Takut Dipolitisasi? Relokasi Pedagang Pasar Pelita Kemungkinan Diundur Usai Pilpres

Kamis 10 Januari 2019, 04:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dan juga pihak pengembang pembangunan pasar pelita belum menemukan solusi terkait relokasi para pedagang. Kemungkinan relokasi diundur usai Pemilihan Presiden 2019.

Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Daerah (Setda) Kota Sukabumi, Saleh Makbullah, menjelaskan pemerintah sudah berusaha memberikan informasi dan sosialisasi kepada para pedagang untuk segera pindah ke tempat penampungan pasar sementara yang berlokasi di eks terminal Sudirman. 

Ia mengaku rapat yang sudah dilakukan dengan, PT. Fortunindo Artha Perkasa selaku pengembang, sampai dengan hari Rabu (9/1/2019) belum ada titik temu dan juga kesepakatan dengan para pedagang.

“Ya belum ada kesepakatan, kalau tidak lancar nunggu sampai selesai Pilpres. Tapi kita lihat saja dulu nanti kedepannya seperti apa, ” ungkap Saleh kepada wartawan, di sekitaran proyek pembangunan pasar pelita Sukabumi, Rabu (9/1/2019).

Soal target Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang sebelumnya mengatakan bahwa para pedagang di pastikan menempati lahan tersebut (terminal lama Sukabumi -red) pada 3 sampai 10 Januari 2018, Saleh menuturkan, dirinya masih berharap akan teralisasi upaya targetan Wali Kota tersebut.

“Mudah-mudahan bisa teralisasikan, ada kesepakatan antara kita (pemerintah-red), pengembang dan juga para pedagang,” harapnya.

Saleh mengakui adanya hambatan yang terjadi ketika ingin merelokasi pedagang tersebut ke tempat yang baru. Ia mengerti bahwa para pedagang ini ingin dagangannya laku. “Kalo ditempatkan di tempat baru dan misalkan sepi kan tidak akan laku,” terangnya.

BACA JUGA: Anggap Tak Ganggu Pembangunan Pasar Pelita, Pedagang Pilih Bertahan

Pemkot Sukabumi sudah pasti akan memberikan jaminan kepada para pedagang agar nanti bisa tetap terjaga kestabilan jumlah kuantitas pembelinya seperti rencananya akan merubah beberapa rute angkot agar bisa menuju langsung ke terminal lama Sukabumi.

“Rute angkot akan kita atur, ada berbagai kegiatan juga seperti senam pagi dan kegiatan lainnya yang membuat ramai dan dikunjungi orang,” paparnya.

Ia berharap, semua pedagang yang terkena dampak relokasi ini dapat ikhlas. Dirinya tidak menginginkan adanya konflik yang terjadi antara pedagang dengan pihak pemerintah ataupun pengembang. Karena menurutnya sungguh sangat disayangkan jika pembangunan pasar pelita ini dihentikan. Tambahnya, pembangunan sendiri sudah mencapai progress 30 persen.

 

“Jangan ada ini itu (konflik -red). Semua ini warga kok, para pedagang, semoga iklhas dan ada titik temu,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life07 Mei 2024, 18:00 WIB

3 Ayat Al-Quran untuk Memohon Selamat dan Terhindar dari Orang-orang Zalim

Doa ini terdapat dalam Al-Quran dan sangat bermanfaat untuk memohon selamat dan terhindar dari orang zalim.
Ilustrasi - Doa ini terdapat dalam Al-Quran dan sangat bermanfaat untuk memohon selamat dan terhindar dari orang zalim. | Foto : Pixabay
Food & Travel07 Mei 2024, 17:45 WIB

7 Tips Tetap Sehat Ketika Cuaca Panas yang Perlu Diketahui

Suhu panas saat ini sangat meningkat hingga mencapai kisaran 36 derajat. Suhu panas akan menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh dan mengganggu aktivitas di luar ruangan.
Ilustrasi cuaca panas yang sedang terjadi agar bisa menjaga kesehatan (Sumber : Freepik.com)
DPRD Kab. Sukabumi07 Mei 2024, 17:37 WIB

Anggota DPRD Badri Suhendi Puji Capaian Prestasi Damkar Kabupaten Sukabumi

nggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi, memberikan apresiasi atas capaian prestasi yang luar biasa yang telah ditorehkan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar).
Badri Suhendi, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi (Fraksi Demokrat) | Foto : Ilyas Supendi
Life07 Mei 2024, 17:30 WIB

10 Sikap yang Membuat Kamu Kehilangan Wibawa di Mata Orang Lain

Ada beberapa sikap yang dapat membuat kamu kehilangan wibawa di mata orang lain.
Ilustrasi - Ada beberapa sikap yang dapat membuat kamu kehilangan wibawa di mata orang lain. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi07 Mei 2024, 17:27 WIB

Jembatan Ambruk di Sukabumi, Lebih 3 Bulan Warga Nekat Turun ke Cadas Ngampar

Warga menanti perbaikan jembatan yang ambruk digerus luapan sungai cicatih pada Minggu 18 Februari 2024 silam.
Kiri; jembatan cicuwol mekarsari cicuruh saat ambruk. Kanan tiga bulan kemudian belum juga diperbaiki (Sumber: istimewa/warganet)
Sukabumi07 Mei 2024, 17:19 WIB

Kutuk Israel, Universitas Muhammadiyah Sukabumi Gelar Aksi Bela Palestina

Rektor UMMI Sukabumi Reny Sukmawani mengatakan, berbagai serangan, penindasan, pengusiran dan pembunuhan dilakukan Zionis Israel untuk menguasai tanah Palestina.
Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel yang digelar Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat07 Mei 2024, 17:15 WIB

7 Cara Menghilangkan Kutu Rambut Secara Efektif, yang Perlu Diketahui

Kutu rambut adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi siapa pun, terutama anak-anak di lingkungan sekolah atau keluarga. Kutu harus dihilangkan sebaik mungkin
Kutu dirambut yang perlu dihilangkan seefektif mungkin (Sumber : pixabay.com / @howgirl90)
Musik07 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Hanya Lolongan Nabila Taqiyyah, Pakai Bahasa Aceh!

Hal unik yang terdapat dalam Lagu Hanya Lolongan Nabila Taqiyyah ini yaitu hadirnya lirik berbahasa Aceh.
Video Lagu Nabila Taqiyyah Hanya Lolongan yang Menggunakan Bahasa Aceh. Sumber: Youtube.com/ @Nabila Taqiyyah
Sehat07 Mei 2024, 16:45 WIB

Wajib Waspada agar Terhindar, Inilah 7 Penyakit Berasal dari Kuku

Kebersihan kuku bukan hanya sekadar aksesori kecantikan, tetapi juga cermin kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebagian dari kita, mungkin tidak menyadari bahwa kuku yang sehat bisa menjadi indikator penting untuk kesehatan diri
Ilustrasi penyakit yang berasal dari kuku (Sumber : pixabay.com / @notecc)
Science07 Mei 2024, 16:30 WIB

BMKG: Peralihan Musim Jadi Penyebab Suhu Udara Akhir-akhir Ini Terasa Gerah

BMKG menyebut peralihan musim menjadi penyebab mengapa suhu udara terasa gerah dan panas.
Ilustrasi -  BMKG menyebut peralihan musim menjadi penyebab mengapa suhu udara terasa gerah dan panas. | (Sumber : Freepik.com)