Tak Hanya Penyu, Kecamatan Ciracap Kab Sukabumi juga Ingin Dikenal dari Beras Unggulan

Kamis 21 Januari 2021, 14:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pembangunan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Jawa Barat di tahun 2021 berfokus pada lima sektor. Selain wisata yang menjadi potensi unggulan, ada juga sektor pertanian, peternakan, perikanan yang akan dikembangkan secara simultan, salah satunya yang akan diluncurkan tahun ini adalah beras Ciracap.

Kecamatan Ciracap adalah salah satu yang wilayah yang menjadi pusat kunjungan wisata di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi. Namanya memang kalah terkenal dibandingkan Ujung Genteng dan Pangumbahan kawasan konservasi penyu hijau, dua pantai wisata yang berada di Kecamatan Ciracap.

Ciracap memiliki potensi eksotisme alam, baik gunung sungai dan pantai. Ini menjadi aset utama Ciracap menatap masa depan. menata keindahan alamnya menjadi fokus pembangunan baik oleh pemerintah maupun swasta dan masyarakat.

Sebelumnya bicara rencana pembangunan, data mencatat Kecamatan Ciracap memiliki luas 16.802 hektar. Terdiri dari tanah sawah 4.379,7 hektar, tanah daratan 12.422,3  hektar dan hutan negara 420 hektar. 

Kecamatan Ciracap memiliki 8 desa yang saling mendukung untuk terwujudnya rencana pengembangan kawasan, yakni Desa Ciracap, Desa Pasirpanjang, Desa Purwasedar, Desa Mekarsari, Desa Cikangkung, Desa Gunungbatu, Desa Ujunggenteng, serta Desa Pangumbahan. 

Berada di dataran dan lereng atau punggung bukit. Posisi wilayah Kecamatan Ciracap berbatasan sebelah utara dengan Kecamatan Waluran, sebelah selatan dengan Samudra Indonesia, sebelah timur Kecamatan Surade, dan sebelah barat Kecamatan Ciemas. 

Gerbang kantor Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi

Jarak Cicarap ke ibukota Kabupaten Sukabumi 75 kilometer, dan 216 kilometer dari ibukota provinsi di Bandung, serta 232 kilometer dari ibukota negara di Jakarta. Adapun jumlah penduduk dari hasil sensus penduduk tahun 2017, ada 52.097 jiwa, terdiri dari laki laki 25.788 jiwa, serta perempuan sebanyak 26.309 jiwa. 

"Saat ini, Kecamatan Ciracap masuk dalam kawasan Geopark Ciletuh - Palabuhanratu," kata Camat Ciracap, Deden Sumpena kepada sukabumiupdate.com, Rabu tanggal 20 Januari 2021 kemarin. 

BACA JUGA: 2.000 Hektar Lahan di Ciracap Sukabumi Ditanami Kedelai

Status ini membuat ciracap harus berbenah, karena sejumlah spot penting GCP yang sudah diakui oleh Unesco ini berada di wilayah Kecamatan Ciracap. "Bukan hanya pantai yang sudah Ujunggenteng, konservasi penyu  Pantai Pangumbahan, masih banyak potensi wisata yang harus ditata bersama khususnya oleh penggerak di desa masing masing," tegasnya.

Ada Pantai Taman Pandan di Desa Cikangkung, Leuwi Kenit di Desa Pasirpanjang yang sudah berjalan, Sungai  Cibulaklak dan spot mancing Muara Cikarang, Pantai Batu Panganten di Desa Purwasedar, agro wisata Cikukulu di Desa Ciracap, serta Bukit Teletubbies di Ujunggenteng. 

BACA JUGA: Giliran Muara Cipamunguan di Ciracap Sukabumi Ditanami Mangrove

"Kita rencananya akan membuat gerai pusat jajanan, ole-ole serta cinderamata khas Ciracap. Kita punya sejumlah kuliner yang akan dikembangkan seperti peyeum ketan dan bakakak ayam," lanjut Deden Sumpena.

Selain itu, pelatihan dan pembinaan sumber daya manusia menuju industri kepariwisataan juga akan terus dilakukan. Ini menjadi poin penting membangun SDM lokal agar siap memanfaatkan keindahan alat untuk kelestarian dan kesejahteraan bersama.

Wilayah Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi (googlemaps)

Selain wisata, lanjut Deden selama ini Ciracap juga merupakan penghasil utama padi sawah. Juga ada sentra bawang merah, semangka, serta gula merah kelapa. Potensi ini harus dijaga dan dikembangkan agar tidak tersingkir dengan visi pariwisata, diharapkan bisa beriringan dan sejalan.

"Kami juga punya sektor perikanan air tawar tambak udang, sentra ternak unggas dan domba, yang diharapkan bisa berkembang lebih pesat, saat fasilitas penunjang kita benahi dan perkuat," beber Deden.

Tahun  2021 ungkap Deden, ada program pengembangan produk hasil pertanian terutama padi. Pemerintah daerah akan memproduksi kemasan  beras dengan branding beras Ciracap. "Selama ini beras Ciracap banyak dikirim ke Cianjur dan Karawang. Ini sebuah program unggulan," tegasnya.

Untuk merealisasi program ini, sarana dan prasarana sudah dipersiapkan dengan intervensi anggaran dari P3K (Program Peningkatan Partisipasi Kecamatan). "Kami coba bantu benih agar ada keseragaman berasnya, kemasan, penggilingan serta pemasaran, begitupun dengan sarana yang akan diintervensi dengan APBD provinsi dan APBN, seperti infrastruktur jalan dan pengairan," jelas Deden.

Tak hanya itu, bidang sosial budaya rencananya akan ada pementasan kebudayaan terutama seni tradisional yang sudah berjalan selama ini seperti kuda lumping, tari cepet, pencak silat, wayang golek, jaipong, angklung, serta buncis.  "Kami juga dorong kesenian tradisional lainnya yang sedang dikembangkan di masing masing desa," pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)