Dokumen Amdal Proyek Double Trek Sukabumi-Bogor Dikonsultasikan ke Warga

Rabu 29 Agustus 2018, 12:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Sejumlah masukan dari masyarakat disuarakan saat konsultasi publik dalam penyusunan Dokumen Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan double trek atau jalur ganda Rel Kereta Api (KA) Sukabumi - Bogor, yang diselenggarakan di Kantor Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/8/2018). Sosialisasi dihadiri warga dari Kecamatan Cibadak dan Nagrak yang terdampak proyek tersebut.

Salah satu aspirasi disampaikan Kades Karangtengah Kecamatan Cibadak, Gerry Imam. Ia meminta pihak PT KAI agar memikirkan dampak yang terjadi saat pembangunan berlangsung maupun setelah selesai pengerjaan jalur ganda rel kereta rampung.

"Salah satunya sekarang yang sudah terjadi yaitu, jembatan rel kereta api yang melintang di Desa Karangtengah  berfungsi sangat vital karena digunakan masyarakat, juga untuk menyeberang anak-anak sekolah," ujar Gerry.

Menurutnya, masih banyak permasalah-permasalahan yang terjadi di masyarakat terkait perkeretaapian. Diantaranya, palang pintu tidak pernah ada, serta tanda batas-batas tanah PT KAI.

"Bukannya kita tidak mendukung proyek pemerintah untuk memajukan perekonomian daerah, akan tetapi dampak-dampak yang ditimbulkan itu harus sesuai atau lebih baik dikaji lebih dalam bagaimana baiknya," ungkapnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Konsultan Sosial PT Mitra Adi Pranata (MAP), Ruspatyono menjelaskan pihaknya baru melakukan penyerapan aspirasi dan keluhan masyarakat. Nantinya akan dilakukan pengkajian dampak lingkungan terhadap sosial. Ini jadi acuan dalam merealisasikan mega proyek yang sudah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

BACA JUGA: Soal Double Track Sukabumi-Bogor, Menhub Minta Pemilik Bangunan di Tanah KAI Kooperatif

"Saat ini baru tahap pembuatan Amdal, untuk menyerap aspirasi. Dengan tahapan-tahapan panjang sekitar lima atau enam bulan lagi hingga Amdal selesai. Baru setelah itu, mungkin perlu untuk sosialisasi kembali dan kapan ditentukan pembangunanya," jelasnya.

Pihak konsultan tengah melakukan penggalian informasi dan itu merupakan data tahap awal untuk diolah hingga sampai dalam pembuatan Amdal nanti. Tak hanya itu, ketika sudah selesai perizinanny,  konsultan pun akan terus mengawasi. Agar dalam pengerjaan bisa sesuai dengan aturan yang berlaku dan tertuang dalam Amdal.

"Hasil dari konsultasi publik ini, masyarakat lebih banyak keresahan. Namun, kami juga akan terus melakukan penggalian informasi baik melalui wawancara warga, ataupun mengumpulkannya melalui media masa untuk diolah hingga mengetahui dampak positif dan negatifnya. Sehingga kita bisa memutuskan bagaimana baiknya dan dibuatkan dokumen," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)