K3SD Pertanyakan Tanggungjawab Pemkab Sukabumi Soal Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Kamis 20 September 2018, 08:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) Kecamatan Cicurug meminta pemerintah Kabupaten Sukabumi agar melakukan pemerataan jumlah guru SD. Sebab, kekurangan guru masih banyak terjadi di SD se-Kabupaten Sukabumi dengan demikian standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan dasar belum tercapai sepenuhnya.

Hal tersebut mencuat dalam audensi K3SD Kecamatan Cicurug dengan DPRD Kabupaten Sukabumi di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis (20/9/2018).

Ketua Pengurus K3SD Yus Ahmad Winarya menuturkan, dalam Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 2010 dan sekarang dirubah menjadi nomor 2 tahun 2018 terdapat 27 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan dasar yang terdiri dari 14 indiktor merupakan tanggungjawab pemerintah kabupaten kota dan kabupaten. Lalu 13 indikator tanggungjawab lembaga satuan pendidikan, salah satu contohnya harus tersedia buku rasio satu siswa satu buku lalu guru mengajar harus sebanyak 37,5 jam per minggu.

Adapun yang menjadi sorotan adalah 14 indikator yang merupakan tanggungjawab pemerintah daerah. Dua diantaranya yaitu pertama pemenuhan standar sarana dan prasarana. Kedua pemenuhan tenaga pendidik dan kependidikan. Kedua indikator tersebut begitu penting agar tercapainya SPM.

"Inilah yang menjadi dilema kita. Kalau kita yang 13 (indikator tanggungjawab lembaga satuan pendidikan) harus dilaksanakan. Nih yang 14 (indikator tanggungjawab pemerintah kota dan kabupaten) kayak tidak konsen. Sebab sudah beberapa tahun ini tidak ada pengangkatan (guru PNS). Saya diangkat tahun 1986, itu kalau tidak salah jumlahnya 10 ribu atau 12 ribu, sekarang tingga 6 ribuan. Berarti pemerintah tidak serius memenuhi SPM tersebut," ujarnya.

BACA JUGA: Mogok Mengajar, Guru Honorer di Kadudampit Sukabumi Santuni Anak Yatim

Yus mengungkapkan, pemenuhan tenaga pendidik dan kependidikan saat ini belum sepenuhnya dilaksanakan sebab yang terjadi jumlah siswa tidak seimbang dengan jumlah guru. Dalam Permendikbud tentang SPM itu idealnya, satu guru berbanding 32 murid. Namun yang terjadi saat ini, terjadi kekurangan guru yang hampir merata di seluruh SD di Kabupaten Sukabumi. Hingga pada akhirnya kepsek mengangkat honorer untuk menutupi kebutuhan guru.

"Makanya kita mengangkat honorer. Itu kan tidak boleh, itu ada suratnya pada tahun 2005 bahwa kepsek dilarang mengangkat guru atau sejenisnya tenaga honorer. Kalau mengangkat bisa di sanksi. Tapi pemerintah tidak melengkapi kebutuhan guru. Makanya ini bukan unjuk rasa bukan demo tapi beraudensi," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich