita menegaskan pihaknya tetap melakukan tracing terhadap kasus yang menurutnya klaster keluarga. "Kita terus lakukan tracing untuk kasus ini, meskipun kondisinya kategori ISPA ringan dan bisa isolasi mandiri di rumah," kata Rita di pos kesehatan Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Selasa, 22 Februari 2022.

Rita mengungkapkan temuan 10 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut bermula dari balita usia 4 tahun yang mengalami gejala diare dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH pada Ahad, 20 Februari 2022. Anak ini kemudian dites rapid antigen dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi langsung melakukan tracing terhadap keluarga balita ini dan ditemukan sembilan orang kontak erat. Kesembilan orang itu pun menjalani tes rapid antigen dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. "10 orang itu satu keluarga. Awalnya dari balita tersebut, titik temunya," ucap Rita.

Kekinian, 10 orang (termasuk balita 4 tahun) itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kecamatan Baros karena bergejala ringan. Namun apabila diperlukan, mereka bisa dipindahkan untuk menjalani isolasi terpadu di tempat lain.

photoWali Kota Sukabumi di lokasi bencana banjir Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Selasa, 22 Februari 2022. - (Istimewa/Agus Rustiawandi)

Baca Juga :

Detik-detik Insiden Maut di Baros Sukabumi dan Upaya Menangani Banjir Tempo Dulu

Selain Covid-19, Rita menyebut Dinas Kesehatan juga mewaspadai adanya penyakit lain di lingkungan yang terdampak banjir pada Kamis, 17 Februari 2022, lalu. "Sudah ada beberapa pasien yang dirujuk karena diare. Kita sekarang sedang waspada terhadap penyakit-penyakit yang lain, mungkin bisa DBD," katanya.

Diketahui, posko kesehatan telah didirikan Dinas Kesehatan di lokasi terparah terdampak banjir yakni di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, sejak Jumat, 18 Februari 2022. Obat-obatan dan tim medis pun bersiaga, dibantu personel Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Sukabumi untuk penyemprotan disinfektan.

"Setiap pagi ada dua tim. Tim yang standby di posko dan tim yang keliling memastikan ada masyarakat yang belum tersentuh oleh petugas dan itu sudah kami tugaskan tim dokter," lanjut Rita.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana mulai 20 Februari hingga 1 Maret 2022. Ini diputuskan usai bencana banjir pada Kamis, 17 Februari 2022, di mana titik terparah terjadi di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, dan menyebabkan satu orang meninggal.

Tak hanya di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Badan Penangulangan bencana Daerah atau BPBD Kota Sukabumi mencatat bencana banjir pada Kamis pekan lalu terjadi merata di tujuh kecamatan, tepatnya di 64 titik. Selain banjir, BPBD pun menyebut ada tanah longsor di enam kecamatan yakni di 14 titik.

Berdasarkan data sementara BPBD Kota Sukabumi hingga Ahad, 20 Februari 2022, pukul 12.00 WIB, ada 12.567 jiwa yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor pada Kamis, 17 Februari 2022, satu di antaranya meninggal dunia. Kemudian, 87 rumah rusak berat, 173 rusak sedang, dan 3.493 rumah lainnya rusak ringan.

Tercatat pula, satu tempat ibadah rusak berat, dua rusak sedang, dan dua rusak ringan. Selanjutnya, dua lembaga pendidikan rusak berat, satu rusak sedang, dan satu lainnya rusak ringan. Satu fasilitas kesehatan pun mengalami rusak berat. Dengan adanya korban jiwa, Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, dianggap menjadi lokasi terparah.

Berdasarkan keterangan warga, banjir luapan sungai Cisuda yang diperkirakan setinggi 2 meter merendam rumah hingga masjid di Kampung Tugu. Sejumlah rumah yang terendam mengalami rusak parah hingga kerugian meteri karena beberapa fasilitas di dalam rumah yang ikut terendam dan rusak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 20:22 WIB

Terpukau dengan Gaya Main Timnas U-23, Badri Yakin Indonesia Bisa Taklukan Uzbekistan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi prediksi Timnas Indonesia U-23 menang lawan Uzbekistan dengan skor 2-1.
Badri Suhendri, MH / Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : sukabumiupdate
Sukabumi Memilih29 April 2024, 20:03 WIB

Antusias, 7 Orang Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi Lewat PDIP

Sejumlah tokoh sangat antusias mengikuti penjaringan bakal calon Walikota\Wakil Walikota dalam perhelatan Pilkada Kota Sukabumi 2024 melalui DPC PDIP Kota Sukabumi.
Iwan Kustiawan, saat mendaftar menjadi bakal calon wali kota Sukabumi di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Life29 April 2024, 20:02 WIB

Temukan Alasannya Dengan Segera, Terapkan 10 Cara Berikut Agar Balita Berhenti Memukul

Meskipun balita belum memahami dampak dari memukul, namun sebenarnya mereka tidak memiliki niat jahat. Begini cara menangani agar mereka berhenti memukul.
Ilustrasi cara balita berhenti memukul / Sumber Foto : pexels.com/@Tatiana Syrokova
Sehat29 April 2024, 20:00 WIB

Cara Diet Sehat untuk Diabetes Tipe 1: Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami.
Ilustrasi. Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Life29 April 2024, 19:53 WIB

7 Cara Membuat Anak yang Keras Kepala Jadi Patuh kepada Orang Tuanya

Anak yang keras kepala terkadang tidak patuh saat diperintah, dinasihati atau dimintai tolong orang tuanya. Maka penting mengubahnya menjadi patuh.
Ilustrasi. Cara membuat anak keras kepala menjadi patuh kepada orang tua. | Sumber foto : Pexels/ Gustavo Fring
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 19:28 WIB

Sodikin Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Terkait prediksi skor, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Sodikin sebut yang paling penting adalah timnas Indonesia bisa meraih kemenangan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, M Sodikin (Sumber : akun fb PKS Kabupaten Sukabumi)
Keuangan29 April 2024, 19:00 WIB

7 Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

Hati-hati, Jangan Tiru Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya Ini!
Ilustrasi. Orang Miskin Banyak Gaya (Sumber : Pexels/LizaSummer)
Keuangan29 April 2024, 18:54 WIB

Awal Triwulan II 2024, Realisasi Belanja di KPPN Sukabumi Capai Rp6,4 Triliun

Realisasi belanja negara yang disalurkan melalui KPPN Sukabumi berhasil mencapai Rp6,4 triliun di awal Triwulan II 2024.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Life29 April 2024, 18:30 WIB

6 Kebiasaan Penting yang Membuat Mental Semakin Kuat dan Matang, Yuk Terapkan!

Menerapkan kebiasaan tertentu akan membantu diri memiliki mental yang kuat dan tidak mudah rapuh dalam menjalani kehidupan yang keras.
Ilustrasi. Memiliki kebiasaan yang membuat mental kuat. Sumber foto : Pexels/ Nothing Ahead
Bola29 April 2024, 18:00 WIB

Baca Doa Ini Agar Timnas Indonesia Menang Melawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (Sumber : pssi.org).