Pegang Red Book, King Of The King Sukabumi Enggan Disamakan Dengan yang Lain

Sabtu 01 Februari 2020, 05:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Leader King Of The King, Moch Herzanto menyatakan kelompoknya ini berbeda dengan King Of The King yang muncul di wilayah lain. Kendati demikian, Herzanto menegaskan kelompoknya tidak akan terpengaruh dengan kelompok-kelompok lain, karena ia menyebut kelompoknya itu tidak sama.

BACA JUGA: Fenomena King Of The King di Sukabumi, Bupati: Tren Saat Negara Agak Terpuruk

"Yang membedakan King Of The King di Sukabumi ini yaitu sertifikat asli menyangkut perjanjian Green Hilton 1963 yang diluncurkan berbahan dasar kulit," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (1/2/2020).

Ia mengatakan, yang menjadi masalah sehingga muncul King Of The King di wilayah lain karena ia pernah meminjamkan berkas penting ke salah satu anggota keluarga. Berkas ini merupakan pondasi King Of The King sendiri dan terdiri dari dua buku, yakni Black Book dan Red Book.

BACA JUGA: Periksa King Of The King Asal Cidahu Sukabumi, Polisi Tunggu Laporan Korban

"Saya juga dengar tentang King Of The King lainnya, kok sertifikatnya lucu, ya. Bahkan ada sertifikat ini yang dipakai. Dulu sertifikat ini diserahkan dua buku, yang namanya Black Book dan Red Book. Yang Black Book dipinjam keluarga saya, sementara saat ini saya memegang Red Book. Jangan samakan kami dengan King Of The King yang lain," tegasnya.

Herzanto bercerita, sebelumnya ia tidak mengetahui seperti apa ilmu keuangan. Sehingga dirinya terpaksa belajar selama dua tahun untuk menguasai ilmu keuangan. Hal itu perlu dilakukan, karena sertifikat-sertifikat ini sangat diperlukan di tingkat nasional untuk menyelamatkan keuangan dunia.

BACA JUGA: Sebut Jokowi Pernah Pakai Rekening 42, Leader King Of The King Sukabumi Menolak Fitnah

"Karena ini diawali dengan ketidaktahuan saya yang tidak pernah belajar keuangan. Namun selama dua tahun ini dipaksa untuk belajar. Tujuanya ini untuk keperluan seluruh dunia menyangkut keuangan internasional untuk menyehatkan perbankan internasional," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, kemunculan Herzanto sempat membuat heboh setelah fenomena serupa juga muncul di Kota Serang dan Tangerang. Herzanto yang dikenal warga sebagai pengacara itu kemudian dipersika Muspika Cidahu, Jumat (31/1/2020). Polisi masih melakukan penyelidikan untuk menelusuri apakah ada unsur pidana dalam praktik "Kerajaan" yang dibesut Herzanto.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production