BLT DD Covid-19 Tegallega Sukabumi Untuk TBRA? Kades: Bukan Dipotong Tapi Sumbangan

Rabu 15 Juli 2020, 05:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peresmian Taman Bermain Ramah Anak (TBRA) di Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, menuai sorotan.

Beredar kabar peresmian TBRA oleh Istri Bupati Sukabumi sebagai Ketua TP PKK, Yani Jatmika Marwan di Lapang Desa Tegallega, pada Selasa tanggal 7 Juli 2020 dimodali uang Bantuan Langsung Tunai Dana Desa atau BLT DD Covid-19 yang dipotong dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

Kepala Desa (Kades) Tegallega Fuad Abdul Latif membantah kabar tersebut. Kepada sukabumiupdate.com, Rabu (15/7/2020) melalui sambungan telepon Fuad menjelaskan yang terjadi bukan pemotongan tapi sumbangan dari para penerima manfaat BLT DD Covid-19 demi terwujudkan Taman Bermain Ramah Anak di Desa Tegallega.

BACA JUGA: Dugaan BLT Janda Bojongjengkol Sukabumi Dipotong? Kades: Untuk Ongkos Ojek

Hal ini sudah dikomunikasi kepada KPM melalui ketua RT sebelum pembagian BLT DD tahap kedua itu. Dalam obrolan tersebut, Fuad menyampaikan bahwa di desanya akan ada program TBRA dan desa tidak memiliki anggaran. 

"Saya sempat berkumpul dengan para RT tetapi tidak secara keseluruhan dan dilakukan dibeberapa tempat, sambil ngobrol sambil ngopi. Saya minta timbang saran karena desa akan menghadapi kegiatan (TBRA) namun tidak memiliki uang," jelasnya.

Kemudian ada saran meminta keikhlasan dari para KPM yang menerima BLT DD itu menyisihkan uang bantuan Covid-19 tahap kedua untuk mendukung program TBRA tersebut. "Awalnya kita akan coba (meminta keikhlasan dari para KPM menyisihkan) Rp 100 ribu (dari BLT DD yang diterima sebesar Rp 600 ribu)," tegasnya. 

BACA JUGA: BLT DD Gunungbatu Sukabumi Dipotong RT, Anak Penerima Bantuan Protes

Fuad pun sudah memperingatkan para ketua RT agar hati-hati saat berkomunikasi dengan KPM, karena tidak boleh ada pemotongan atau penyisihan. Tiba lah pembagian BLT DD Tahap kedua ini, dimana 161 KPM yang terdaftar di Desa Tegallega mendapatkan bantuan, dimana penyalurannya oleh tim di setiap kedusunan didampingi oleh BPD Tegallega ke rumah tangga sasaran.

Dalam pembagian itu, Fuad mendapatkan laporan ada sebagian KPM yang setuju dan menyumbangkan sedikit dana BLT DD untuk program TBRA. Namun ada juga KPM yang kurang merespon baik. 

"Sebagian diantaranya ada (KPM yang memberikan) secara sukarela, ada juga KPM yang ikut menyisihkan karena melihat yang lain menyisihkan. Jadi rela tidak rela," jelasnya.

BACA JUGA: Kades Bojonggenteng Sukabumi Jelaskan Alasan RT Potong BLT Dana Desa

Uang pun terkumpul dan Fuad mengakui uang yang digunakan untuk kerja bakti pembangunan TBRA sekitar Rp 2,4 jutaan. "Jadi diluruskan bukan digunakan untuk acara peresmian seremoninya tapi kita gunakan untuk kerja bakti sosial pembangunan TBRA itu, karena program dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi itu hanya memberikan alat bermain anak tidak ada dana pembangunan," jelasnya.

Fuad menyatakan, dalam pelaksanaan pembangunan TBRA itu warga gotong royong. Uang tersebut habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan warga bergotong royong membangun TBRA seperti makan,minum dan lainnya.

Fuad menyatakan, tidak tepat kalau ada yang bilang sumbangan itu digunakan acara seremonial peresmian TBRA apalagi disebutkan BLT DD digunakan untuk menyambut Istri Bupati sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Sukabumi yang hadir pada peresmian itu. 

BACA JUGA: Lagi BLT DD Rp 600 Ribu Dituding Dipotong, RT dan Kades Sirnasari Sukabumi Ungkap Faktanya

"Ingin dipilah itu antara acara seremonial dengan kegiatan persiapan membangun (TBRA). Uang itu untuk persiapan membangun TBRA," jelasnya.

Mengenai TBRA, Fuad menyatakan Desa Tegallega mendapatkan bantuan dari DP3A Kabupaten Sukabumi berupa Alat Permainan Edukatif (APE) dari 7 unit terdiri dari ayunan letter A, jungkitan isi 4, korsel, lorong drum, jembatan pelangi kemudian perosotan dan ayunan segi enam besar.

Sedangkan desa harus mempersiapkan tempat untuk APE tersebut. Dari sana pihak desa berinisiatif membuka taman bermain. "Jadi kalau program DP3A disana itu ada desa ramah anak, otomatis harus ada taman bermain ramah anak seperti itu, ada juga kampung ramah anak. Kemarin kita deklrasi sekolah ramah anak yang dirangkaikan dalam kegiatan (peresmian TBRA)," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin