Polisi Telusuri Racun Sianida yang Digunakan untuk Membunuh Dua Pria di Sukabumi

Sabtu 24 September 2022, 18:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak kepolisian masih menelusuri asal Sianida yang digunakan oleh tiga pelaku di Sukabumi Jawa Barat untuk membunuh dua orang pria, dengan modus dukun penggada uang. Korban adalah warga DKI Jakarta dan Magelang Jawa Tengah, diracuni para pelaku dengan sianida pada 8 Juni 2022 lalu.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, zat sianida yang didapatkan oleh para tersangka masih ditelusuri. 

"Masih kita telusuri terkait penggunaan zat tersebut dan dari mana yang bersangkutan mendapatkannya. Tidak ada keterlibatan unsur Dinas Kesehatan atau apoteker. Jadi beli sendiri," kata Zainal Sabtu, 24 September 2022.

Menurut Zainal kini naik ke tahap penyidikan. Usai rekonstruksi kejadian, pada Jumat 24 September 2022, polisi kini  memperkuat barang bukti dan sinkronisasi. 

"Saat ini proses penyidikan, sudah keseluruhan saksi diperiksa hingga kemudian bisa kita mendapatkan rangkaian kronologis kejadiannya. Kemarin kita lakukan rekonstruksi untuk memperkuat terhadap barang bukti yang ada dan sinkronisasi antara penyampaian dari para saksi, para tersangka terhadap kronologis yang ada," jelasnya.

Sebelumnya, polisi mengamankan tiga orang pelaku, berinisial A, DAS, AR. Dua warga Sukabumi dan satu asal Cilacap Jawa Tengah.

photoDua dari tiga pelaku lakukan rekontruksi pembunuhan modus penggandaan uang dengan racun sianida di Sukabumi - (Riza)</span

Polisi kemudian menggelar rekontruksi pembunuhan ini di rumah salah satu tersangka di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Ada 55 adegan yang dilakukan para pelaku dalam rekonstruksi yang menghadirkan sejumlah saksi dan mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian.

Kasus ini terbongkar setelah keluarga melaporkan kematian korban ke pihak kepolisian pada 23 Juni 2022. Pria asal Jawa Tengah dan DKI, meninggal dunia sehari setelah dipaksa minum air dari dalam kemasan oleh para pelaku.

Dari hasil laboratorium forensik, ditemukan zat sianida di tubuh korban.  "Setelah dilaporkan, kami melakukan penyelidikan dan alhamdulillah terungkap. Modusnya pelaku memberikan minuman yang sudah dicampur racun yaitu zat sianida. Ini berdasarkan hasil lab forensik," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto.

Berdasarkan keterangan para saksi, pelaku dikenal oleh korban sebagai g dukun untuk pengobatan hal gaib, termasuk dianggap bisa menggandakan uang. Ketiga pelaku kemudian merencanakan penipuan dengan mencari korban yang ingin menggandakan uang. 

AKP Yanto menyebut masing-masing pelaku memiliki peran berbeda. Pelaku DAS berperan sebagai pencari calon korban yang mau melakukan ritual pengobatan dan melipatgandakan uang secara gaib. Sementara A dan AR alias mengaku ustaz berperan sebagai pelaksana ritual. 

Pada awal Juni 2022, korban berinsial EN dan AN mendatangi DAS bermaksud ingin menggandakan hartanya. Keduanya lantas dibawa ke pelaku A. 

photoPolisi menggelar rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan berencana dengan racun sianida di rumah salah satu pelaku di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Kamis, 22 September 2022. - (Sukabumiupdate.com/Riza)</span

Saat itu tidak dilakukan ritual di tempat A. Pelaku A hanya menyediakan air mineral yang telah dicampur cairan zat racun sianida tanpa sepengetahuan korban. Selanjutnya korban dibawa ke kediaman AR yang mengaku ustaz sekaligus bisa mengobati dan melipatgandakan uang. 

Minuman beracun itu lalu diberikan kepada para korban oleh pelaku DAS. Setelah melaksanakan ritual tersebut di rumah AR, air mineral beracun yang sudah ditenggak para korban mulai bereaksi.

Baca Juga :

Kedua korban kesakitan  sempat dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Sukabumi pada  8 Juni 2022. Kemudian dibawa pulang masing-masing keluarga ke Jakarta dan Magelang.

Ketiga pelaku akan dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 340 KUHPidana, Pasal 338 KUJPidana, Pasal 353 Ayat (1) serta Ayat (2) KUHPidana, dan Pasal 378 KUHPidana. Ketiganya diancam hukuman pidana mati, seumur hidup, atau waktu tertentu paling lama 20 tahun.

pembunuhan sukabumi,sianida,dukun,pengganda uang,Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life08 Mei 2024, 10:00 WIB

Jangan Sedih, 10 Cara Agar Bisa Hidup Bahagia Meskipun Belum Punya Pasangan

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk hidup bahagia meski belum punya pasangan.
Ilustrasi. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk hidup bahagia meski belum punya pasangan. (Sumber : Freepik/pikisuperstar)
Life08 Mei 2024, 09:34 WIB

12 Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Orang Sukses, Bunda Yuk Latih Sikapnya!

Ingatlah bahwa kesuksesan anak tidak hanya diukur dari pencapaian materi, tetapi juga dari kebahagiaan, kesejahteraan, dan kontribusi positif mereka terhadap dunia.
Ilustrasi. Pola asuh orang tua. | 
 Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Orang Sukses, Bunda Yuk Latih Sikapnya! Sumber Foto: Freepik/@freepik
Nasional08 Mei 2024, 09:11 WIB

Kementan Siapkan Skema Program Susu Gratis, Drh Slamet: Libatkan Petani dan Peternak

Program ini digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa
Sukabumi08 Mei 2024, 09:00 WIB

Lindas Jalan Berlubang, Kronologi Pemotor Nmax Tewas di Sagaranten Sukabumi

FA dan YA terjatuh dari sepeda motor dan terlempar ke tumpukan kayu.
Polisi dan warga di lokasi kecelakaan di jalan provinsi ruas Sagaranten-Sukabumi, tepatnya di Kampung Pasirantanan, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Selasa malam, 7 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Sehat08 Mei 2024, 09:00 WIB

5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Anda Menderita Asam Lambung

Beberapa makanan sudah seharusnya dihindari bagi penderita asam lambung.
Ilustrasi Mie Setan pedas - Beberapa makanan sudah seharusnya dihindari bagi penderita asam lambung. | Foto : YouTube / Devina Hermawan
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 08:31 WIB

Serap Aspirasi dan Paparkan Visi Misi, Ayep Zaki Kembali Botram Bareng Warga Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyampaikan program-program unggulan yang akan dijalankannya jika terpilih nanti.
H. Ayep Zaki terus memperkuat hubungannya dengan masyarakat Kota Sukabumi melalui serangkaian kegiatan Botram. | Foto: Istimewa
Inspirasi08 Mei 2024, 08:30 WIB

Lowongan Lulusan SMA, Pendaftaran Dibuka Hingga 31 Mei 2024

Berikut Informasi Lowongan Lulusan SMA, Pendaftaran Akan Dibuka Hingga 31 Mei 2024 Mendatang.
Ilustrasi. Lowongan Lulusan SMA, Pendaftaran Dibuka Hingga 31 Mei 2024. | Foto: Pixabay
Gadget08 Mei 2024, 08:00 WIB

9 Penyebab Baterai HP Cepat Habis, Smartphone Anda Salah Satunya?

Hindari menggunakan ponsel di bawah sinar matahari langsung atau di lingkungan yang sangat dingin.
Ilustrasi. Penyebab Baterai HP Cepat Habis. Sumber: freepik.com/wirestock
Life08 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Kebiasaan yang Bisa Membuat Anak Gampang Sakit, Kurang Bersih hingga Stres

Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak-anak, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.
Ilustrasi. Bermain. Ketahui Kebiasaan yang Bisa Membuat Anak Gampang Sakit Sumber : Freepik/@jcomp
Food & Travel08 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Langkah Mudah! Cara Membuat Air Rebusan Jinten Hitam untuk Mengatur Gula Darah

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari air rebusan jinten hitam, disarankan untuk mengonsumsinya secara teratur, misalnya satu atau dua kali sehari.
Ilustrasi. Minuman. Cara Membuat Air Rebusan Jinten Hitam | Sumber: Freepik (azerbaijan_stockers)