Mopeling Disdukcapil Kabupaten Sukabumi Berikan Layanan Adminduk di Tegallega

Rabu 15 Januari 2020, 05:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mobil Pelayanan Keliling (Mopeling) milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi memberikan pelayanan Adminduk (Administrasi Kependudukan) kepada warga Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi

BACA JUGA: Inovasi Mopeling Sarasa, Disdukcapil Kabupaten Sukabumi Raih Juara 1 Tingkat Jabar

"Ini merupakan program Dukcapil dalam peningkatan pelayanan Adminduk melalui pelayanan Mopeling ke desa-desa," ujar Kepala Seksi Identitas Penduduk Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, Lukman kepada sukabumiupdate.com, Rabu (15/1/2020).  

Pelayanan ini, kata Lukman, melaksanakan penerbitan sesuai kewajiban Dinas Kependudukan untuk memenuhi data kependudukan. "Diantaranya pembuatan KK baru atau perubahn KK, akte kelahiran, perekaman KTP-E bagi yang belum direkam," tuturnya.

Lukman menegaskan, semua layanan pembuatan dokumen kependudukan tidak ada biaya. Kecuali pembuatan akte kelahiran bagi yang berumur 18 tahun ke atas, sedangkan di bawah tidak ada biaya.

"Program ini dilaksanakan secara terus menerus, warga juga sangat antusias terhadap pentingnya dokumen kependudukan. Selanjutnya program ini akan dilaksanakan di Desa Polusari, Kecamatan Kelapanunggal, 17-18 Januari 2020," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tegallega, Fuad Abdul Latif, menjelaskan pelayanan Adminduk bagi warganya itu akan dilaksanakan selama dua, mulai dari 15-16 Januari 2020 dan tidak terbatas. Bahkan pelaksanaannya sampai malam.

BACA JUGA: Disdukcapil Fasilitasi Warga Sukabumi yang Ingin Kerja di LN

"Data sementara warga kebanyakan membuat KTP, baik yang memperpanjang, memperbaiki data atau pun yang membuat dari awal (perekaman data)," ucap dia.

Menurut Fuad, pihaknya sangat perlu menertibkan administrasi kependudukan. Pasalnya saat ini data kependudukan kebanyakan masih di tahun 2013, tentunya banyak perubahn dokumen kependudukan, sehingga perlu dilakukan penertiban, seperti e-KTP yang masih kurang, KK  masih yang dulu.

"Administrasi ini dibutuhkan untuk persyaratan jika ada program pemerintah, terutama bidang sosial, serta keperluan lainnya. Diperkirakan jumlah warga bisa mencapai ribuan, saat ini pun sudah hampir 300 - 400 warga yang antri," pungkasnya.

Warga Desa Tegallega, Elih Purnama (43 tahun) mengaku terbantu dengan adanya Mopeling Disdukcapil Kabupaten Sukabumi. "Alhamdulillah sangat terbantu, kebetulan mau memperbiki Kartu Keluarga (KK), karena ada penambahan anggota keluarga," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin