SUKABUMIUPDATE.com - Terkait Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) yang dibangun di atas trotoar, sehingga menghalangi dan merampas hak pengguna jalan, membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi galau. Pasalnya, TPSS itu dibangun oleh warga sehingga untuk membongkarnya takut menimbulkan persoalan.
"TPS yang ada di sepanjang Ciaul itu adalah hasil pembangunan dari masyarakat melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan gotong royong warga. Kenapa kami lakukan pengecatan dengan warna biru serempak di setiap TPSS, karena waktu itu menyambut Adipura." ungkap Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Sukabumi, Endah Aruni kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/5).
BACA JUGA:
TPSS Kebonjati Kota Sukabumi Rusak Estetika dan Rampas Hak Pejalan Kaki
Trotoar Jadi Tempat Sampah, TPS Pemukiman di Kota Sukabumi Akan Dikurangi
Perwapas Cibadak Kabupaten Sukabumi Minta Pengembang Bongkar TPS
Ia mengatakan, pihaknya berencana akan meniadakan TPSS di atas torotoar. Hal ini belum dilakukan sekarang karena belum ada solusi terbaik. "Kami sedang berpikir ulang jangan nanti setelah kita bongkar sampah semakin acak-acakan," katanya.
Endah menjelaskan, di Kota Sukabumi, terdapat 300 TPSS di lingkungan masyarakat. Walau TPSS banyak, kilah dia, masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan. "Selama ini TPSS seperti tidak berguna untuk masyarakat, karena banyak masyarakat membuang sampah ke trotoar dan bahu jalan," ujarnya.
Kendati ada penghapusan TPSS, ujar dia, masyarakat tidak perlu kuatir, karena instansinya akan melakukan pelayanan secara langsung setiap hari untuk mengangkut sampah menggunakan truk. “Salah satu wilayah yang sudah menerapkan sistem ini adalah Kecamatan Cibeureum dan Kelurahan Keramat,†katanya.
