Dubes Tiongkok Berikan Dua Mobil ke Desa Sukajaya Sukabumi

Selasa 21 Januari 2020, 09:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian memberikan dua unit mobil kepada Desa Sukajaya. Hal itu disampaikan dalam kunjungannya ke Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa (21/1/2020). Xiao Qian menyampaikan sambutan menggunakan bahasa Tiongkok didampingi penerjemah.

Xiao Qian menyebut, dua mobil tersebut adalah mobil merk Tiongkok yang dibuat di Indonesia, tepatnya di Banten. Pemberian mobil tersebut merupakan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) hasil kunjungan dan studi banding Kepala Desa Sukajaya, Deden Gunaefi ke Tiongkok, Maret 2019 lalu. Xiao Qian ingin melihat bagaimana perkembangan hasil studi Desa Sukajaya dari Tiongkok.

"Kami akan secara aktif mendorong Desa Sukajaya. Dan kami akan mendorong investor melakukan investasi di Desa Sukajaya," ucap Xiao Qian dalam bahasa Tiongkok melalui penerjemahnya.

BACA JUGA: Kunjungan ke Desa Sukajaya Sukabumi, Menteri PDTT: Kasih Pelajaran Bahasa Mandarin

Pada kesempatan itu pula, Deden Gunaefi menjabarkan hasil kunjungannya ke Tiongkok selama 15 hari. Dalam sambutannya, Deden sempat menyinggung soal pertanian di Tiongkok yang sudah menggunakan teknologi modern dan bisa diterapkan di Desa Sukajaya.

Jantung pendistribusian produk-produk khas Desa Sukajaya tidak terlepas dari peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Terus Jaya Sehati Desa Sukajaya. Ketua BUMDes, Ati Nurhayati menjelaskan, ada beberapa produk dan komoditas yang dimiliki Desa Sukajaya. Diantaranya tanaman hias suji, komoditas melon dan nanas, serta anyaman bambu.

Tanaman hias suji Desa Sukajaya Sukabumi yang sudah diekspor ke berbagai negara seperti Kanada, Tiongkok dan Jepang. | Sumber Foto: Herlan Heryadie

"Salah satu yang dipelajari dari Tiongkok adalah bagaimana membudidayakan komoditas melon menggunakan teknologi pengairan atau irigasi yang diterapkan di Desa Sukajaya. Kemudian ada suji. Di Tiongkok disebut tanaman abadi. Di kita memang dianggap biasa, tapi di luar negeri itu bernilai tinggi. Sudah kita ekspor suji ke Kanada, Tiongkok dan Jepang. Ada sekitar 50 warga yang diberdayakan," ujar Ati.

BACA JUGA: Menteri Rini Resmikan BUMN-Shop dan Perta Shop di Desa Sukajaya Sukabumi

Selain melon dan suji, Desa Sukajaya juga terkenal dengan komoditas nanas. Lalu, satu usaha yang kini sedang dikembangkan oleh BUMDes adalah anyaman bambu. Desa Sukajaya kini tengah mengolah anyaman bambu untuk berbagai keperluan.

"Di Desa Sukajaya ini tidak ada ibu-ibu yang tidak bisa menganyam bambu. Potensi itu yang kita kembangkan. Anyaman bambu bisa dipakai untuk berbagai keperluan, termasuk di gerai minimarket BUMDes. Meminimalisir penggunaan kantong plastik, lebih ramah lingkungan," tandas Ati.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi