Ketua Komisi I DPRD Kota Sukabumi: Surat PKS Pasar Pelita dari Wali Kota Tidak Jelas

Kamis 20 April 2017, 18:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Surat Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembangunan Pasar Pelita yang dilayangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi per tanggal 17 April 2017 lalu, bak buah simalakama bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Pasalnya dalam surat tersebut, dewan harus memilih menggunakan Permendagri No. 19 tahun 2016 tentang Perjanjian Kerjasama, atau mengacu kepada kerjasama daerah di mana sesuai amanat undang-undang, harus mendapat persetujuan dari DPRD terlebih dahulu.

“Wali kota tidak jelas, harusnya satu aja. Jangan kita disuruh memilih yang muatan politisnya lebih tinggi,” tandas Ketua Komisi I DPRD Kota Sukabumi, Faisal Anwar Bagindo, saat dihubungi sukabumiupdate.com, via telepon, Kamis (20/4) malam.

Simalakama dimaksud Faisal, jika mengacu pada Permendagri 19/2016, maka Pemkot Sukabumi tidak perlu mendapat persetujuan dewan. Namun di sisi lain, tidak bagus bagi DPRD, seolah tidak merespon keinginan wali kota.

"Kalaupun mengacu kepada kerjasama daerah, publik juga harus tahu, yang dimaksud pembahasan oleh DPRD hanya bentuk PKS, bukan mengarahkan pemenang. Tinggal nanti diteliti, apakan perjanjian kerja sama tersebut merugikan atau menguntungkan," tambahnya.

Lagi pula, menurut Faisal, pembahasannya masih agak lama, karena sekarang dewan sedang membahas rencana peraturan daerah (Raperda) tentang Pajak Reklame, dan Panitia Khusus (Pansus) Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPJ) juga belum selesai. 

"Kalau sudah selesai, tinggal menunggu kajian dari Badan Legislasi, baru direkomendasikan ke pimpinan dewan, apakah dibahas oleh dewan atau tidak,” katanya.

BACA JUGA:

Cabai Naik Lagi, Harga Bahan Pokok di Pasar Pelita Kota Sukabumi Belum Turun

DED Pasar Pelita Kota Sukabumi Kembali Berubah

Pemkot Sukabumi Verifikasi Calon Pemenang Tender Pasar Pelita

Namun pada prinsipnya, tegas Faisal, Komisi I tidak masalah jika tidak dibahas, karena bisa jalan sendiri. Namun jika wali kota meminta harus mengacu kepada kerjasama daerah, maka dewan akan membahasnya melalui Panitia Kerja (Panja), Panitia Khusus (Pansus), atau komisi yang bersangkutan.

Apalagi dari awal, lanjut Faisal, Pemkot Sukabumi tidak akan meminta persetujuan DPRD, tapi kemudian muncul dua pilihan tersebut. “Kami ingin Pasar Pelita segera dibangun, tapi selesaikan dulu persoalan terkait keberadaan rencana pembangunan sebelumnya,” ucap Faisal.

Dewan sendiri, ungkapnya, tidak pernah sama sekali dilibatkan dalam penentuan pemenang pembangunan Pasar Pelita. Namun ia berharap, siapapun pihak ditunjuk, harus melalui proses penelitian dan pra kualifikasi, sampai detail kesungguhan serta kemampuan.

“Jangan sampai terulang kembali seperti kasus PT AKA, dimana Pemkot tidak teliti di awal, sehingga ketika sudah terjadi perjanjian kerjasama ternyata PT AKA tidak punya uang,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Pemkot Sukabumi sudah menunjuk PT Fortunindo Artha Perkasa (FAP) sebagai perusahaan yang akan membangun Pasar Pelita menggantikan PT Panglima Capitol Itqoni (PCI) yang tidak menyanggupi syarat yang ditentukan.

“Awalnya PT FAP hanya cadangan dari peserta lelang, karena pemenang lelang, PT PCI, tidak menyanggupi syarat ditentukan. Maka sesuai perjanjian awal, kami serahkan kepada perusahaan cadangan yang mengikuti lelang, dan sanggup memenuhi syarat," beber Wali Kota Sukabumi, Mohammad Muraz kepada wartawan, Rabu (19/4).

Lanjut Muraz, PT PCI tidak bisa sepakat lantaran meminta pemerintah untuk membangun kios dengan jumlah maksimal, sementara Pemkot meminta jumlah minimal. "Selain itu beberapa persyaratan tidak disepakati dan menyerahkan ke pihak lain yaitu PT FAP," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi20 Mei 2024, 23:38 WIB

Ratusan PPK Pilkada 2024 Sudah Dilantik, Ini Pesan Ketua Komisi I DPRD Sukabumi

Paoji berharap kepada PPK yang sudah dilantik agar mempersiapkan diri untuk bertugas pada perhelatan Pilkada 2024.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman (tengah) sampaikan pesan untuk ratusan PPK Pilkada 2024 yang baru dilantik. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 Mei 2024, 23:24 WIB

Perumdam TJM Palabuhanratu Akan Kuras Intake Air Baku, Cek Jadwal dan Wilayah yang Terdampak

Berikut jadwal dan wilayah yang terdampak dari pengurasan pompa intake air baku oleh Perumdam TJM Sukabumi cabang Palabuhanratu.
Kantor Perumdam TJM Sukabumi Cabang Palabuhanratu. | Foto : Ilyas
Sukabumi20 Mei 2024, 22:48 WIB

Mengenal Kecamatan Kalapanunggal Sukabumi: Sejarah hingga Potensi Wisata

Terletak di kaki Gunung Salak, berikut sejarah hingga potensi wisata di Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi.
Objek wisata Gunung Wayang Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. | Kredit Foto: Azka Athaya Studios
Sukabumi20 Mei 2024, 22:17 WIB

Sambut Hari Jadi Ke-25, PNM Sukabumi Gotong Royong Bersih-bersih Masjid di Kadudampit

Dalam rangka HUT ke-25, PNM Peduli Bakti Sosial Masjid di Kadudampit Sukabumi
Para karyawan PNM Cabang Sukabumi saat melakukan bersih-bersih masjid Jami Al-Hidayah Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Senin (20/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Science20 Mei 2024, 21:55 WIB

BMKG: Gempa M4,6 Sukabumi akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

BMKG melaporkan getaran gempa M4,6 di Laut Sukabumi ini terasa dari Surade hingga Cianjur Selatan.
Episenter gempa M4,6 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi20 Mei 2024, 21:15 WIB

Gempa Magnitudo 4,6 di Laut Sukabumi, Kagetkan Warga Ciracap

Gempa Magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Senin (20/5/2024), pukul 20.42.24 WIB.
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life20 Mei 2024, 21:00 WIB

Jangan Malas! Ini 9 Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari

Menggosok gigi sebelum tidur membantu menghilangkan plak, yang merupakan lapisan lengket yang terbentuk dari bakteri.
Ilustrasi. Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari (Sumber : Pexels.com/MiriamAlonso)
Sukabumi20 Mei 2024, 20:44 WIB

Sebelum Hilang, Keluarga Ungkap Gadis Sukabumi Ditawari Main Sinetron di Bogor

Keluarga berharap Nurlela gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang dua tahun lalu bisa selamat dan pulang ke rumah.
Neneng saat menunjukan Foto lama Nurlela, gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi Memilih20 Mei 2024, 20:30 WIB

2 Nama Diusulkan Maju Pilgub Jabar dari PKS, Ini Sosoknya

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang pernah sukses dengan menempatkan kadernya, Ahmad Heryawan, selama 10 tahun memimpin Jawa Barat itu tentu berharap mendulang kesuksesan yang sama melalui Pilgub 2024.
Dr. K.H. Mohammad Idris, Lc., MA dan Dr. H. Haru Suandharu, S.Si., M.Si, dua nama yang diusulkan PKS maju di Pilgub Jabar 2024 | Foto : ist
Sehat20 Mei 2024, 20:30 WIB

Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Generasi Muda dan 6 Cara Mengatasinya

Selain orang tua, generasi muda zaman sekarang pun bisa terkena kolesterol tinggi.
Ilustrasi -  Selain orang tua, generasi muda zaman sekarang pun bisa terkena kolesterol tinggi. (Sumber : Freepik.com/@studioredcup)