Warga Sukabumi Korban Tsunami Selat Sunda, Bupati Marwan: Masih Kita Monitor

Senin 24 Desember 2018, 10:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengaku masih menelusuri informasi terkait keberadaan warga Kabupaten Sukabumi yang diduga menjadi korban Tsunami Selat Sunda. Kendati demikian, ia masih memastikan kebenaran informasi tersebut. Itu pula yang mendasari Pemkab Sukabumi mengirimkan personel PMI dan pramuka ke lokasi untuk mengecek langsung ke lapangan.

"Contohnya seperti yang kemarin rombongan family gathering PLN, yang rombongan surfing dari Sukabumi dan sebagainya, itu sedang kita monitor. Kita sedang koordinasi, untuk memastikan keberadaannya. Apakah selamat, hilang, meninggal, atau bagaimana, sedang kita evaluasi oleh tim awal yang sudah ada di sana," ungkap Marwan saat menggelar jumpa pers Senin (24/12/2018) siang di Pendopo Sukabumi.

Marwan atas nama Pemkab Sukabumi dan seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi mengucapkan turut berbelasungkawa atas bencana tsunami yang  terjadi di Selat Sunda. Berkaca dari bencana tersebut, Marwan mengimbau kepada seluruh jajaran instansi, terutama camat supaya lebih baik dalam memaksimalkan alat komunikasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi agar Pemkab Sukabumi lebih mencermati gejala-gejala alam yang terjadi agar terhindar dari bencana serupa.

"Kejadian ini menjadi satu evaluasi yang harus dicermati. Tidak hanya untuk OPD yang terkait langsung, tetapi juga bagi semua perangkat daerah, terutama camat, untuk selalu aktif dalam penggunaan alat komunikasi yang dimiliki. Sehingga kalau ada hal-hal seperti ini bisa segera ditanggulangi," tegas orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi tersebut.

BACA JUGA: Tsunami di Selat Sunda, Bupati Sukabumi: Pelajaran Supaya Kita Siaga

Sementara itu, kabar gembira datang dari rombongan atlet surfing Sukabumi yang saat kejadian berada di sekitaran Pantai Carita, Banten, Sabtu (22/12/2018) lalu. Informasi terbaru, 12 orang anggota rombongan tersebut dinyatakan selamat dan akan segera berkumpul bersama keluarga tercinta di Sukabumi.

"Sekarang kami sedang coba mobil supaya bisa jalan. Dan ada teman jemput dengan satu mobil. Tiga motor sudah jalan, tadi jam 8, lewat Panimbang. Dan satu motor akan di angkut pakai mobil bak ke Serang," kata Ketua Sukabumi Surfing Association, Diki Zulfikar (46 tahun) kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin