Teman Korban Jadi Tersangka Kasus Tertembaknya Pemburu Babi di Sukabumi

Kamis 10 Februari 2022, 15:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - YH (58 tahun) ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi lantaran peluru senapannya menewaskan temannya sendiri berinisial BS (73 tahun) saat berburu babi di kawasan hutan Perhutani, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu malam, 5 Februari 2022.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Komisaris Polisi Niko Nurallah Adi Putra saat konferensi pers pada Kamis, 10 Februari 2022, mengatakan YH dijerat Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP dan terancam lima tahun penjara karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain meninggal dunia.

"Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi sudah mengamankan beberapa barang bukti yang nanti bisa kami tunjukkan," kata Kompol Niko kepada awak media.

Kompol Niko mengatakan korban BS yang merupakan warga Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, meninggal dunia akibat kehabisan darah karena tertembak di bagian pinggul. "Hasil autopsi kami di RSUD Sekarwangi, korban kehabisan darah akibat tembakan yang mengenai pinggul," ucap dia menjelaskan.

photoYH (58 tahun) saat dihadirkan dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Resor Sukabumi, Kamis, 10 Februari 2022. - (Istimewa)

Baca Juga :

YH diketahui mengenal korban saat pernah satu tim berburu beberapa waktu lalu. Keduanya pun pada Sabtu pekan kemarin mengikuti turnamen di Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Sementara insiden tersebut bermula saat YH dan BS berjalan berdekatan di hutan dalam kondisi gelap dan hujan lebat untuk berburu babi.

"Tersangka tidak menggunakan kunci ganda pada senjata yang dimilikinya yaitu jenis mouser dengan kaliber 308, dari keterangannya dan hasil olah TKP," kata Kompol Niko. "Tersangka sempat terpeleset dan akhirnya meletus senjata dengan keadaan empat amunisi di dalamnya dan mengenai pinggul korban sebelah kanan," imbuhnya.

Polisi memastikan senjata yang digunakan YH sudah teregistrasi dan terdaftar miliknya. Kekinian, Kepolisian Resor Sukabumi sudah menganjurkan ke kepolisian sektor jajaran, termasuk organisasi yang berkaitan dengan olahraga senjata api, untuk melarang kegiatan berburu di daerah Sukabumi, khusunya wilayah kabupaten.

Sebelumnya diberitakan, BS meninggal dunia tertembak senapan temannya di Kawasan hutan Perhutani, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa yang dialami korban berinisial BS (73 tahun), warga Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, terjadi pada Sabtu, 5 Februari 2022 sekitar pukul 21.00 WIB.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)