Ditengah Kepanikan Awak KM Aqua Mas 05 Dihibur Hiu Paus

Selasa 13 November 2018, 11:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Empat awak KM Aqua Mas 05 belasan hari terombang-ambing di laut. Selama itu mereka bertahan dengan memakan bekal yang dibawa dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Trenggalek, Jawa Timur.

Kapal berangkat dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Trenggalek, Jawa Timur pada Rabu (24/10/2018) lalu. Rencananya mereka melaut selama 10 hari dan dijadwalkan tiba di pelabuhan yang sama. Namun di tengah lautan, saat akan pulang kapal ini mengalami kerusakan pada baling-baling dan terbawa arus laut.

Bekal sudah hampir menipis dan akhirnya habis. Awak kapal yang terdiri dari  Irfan (24 tahun) sebagai kapten sekaligus nahkoda dan tiga orang anak buah kapal yaitu Supriadi (19 tahun), Sapril alias Ake (20 tahun) dan Akbar (18 tahun) ini terpaksa bertahan hidup dengan memakan ikan mentah hasil tangkapan mereka.

Namun tak hanya memakan ikan mentah, banyak hal yang mereka alami selama terombang-ambing di lautan lepas ini.

BACA JUGA: Wisata Mancing di Palabuhanratu, Bisa Ketemu Lumba-lumba Lho!

Akbar merupakan satu-satunya awak kapal yang usianya paling muda. Tak terbesit di dalam diri anak asal Desa Cakela, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, bisa berlayar. Akbar bersama Supriadi, Sapril alias Ake terbang dari Bone ke Trenggalek untuk ikut berlayar bersama Irfan, kakaknya.

Pada saat itu, itu merupakan pengalaman pertama dan tak akan pernah dilupakan Akbar.

"Setelah beberapa hari kami di Trenggalek dan bertemu bos kapal, akhirnya kami berangkat satu kapal saja. Biasanya kata kakak saya, mereka berlayar dengan dua perahu, namun karena kami telat perahu satunya sudah dilaut dan hampir pulang kami pun berlayar dengan satu perahu saja," ujar Akbar.

Setelah pergi berlayar dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi pada Rabu itu. Pada awalnya perjalanan lancar, lalu di hari keempat mesin kapal yang mereka tunggangi tiba-tiba mengalami masalah. Baling-baling mesin kapal mereka terlepas dan hilang ke dasar lautan.

 <iframe src="//www.youtube.com/embed/TUpxhFZ4t48" width="315" height="314" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>

"Saat itu saya panik, dan sedih ingat orang tua di kampung. Mana tidak ada sinyal, namun kakak saya selalu menasihati saya agar saya tidak cengeng," sambungnya.

Kepanikan mereka bertambah setelah 10 hari mereka di tengah lautan, bekal makanan mereka pun mulai habis.

"Saat itu kami terpaksa makan ikan mentah saja karena gas sama minyak kami habis, beruntung masih ada stok air minum yang cukup itupun kami atur supaya tidak cepat habis," kata Akbar.

Di tengah kondisi gawat ini, Akbar tak henti dihibur oleh awak kapal lain yang masih saudaranya.

BACA JUGA: Kawanan Lumba-lumba Terekam Berenang di Laut Palabuhanratu Sukabumi

"Saat itu kak Sapri melihat ada ikan hiu paus yang mengitari perahu kami, juga ada penyu yang sangat jinak menghampiri kami, saya pun terhibur dan agak tenang," ungkap Akbar.

Peristiwa ketika ikan hiu paus dan ini sempat direkam.

Kesabaran dan perjuangan awak KM Aqua Mas 05 untuk hidup akhirnya berhasil. Setelah belasan hari terdampar di lautan, akhirnya pada hari Sabtu (10/11/2018) mereka mendapatkan sinyal handphone. Kemudian mereka segera menghubungi pemilik kapal di Trenggalek dan orang tuanya di kampung untuk meminta pertolongan.

Dan pada Minggu (11/11/2018) tepat dihari ulang tahun Akbar yang ke 18, ada kabar bahwa Basarnas dan Polair Polres Sukabumi akan segera mengevakuasi mereka.

"Ini pengalaman pertama saya melaut dan tak akan bisa terlupakan. Dan ini adalah kado terindah saya dapat selamat dan kembali bertemu keluarga saya," pungkas Akbar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi