Resort Situ Gunung Sebut Ada Izin, Ini Reaksi Walhi Soal Jembatan Gantung Kedua

Kamis 19 September 2019, 05:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Resort Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Situ Gunung menyebut, pembangunan jembatan gantung kedua sebagai akses menuju Curug Kembar, telah mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

"Perizinan sudah ada dari taman nasional, lebih jauhnya dari KLHK. Ke Pemda itu jalur koordinasi, dan sudah ditempuh juga dengan Pemkab. Izinnya keluar 21 Agustus 2018," ujar Kepala Resort PTN Situ Gunung, Asep Suganda, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (18/9/2019).

BACA JUGA: Polemik Jembatan Gantung Situ Gunung Kedua, Antara Isu Ekologi dan Wisata Alam

Asep menjelaskan, luas zona pemanfaatan di kawasan resort Situ Gunung yang dipakai adalah 107 Hektare. Dimana, sekitar 10 persennya sudah dibangun fasilitas. Asep pun menuturkan, Curug Kembar merupakan kawasan konservasi yang masuk dalam zona pemanfaatan, bukan zona inti. Ia mengatakan, untuk mencapai zona inti, ada jarak sekitar 5 kilometer dari Curug Kembar.

"Curug Kembar itu sebagian masuk Resort PTN Situ Gunung, dan sebagiannya lagi masuk Resort PTN Selabintana, namun untuk jembatannya sendiri masuk ke Resort PTN Situ Gunung. Kami pun mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi alam," jelas Asep.

BACA JUGA: Viral Curug Kembar Kadudampit Dibangun Jembatan Gantung, Apa yang Terjadi?

Proses pembangunan jembatan dengan panjang 130 meter dan lebar 1,20 meter tersebut, saat ini masih dalam tahap pemasangan sling. Proses pembangunannya sendiri telah dimulai sejak bulan Ramadan kemarin.

"Saya mengatakan kepada PT Fontis, begitu ada pembangunan harus ada recovery pohon. Pembangunan ini pun sebagai daya dukung agar pengunjung tidak terlalu lelah ke Curug Kembar. Harapannya ini menjadi destinasi wisata kelas dunia," pungkas Asep.

BACA JUGA: Menteri Luhut Singgung Soal Sampah di Situ Gunung Sukabumi

Sementara itu, Manager Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar, Wahyudin Iwank mengatakan, ada peraturan yang mengatur untuk pemanfaatan di taman nasional. Secara kawasan sudah jelas karena konservasi ini dibawah kewenangan KLHK melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

"Namun dari ketentuan yang diatur di KLHK, adalah yang pertama pihak asing tidak boleh untuk melakukan pengembangan wisata. Harus masyarakat indonesia," ucap Wahyudin.

BACA JUGA: Tebang Pohon di TNGGP, Aktivis Lingkungan dan Balai Besar Adu Argumen Soal Konsep Wisata Situ Gunung

Wahyudin mengungkapkan jika akhirnya kawasan konservasi diproyeksikan untuk wisata alam seperti di kawasan Gunung Gede Pangrango, maka yang mesti dilakukan BBKSDA adalah penurunan status kawasan. Namun pihaknya tidak akan sepakat jika status kawasannya turun.

"Pertanyaan selanjutnya, pembangunan jembatan kedua ini apakah pihak pengembang sudah memenuhi dokumen lingkungan atau belum? Ada kewajiban pihak mereka untuk memberikan informasi kegiatan ke publik. Karena perlu diingat serta diketahui bersama, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki nilai ekologis yang tinggi. Jika ke depan banyak intervensi pembangunan yang masif, maka kecenderungan kerusakan hutan konservasi diduga kerusakan akan tinggi terjadi dan tidak lagi menjadi kawasan konservasi tetapi menjdi TWA," jelas Wahyudin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Cek Fakta03 Mei 2024, 09:08 WIB

Hoaks! Pfizer Minta Maaf Setelah Banyak yang Tewas karena Vaksin Covid-19

Pfizer memohon maaf atas satu twit dari pegawainya yang mempromosikan vaksin saat produk itu belum mendapat izin di Inggris.
(Foto Ilustrasi) Beredar informasi hoaks berisi narasi yang mengeklaim Pfizer memohon maaf terkait vaksin Covid-19 yang mereka buat dan edarkan. | Foto: Pixabay
Sehat03 Mei 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mangga yang Efektif untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi.
Ilustrasi - Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi03 Mei 2024, 08:51 WIB

Ditinggal Nonton Timnas vs Irak, Gudang dan Rumah Kebakaran di Purabaya Sukabumi

Adi meninggalkan lokasi pembakaran untuk menonton timnas Indonesia U-23.
Kebakaran gudang dan rumah di Kampung Cigembong RT 34/03 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam, 2 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Life03 Mei 2024, 08:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Cepat atau Lambat Akan Merusak Mental Anak

Menjadi orang tua memang berat dan tidak mudah, terlebih dalam mendidik anak. Karena sekali salah sikap kepada anak, pengaruhnya bisa merusak mental.
Ilustrasi. Sikap orang tua yang merusak mental anak. Sumber foto : Pexels/Jonathan Borba
Bola03 Mei 2024, 08:21 WIB

Kalah dari Irak, Begini Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Irak menyamakan kedudukan melalui tandukan Zahid Taahsen pada menit ke-27.
Pemain timnas Indonesia U-23 saat bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga terbaik Piala Asia U-23 2024 di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Kamis, 2 Mei 2024. | Foto: PSSI
Sehat03 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. Aman Dikonsumsi!
Jeruk Lemon. Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/LisaFotios)
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update