Ribuan Warga Kota Sukabumi Terdampak Longsor, Ini Cara Akses Bantuan Air PDAM

Jumat 29 Oktober 2021, 21:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Suplai air bagi ribuan warga Kota Sukabumi yang jadi pelanggan PDAM Tirta Bumi Wibawa hari ini mati total akibat longsor di Renged Kadudampit. Pipa air milik putus dan hingga kini masih dalam upaya perbaikan.

Dirut PDAM Tirta Bumi Wibawa Abdul Kholik Fajdawani menegaskan tim teknisnya masih berupaya melakukan perbaikan suplai air bagi pelanggan. "Insyaallah kita usahakan secepatnya.  Mudah-mudahan cuaca kondusif untuk perbaikan," ungkapnya melalui pesan singkat, Jumat (29/10/2021).

Pipa transmisi dari Instalasi Pengolahan ke reservoir putus akibat longsor di Kampung Renged RT 07/03 Desa Cipetir, Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Kamis malam kemarin sekitar pukul 21.10 WIB. 

Akibat putusnya pipa ini, kurang lebih 6000 pelanggan terdampak. Mereka tersebar di 14 lokasi dari tiga cabang pelayanan. 

photoAktifasi jaringan alternatif untuk membantu suplai air ke pelanggan PDAM Kota Sukabumi - (istimewa)</span

Dari pamflet digital yang dibuat PDAM Kota Sukabumi, wilayah terdampak meliputi jalan Bhayangkara, Sriwedari, Veteran dan Cipelang Leutik (Cabang Sukabumi 1); jalan Palabuhan II, Cipanengah, Benteng, Nyomplong dan Pabuaran (Cabang Sukabumi 2); dan jalan Dayeuh Luhur, Nagrak Taman Bahagia, Dwikora, Pramuka/Cikondang, dan Koleberes.

"Awalnya sekitar 6 ribuan. Alhamdulillah sebagian sudah dilayani dengan jaringan pipa alternatif dan sebagian kita layani dengan mobil tangki," lanjut Abdul Kholik Fajdawani.

Baca Juga :

Pipa PDAM Putus Picu Longsor, Ancam Rumah Warga di Renged Sukabumi

Tim teknis yang akan melakukan perbaikan di lokasi putusnya pipa saluran air masih dalam persiapan. PDAM juga masih berupaya mengaktifkan jaringan saluran alternatif untuk pelanggan yang terdampak.

"Untuk pelayanan air bagi pelanggan terdampak dengan mobil tangki, silahkan hubungi nomor ini 0811 8111 530, gratis!" pungkasnya.

Video Lainnya:

Nekat! Emak-emak Bergelantungan di Rawayan Miring Tegalbuleud

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)