Makam 300 Tahun di Sukabumi Kena Tol Bocimi? Ponpes Al Qosasiyah Tolak Hibah

Kamis 04 Maret 2021, 11:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bersama pengacara, keluarga ahli waris Eyang Raden Natarudin hari ini, Kamis (4/3/2021) mendatangi Kantor Desa Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Ahli waris sekaligus pengurus Pondok Pesantren Al Qosasiyah menolak surat hibah yang terbit tahun 2018 atas makam yang sudah berusia sekitar 300 tahun, dimana lahan pemakaman keluarga itu disebut-sebut masuk kawasan pembangunan Tol Bocimi.

Kedatangan mereka untuk mempertanyakan tanda tangan dari Kepala Desa Selajambe Pipin Saripin pada surat hibah lahan seluas 315 meter persegi di Dusun Selaawi blok Selajambe Rt 09/04.  Di lahan tersebut ada makam Eyang Raden Natarudin yang hingga kini masih dijaga dan dipelihara oleh keluarga besar Pesantren Al Qosasiyah.

Pihak pesantren menolak surat hibah tertanggal 9 April 2018 yang menuliskan bahwa lahan tersebut dihibahkan oleh Mualim Aceng (alm) kepada salah seorang keturunan Raden Natarudin (ahli waris).

Pengacara Ponpes Al Qosasiyah, Anto Siborian mengatakan awalnya sudah mencoba berkomunikasi dengan pihak desa soal surat pernyataan hibah yang dibuat oleh salah satu warga yang mengatasnamakan ahli waris. Namun upaya tersebut tidak terlaksana.

"Hari ini kami mendatangi Kantor Desa Selajambe. Untuk mempertanyakan surat pernyataan hibah yang dibuat oleh pak Bubun dan ditandatangani serta dicap oleh Kepala Desa Selajambe. Surat tersebut dibuat sepihak dan merugikan keluarga besar Eyang Natarudin yang usia makamnya saja kurang lebih 300 tahun," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis.

Menurut Anto, surat pernyataan hibah tersebut tidak melalui proses komunikasi dengan keluarga besar yang notabene masih ada.  "Kalau memang ada pihak yang membuat surat hibah tersebut masih bersikeras, kami lakukan melalui upaya hukum secepatnya. Karena kami punya berkas kepemilikan lahan tersebut," tandasnya. 

photoPengurus Pesantren Al Qosasiyah yang juga ahli waris makam bersama pengacara dan RT setempat menunjukan surat hibah yang ditolak - (RIZA)

Bagaimana awal mula lahan keluarga ini menjadi sengketa? Pimpinan Ponpes Al Qosasiyah, Ustaz Akang Sihabudin atau yang bisa disapa Sihab menjelaskan bahwa keluarga besar Natarudin secara turun temurun mengurus wakaf makam keluarga tersebut.

Sebelumnya diurus oleh Almarhum KH.Junaedi Asy'ari pada sekitar tahun 2012. Kemudian diteruskan oleh anaknya, Akang Sihabudin dan keluarga sampai saat ini. Menurut Sihab keturunan dan keluarga besar Natarudin sepakat tanah itu tidak akan diperjualbelikan karena khusus makam keluarga.

"Pada 8 April 2018 terbit surat hibah kepada salah satu garis keturunan Natarudin yang mana pihak keluarganya tidak pernah mengetahui apalagi menyetujui tersebut dihibahkan. Saat itu sedang ramai-ramainya pengukuran tanah untuk proyek tol Bocimi," jelas Sihab.

Ia menegaskan keluarga besar Natarudin menolak keras hibah tersebut. Karena tidak adanya bukti yang kuat bahkan para saksi bukan dari pihak keluarga dan tidak pernah ada musyawarah dalam keluarga besar Natarudin tentang hibah.

Baca Juga :

"Keturunan kami sudah beberapa kali lakukan pembangunan atau pemagaran di pemakaman itu namun tak bertahan lama. Kembali rusak atau seperti semula dan kami memiliki bukti silsilah sebagai ahli waris Eyang Raden Natarudin," bebernya.

Saat mendatangi Kantor Desa Selajambe, kuasa hukum keluarga dari Al Qosasiyah  hanya bertemu dengan Kasi Pemerintah Desa Abdul Salam. Dalam kesempatan itu Abdul Salam menjelaskan akan kembali melakukan upaya runding kedua belah pihak yang mengklaim sebagai ahli waris.

"Tidak sama sekali mengeluarkan surat itu dan untuk diklarifikasi tanda tangan pak Kades dalam surat tersebut mohon maaf itu ada kekeliruan dan kita secepatnya akan upayakan perundingan kedua belah pihak," pungkasnya.

Menurut informasi lahan sekitar tanah pemakaman keluarga itu sudah pernah diukur oleh Badan Pertanahan Nasional karena masuk ke area pembangunan proyek tol Bocimi. Belum dipastikan apakah masuk dalam tahap pembangunan seksi III atau IV dari Tol Bocimi yang memang sudah melakukan program ganti untuk bagi pemilik lahan.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science06 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 6 Mei 2024, Yuk Cek Dulu Langit di Awal Pekan!

Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung  dan sekitarnya. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua).
Life05 Mei 2024, 22:08 WIB

Tindak Lanjuti Perilaku Buruk, 7 Cara Terbaik untuk Melakukan Time-Out Pada Balita

Dengan konsistensi dan penegakan aturan yang tenang, kerja keras Anda dalam menerapkan time-out yang besar kemungkinan akan menghasilkan hasil berupa lebih banyak perilaku yang baik.
Ilustrasi cara melakukan time-out pada balita. | Sumber Foto : pexels.com/@Arina Krasnikova
Sukabumi05 Mei 2024, 21:12 WIB

Diperbaiki Swadaya, Rumah Lansia di Surade Sukabumi Terdampak Gempa Garut Mulai Dipugar

Rumah Lansia di Surade Sukabumi terdampak Gempa M6,2 Garut diperbaiki secara swadaya.
Terdampak gempa M6,2 di laut Garut, Rumah Maemunah Warga Surade Sukabumi mulai diperbaiki secara swadaya, Minggu (5/5/2024). (Sumber : SU/Ragil)
Sehat05 Mei 2024, 21:00 WIB

2 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Asam Urat dalam Waktu 10 Menit

Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat dalam 10 menit atau kurang.
Ilustrasi - Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat  dalam 10 menit atau kurang. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)
Sukabumi05 Mei 2024, 20:30 WIB

Pria Lajang di Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan oleh Sang Kakak

Berikut kronologi seorang pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung oleh sang kakak di dalam rumahnya.
Ilustrasi. Pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung di dalam rumah. Diduga depresi. | Sumber Foto: Istimewa
Motor05 Mei 2024, 20:00 WIB

Ganti Oli Teratur! 5 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Awet dan Tetap Prima

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal.
Ilustrasi. Kendaraan roda dua. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi05 Mei 2024, 19:42 WIB

Warga Keluhkan Bau Menyengat Sampah, Menumpuk di Belakang Pasar Surade Sukabumi

Warga keluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah di belakang Pasar Surade Sukabumi.
Kondisi tumpukan sampah di belakang Pasar Surade, Kampung Cihideung, Surade Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Life05 Mei 2024, 19:30 WIB

Bunda Harus Tahu, Usia yang Tepat dan Kapan Menggunakan Teknik Disiplin Time-Out untuk Anak

Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan.
Ilustrasi - Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan. (Sumber : pexels.com/@Alexander Dummer).
Sehat05 Mei 2024, 19:00 WIB

Terselip di Balik Lemak! 7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Ketahui

Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya.
Ilustrasi - Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Life05 Mei 2024, 18:30 WIB

Konsistensi Adalah Kuncinya, 5 Teknik dan Ide Disiplin Anak yang Bisa Bunda Terapkan

Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif.
Ilustrasi - Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif. (Sumber : pexels.com/@PNW Production).