Disdukcapil Buka Layanan Adminduk di GOR Cisaat Sukabumi, Ini Ketentuannya!

Senin 08 Juni 2020, 06:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi, membuka pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Gelanggang Olahraga (Gor) Pemuda Cisaat. Hal itu salah satu upaya mencegah kerumunan dan antrian, sebagai upaya pencegahan penularan pandemi Covid-19 atau virus Corona. 

BACA JUGA: Ganti Kertas, Disdukcapil Sukabumi Cetak Adminduk Selain KTP-el dan KIA Dengan HVS Putih

Dalam pelayanan tersebut Disdukcapil menerjunkan satu unit Mobil Pelayanan Keliling (Mopeling) dan menerapkan protokol kesehatan, antara lain mewajibkan masyarakat menggunakan masker, menjaga jarak satu meter, menyediakan wastafel portabel, dan hansanitazer.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, Iwan Kusdian, menuturkan sengaja membuka pelayanan adminduk di Gor Pemuda Cisaat. Pasalnya, jika pelayanan semua konsentrasi di kantor Dukcapil akan terjadi penumpukan atau kerumunan massa.

"Kami membagi area pelayanan di sini, karena di Disdukcapil tempatnya tidak memungkinkan. Apalagi saat ini masyarakat yang mengambil maupun mendaftar KTP-el setiap hari tidak kurang dari 1.000 pelayanan,"  ujar Iwan Kusdian kepada sukabumiupdate.com, saat memantau pelayanan di GOR Pemuda Cisaat, Senin (8/6/2020).

Termasuk pelajar yang baru lulus sekolah baik SMA, SMK, maupun Aliyah yang baru lulus, sehingga mereka membutuhkan KTP untuk bekerja, melanjutkan kuliah maupun untuk keperluan lainnya. "KTP untuk pemula jumlahnya mencapai 15 ribuan, makanya banyak datang ke sini," kata Iwan.

Pelayanan Adminduk di GOR Pemuda Cisaat ini, sambung dia, yakni untuk penukaran Suket (Surat Keterangan) dengan KTP-el dan pembagian KTP bagi yang sudah menyelesaikan perekaman di kantor Disdukcapil.  

BACA JUGA: Warga Kabupaten Sukabumi Segera Tukar Suket dengan KTP-el di Disdukcapil, Ini Caranya!

Sedangkan untuk pelayanan di kantor Disdukcapil diantaranya perekaman data, perubahan data KTP, dan Akte. Iwan juga menjelaskan, masyarakat yang jauh dari kantor Disdukcapil bisa mendapatkan pelayanan di setiap UPTD di wilayahnya masing-masing, sehingga ia menyarankan tidak perlu memaksanakan datang ke kantor Disdukcapil.

"Jadi semua pemilik Suket dapat menukarnya dengan KTP-el di sini, tentunya dengan bukti Suketnya. Termasuk yang sudah melakukan perekaman dan menukar bukti resi atau tanda terima, sesuai yang sudah dijadwalkan. Ini juga untuk menghindari agar tidak terjadi pungli (pungutan liar) sehingga diharapkan masyarakat datang langsung dan tidak dititipkan," paparnya.

Ia mengaku berupaya semaksimal mungkin dalam melayani masyarakat atas kebutuhan Adminduk. Namun di sisi lain semua harus berinergi dalam memutus mata rantai pandemi. Maka dari itu pihaknya mewajibkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Pelayanan di GOR Pemuda Cisaat ini dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai 14.00 WIB. Untuk pelayanan yang dilakukan di sini melihat situasi saja, karena masih banyak suket yang harus diselesaikan. Sebab, Suket yang belum dicetak itu mencapai 26 ribu dan perekaman mencapai 11.800," jelasnya. 

Menurut Iwan, untuk ketersediaan blanko masih cukup, tetapi jika kekurangan kembali akan mengajukan ke Dirjen Dukcapil atau ke Provinsi Jawa Barat. "Alhamdulillah sejauh ini sudah disuport dengan baik, berapapun kebutuhannya akan dipenuhi. Tinggal kembali lagi ke masyarakat," tandasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin