Ngobrol dengan Ondel-Ondel Keliling di Sukabumi, Pengamen: Beratnya 15 Kg

Sabtu 10 Juli 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Akhir-akhir ini kita sering melihat pengamen ondel-ondel keliling di Sukabumi. Ondel-ondel memang salah satu kesenian betawi yang cukup menghibur, namun membawanya untuk mengamen keliling kota bukan perkara mudah.

Boneka ondel-ondel ini ternyata cukup berat, hingga 15 kilogram untuk yang ukuran sedang. Itu kenapa pengamen ondel-ondel keliling tidak pernah sendirian, selalu ada dua, tiga bahkan empat orang yang mendampinginya, biar bisa gantian.

Sukabumiupdate.com, berkesempatan ngobrol dengan satu tim pengamen ondel-ondel saat mereka tengah beristirahat di SPBU Cipanengah jalan Pelabuhan II Kota Sukabumi. Mereka berempat, dengan tugas masing-masing, satu memakai boneka ondel-ondel, satu membawa peralatan audio, dan lainnya menyodorkan kaleng kepada warga yang ingin memberi uang.

Empat pemuda itu bernama Rendi, Marwan, Tedi, dan Mansyah. Mereka merupakan pemuda asal Citeureup, Bogor yang merantau ke Sukabumi sebagai pengamen ondel-ondel.

Sudah melakoni profesi ini selama satu tahun, atau sejak pandemi covid-19 melabrak Indonesia. "Semenjak ada covid saja, kurang lebih satu tahun ke belakang," ungkap Rendi kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 9 Juli 2021.

Sebelumnya mereka adalah pedagang soto di Pasar Tanah Abang Jakarta. Pandemi membuat usaha tempat mereka bekerja tutup total sehingga sempat menganggur.

photoEmpat sekawan pengamen ondel-ondel di Sukabumi - (istimewa)</span

Bertemu seniman ondel-ondel di Bogor hingga akhirnya mereka berempat sempat melakoni profesi baru sebagai pengamen keliling. Setiap hari, mulai mengamen dari pukul 10.00 WIB hingga 18.30 WIB. 

Rombongan ini punya rute mengamen dari Pasar Cikembar hingga Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi. Di sini mereka mengontrak di daerah Baros Kota Sukabumi.

"Hasil ngamen total bersih bisa Rp 200-300 ribu sehari kalau lagi rame, dibagi buat bayar kontrakan, sewa ondel-ondel dan sisanya dibagi empat," ujar Rendi.

Mereka memang membayar sewa ondel-ondel dengan harga yang berbeda-beda. Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu per hari tergantung dari ondel-ondel yang disewa.

Baca Juga :

Penghasilan harian ini juga termasuk untuk biaya pengisian ulang akumulator (aki), biasanya Rp 15 ribu satu kali isi dan bisa bertahan selama 12 jam. "Ya gimana lagi ya, daripada enggak kerja diem di rumah, lebih baik begini. Asalkan terus usaha aja," timpal Marwan.

Marwan menambahkan salah satu tantangan profesi ini adalah berat ondel-ondel yang mencapai 15 kilogram, membuat mereka harus  bergantian memakai ondel-ondel setiap 2 jam sekali. "Ondel-ondel rusak sering,  karena terjatuh nggak kuat. Tapi untungnya enggak apa-apa nanti dibenerin sama yang punya," tambah Rendi.

"Ya, dicukup-cukupin, Alhamdulillah masih bisa makan," pungkas keduanya. (PKL/NISSA)

Koleksi Video Lainnya:

5 Berita Terpopuler Pekan Ini

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update