Kemenko PMK Soroti Kasus Kekerasan Seksual Anak di Kabupaten Sukabumi

Rabu 05 Agustus 2020, 04:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM – Kementrian Kordinator PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) memberikan perhatian lebih pada kasus-kasus kekerasan anak yang belakang terjadi di Kabupaten Sukabumi.  Untuk mencari solusi dari masalah ini, digelar Rapat Koordinasi (Rakor) Daerah Pendekatan Integratif Penanganan Kekerasan Anak tahun 2020, yang berlangsung di Resort Pangrango Sukabumi, hari Selasa kemarin tanggal 4 Agustus 2020.

Dikutip dari akun medsos Diskominfo dan website resmi Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Staf Ahli Bidang Multikulturalisme Restorasi Sosial dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK RI, Haswan Yunaz mengatakan, rakor tersebut sebagai upaya pelindungan dan pemenuhan hak anak, sebab banyak terjadi kekerasan yang bersifat emosional, fisik, dan seksual.

"Lewat rakor ini, kasus yang terjadi diharapkan dapat menurun. Apalagi dengan adanya peran berbagai pihak secara gotongroyong. Kita juga menghadirkan dari kepolisian dan dari Kementerian terkait," bebernya.

Sinergitas antara Kementerian dan pemerintah daerah diperlukan untuk mencari solusi. baik untuk antisipasi, penanganan dan pemulihan "Pembinaannya harus dilakukan dalam bentuk bantuan pelindungan sosial. Rata rata keluarga yang berantakan itu dari kemiskinan. Makanya harus diturunkan melalui pemberdayaan keluarga," paparnya.

BACA JUGA: Pelaku Pedofilia (Sodomi) di Kalapanunggal Sukabumi Ditangkap, Korbannya 19 Anak

Dirinya mengapresiasi kebijakan pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Dari awalnya industrialisasi menjadi industri pertanian dan pariwisata. "Ini mengembalikan citra pertanian. Dulu 20 persen orang menetap di desa dan sisanya pergi ke luar untuk mencari nafkah. Sekarang 80 persen sudah mau menetap di desa dengan pertanian dan pariwisata. Membuat ekonomi kembali hidup," paparnya.

Ditempat yang sama Kepala Bidang Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemenko PMK RI, Silvanie Tompodung mengatakan, rapat tersebut untuk mengimplementasikan undang undang nomor 35 tahun 2014, tentang pelindungan anak dan pendekatan integratif penanganan kejahatan seksual anak.

"Sehingga, hasil yang diharapkan dari rakor ialah rencana tindak lanjut program dan kegiatan daerah. Terutama dalam upaya pencegahan kejahatan seksual anak serta penanganan integratif terhadap korban kejahatan seksual anak," pungkasnya.

Dalam sambutannya Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan kekerasan terhadap anak masih menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Maka dari itu, perlu adanya perhatian khusus semua pihak.

BACA JUGA: Pelaku Cabul Terhadap Anak-anak di Cisaat Sukabumi Belum Tertangkap

"Di Kabupaten Sukabumi sendiri ada Perda nomor 1 tahun 2018 tentang penyelenggaraan perlindungan anak. Perda Ini dibuat sebagai ikhtiar pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak," ujarnya

Bupati juga memaparkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengambil kebijakan untuk mengembangkan sektor pertanian dan pariwisata.  "Selama ini banyak orangtua, khususnya ibu yang bekerja di pabrik dan sedikit sekali kesempatan untuk anaknya. Maka dari itu kami ubah RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) ke sektor pertanian dan pariwisata. Sehingga para ibu bisa tetap bisa mendidik anak sambil berusaha di sektor pertanian ataupun pariwisata," ucapnya.

Bupati mencontohkan kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Di sana, warganya didorong untuk pelatihan ke sektor pariwisata. Sehingga tidak bekerja keluar daerah. "Kita dorong homestay dan pelatihan kepada perempuan agar tidak keluar dari lingkungannya," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Marwan mengajak semua unsur untuk bersama sama mengupayakan pencegahan sedini mungkin terjadinya kekerasan kepada anak. "Dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas semua unsur agar kasus kekerasan terhadap anak bisa diminimalkan. Mencegah kekerasan kepada anak adalah tanggungjawab semua," tekannya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam dua bulan terakhir dua kasus kekerasan seksual pada anak dan remaja di Kabupaten Sukabumi terungkap. Kasus pedofil yang menyebabkan puluhan korban anak laki-laki di Kecamatan Kalapanunggal, dan kasus cabul bocah-bocah perempuan oleh lansia di Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)
Life03 Mei 2024, 10:30 WIB

10 Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur!

Yuk Praktekkan Sederet Cara Hidup Tenang Ini Meskipun Kamu Sedang Menghadapi Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur Ya!
Ilustrasi. Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan. (Sumber : Pexels/thnhphng)