Angkot Dilalap Api di Parungkuda Sukabumi, Waspada ini Pemicu Kendaraan Terbakar!

Sabtu 11 Juli 2020, 04:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah angkot jurusan Parakansalak-Parungkuda bernomor F 1928 VP berhenti mendadak karena mesin yang tiba-tiba saja mati di Jalan Raya Paku Haji, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jumat (10/7/2020) siang itu. 

Sopir kemudian mencoba menghidupkan mesin namun tak kunjung hidup. Ketika kap mesin, ternyata api sudah membakar mesin. Sopir dan penumpang kemudian berhamburan keluar dan api terus berkobar melalap angkot.

BACA JUGA: Angkot Terbakar di Parungkuda Sukabumi, Mesin Mati Mendadak Lalu Keluar Api

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian. Polisi pun melakukan penyelidikan dan apa hasilnya?

Kanit Lantas Polsek Parungkuda, Ipda Didik Sucipto menyebut, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, mobil tersebut mati mendadak saat membawa penumpang dari Terminal Parungkuda menuju Parakansalak.

"Sopir mencoba menghidupkan kembali mobil secara terus-menerus, membuat bensin pada karburator meluap. Pada saat bersamaan, komponen platina yang tidak terbungkus memercikan api, sehingga terjadi kebakaran," kata Didik kepada sukabumiupdate.com.

Kejadian mobil terbakar bukan sekali ini dan mungkin bisa terjadi pada siapapun. Dilansir dari kumparan, ini pemicu mobil terbakar!

1. Kebocoran bahan bakar dan oli 

Terdapat cairan mudah terbakar yang bersirkulasi ketika mobil dijalankan. Seperti bensin, solar, oli mesin, oli transmisi, oli power steering dan bahkan cairan pendingin mesin. Semua cairan ini bisa terbakar jika selang atau tangkinya bocor. 

Kebocoran adalah penyebab utama dalam berbagai insiden kebakaran mobil. Dalam suhu sekitar 7,2 derajat Celcius, bensin bisa terbakar dengan percikan kecil, seperti api yang berasal dari ruang bakar mobil. Cara terbaik mencegah hal ini terjadi adalah merawat sistem sirkulasi bahan bakar dan oli mobil. Jika mencium bau bensin di sekitar dan di dalam mobil, cari sumbernya dan segera perbaiki.  

2. Kerusakan listrik 

Kerusakan di sistem kelistrikan mobil adalah penyebab kedua kebakaran mobil. Aki mobil yang bermasalah bisa menciptakan timbunan gas hidrogen di ruang mesin. Gas ini bisa bocor jika terdapat kerusakan pada kabel. Percikan api pada gas bisa memantik timbulnya kebakaran dalam mobil. 

Kebakaran akibat kerusakan listrik bisa terjadi hampir di seluruh bagian mobil. Pasalnya, sistem kelistikan mobil tidak hanya terdapat di bagian bawah kap mesin saja, melainkan di sekujur mobil, seperti pintu, di bawah karpet, pendingin hingga sistem audio.  

3. Mesin overheat 

Mesin mobil yang bekerja terlalu keras bisa menyebabkan overheat atau suhu terlalu panas. Panasnya mesin mobil dapat menyebabkan suhu oli sangat tinggi sehingga menetes atau bocor ke bagian yang bisa memantik api.    

Biasanya mesin mobil yang mudah panas disebabkan oleh kerusakan radiator atau katup pada mesin yang tidak sempurna. Kerusakan bisa menyebabkan mesin tidak beroperasi secara efisien, pembakaran tidak sempurna, sehingga dapat menyebabkan beban kerja konverter katalisis terlalu besar. 

4. Kecelakaan 

Mobil masa kini dirancang dengan kerangka yang aman untuk mengatasi dampak benturan jika terjadi kecelakaan. Namun jika kecelakaan terjadi sangat keras, cairan bahan bakar atau oli bisa bocor, benturan dan gesekan menimbulkan percikan api, kombinasi keduanya dapat menyebabkan kebakaran mobil. 

Kecelakaan adalah sebuah keadaan yang tidak diinginkan semua orang. Namun jika terjebak dalam situasi ini segera jauhi kendaraan, khawatir mobil terbakar sewaktu-waktu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota