Kata DLH Kabupaten Sukabumi Soal Izin Pertambangan di Gunung Walat yang Diprotes Warga 

Minggu 03 November 2019, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi menyebut, aktivitas tambang pasir kuarsa PT Sukabumi Silica Resources (SSR) di kawasan Gunung Walat, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, belum memiliki IUP Eksploitasi atau dengan nama sekarang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP).

Aktivitas pertambangan tersebut diprotes warga Kampung Batu Asih, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (3/11/2019). Warga pun menghentikan secara paksa aktivitas tambang pasir kuarsa PT SSR. Warga dari RT 02 dan 03 RW 016 ini mendatangi lokasi tambang dan mempertanyakan izin lingkungan.

BACA JUGA: Warga Batu Asih Hentikan Paksa Aktivitas Pertambangan di Gunung Walat Sukabumi

"Setelah konfirmasi dengan Kepala Teknik tambang PT SSR, tidak punya IUP Eksploitasi," kata Kabid Tata Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi, Rasyad Muhara, Minggu (3/11/2019).

Rasyad menuturkan, lokasi yang telah memiliki IUP Eksploitasi adalah PT Java Protam (JPT) yang bekerjasama dengan PT SSR.

"IUP OP-nya PT Java Protam, jadi barangnya dikirim ke pengolahan milik PT SSR yang memiliki fasilitas pengolahan yang sudah berizin yang lokasinya di pinggir jalan. SSR, itu pasirnya dari JPT juga dari Andy Surya, itu satu group.  SSR processing pengolahan dan pencucian. Izin IUP OP itu khusus dari Dinas ESDM Provinsi juga. kalau yang nambang izin IUP OP PT Java Protam (PT JPT), tanah sudah atas nama pemilik PT SSR,  PT Java Protam dan PT SSR satu pemilik," jelasnya.

BACA JUGA: Polemik Aktivitas Tambang Gunung Walat Sukabumi, DPRD Akan Bawa ke Sidang Komisi

Sebelumnya, warga Batu Asih juga mengeluhkan suara bising dari lalu lalang mobil truk pengangkut hasil tambang dan kendaraan berat yang beroperasi di lokasi tambang. Warga juga mengeluhkan debu dari aktivitas pertambangan yang mengotori rumah warga. Bahkan, akibat aktivitas tambang tersebut, air pun jadi sulit. 

Mengenai hal itu, PT SSR telah mengadakan musyawarah dengan masyarakat. "Dan hasil musyawarah, belum ada kata sepakat karena permintaan kompensasi yang terlalu tinggi, sementara PT SSR belum sanggup atas tuntutan tersebut," pungkas Rasyad.

BACA JUGA: Aktivitas Tambang Semen di Gunung Guha, Warga Leuwidinding Merasa Tak Dilibatkan

Sementara itu, pihak Satpol PP Kecamatan Cibadak akan menelaah soal perizinan perusahaan tambang PT SSR. "Kami akan menelaah dulu dari segi perizinannya. Pertama itu kan milik PT. Java Protam ada jual beli atau kerjasama dengan PT SSR, kita akan teliti lagi terkait berkas-berkas perizinannya," kata Anggota Satpol PP kecamatan Cibadak Ahmad Tomi, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (2/11/2019).

Tomi juga menyatakan, sebelumnya pernah ada tembusan untuk perpanjang aktivitas tambang, akan tetapi hal itu milik PT Java Protam (JPT), "Yang jelas dulu kami dulu kami pernah ada tembusannya untuk perpanjangan ijinnya yang diterbitkan oleh provinsi," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk