Minyak Curah Ditiadakan Pemerintah, Tapi Minyak Goreng Kemasan Harganya Lebih Mahal

Senin 10 Februari 2020, 06:45 WIB

Oleh: Aris Riswanto

(Mahasiswa Universitas Nusa Putra, Prodi Manajemen)

Kenaikan harga minyak goreng menjadi sebagian kecil dari penyumbang inflasi. Meskipun penyumbang inflasinya kecil, namun jika minyak goreng naik pasti secara langsung harga makanan yang digoreng akan ikut naik, seperti ayam goreng, keripik singkong, harga gorengan, dan harga makanan lain yang di goreng akan ikut naik.

Dulu harga gorengan dapat di beli dengan Rp 500 dapat dua, namun sekarang di dapat dengan harga Rp 2000 dapat tiga. Kenaikan harga barang barang pokok sudah menjadi tradisi setiap tahunnya, dari dulu hingga sekarang, terus menerus dan berkelanjutan.

Kementerian Perdagangan (Kemenag) RI meresmikan program minyak goreng curah di tetapkan tidak  beredar di masyarakat per 01 januari 2020. Mengapa demikian? beredarnya minyak goreng curah di pasaran belum bisa dipertanggungjawabkan soal kesehatannya, karena belum terverifikasi oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). 

Selain itu juga, karena harga minyak goreng curah fluktuatif. Harga minyak goreng curah mengikuti pasar internasional, pada saat harga naik di pasar internasional harga minyak curah akan naik.

Sedangkan, harga minyak goreng kemasan menyesuaikan HET (harga eceran tertinggi) yang diawasi pemerintah, sehingga lebih stabil. Sesuai dengan Undang-undang Perdagangan Nomor 7 tahun 2014, pemerintah berkewajiban menstabilisasi harga barang kebutuhan pokok sembako, salah satunya harga minyak goreng.

Akan tetapi di beberapa daerah hingga saat ini, di bulan Februari 2020 minyak goreng curah masih banyak beredar, seperti di daerah Kecamatan Sagaranten, Kecamatan Nyalindung, dan Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Hal ini, karena minyak goreng curah dicari pedagang gorengan dan pemilik warung makan karena harganya lebih murah dibanding minyak goreng kemasan. Selain itu juga masyarakat banyak juga yang memilih minyak curah dibandingkan minyak kemasan.

Kebanyakan mereka tidak tahu akan dampak negatif pada kesehatan jangka panjang jika mengkonsumsi minyak curah terus menerus. Namun masyarakat daerah banyak yang lebih memilih minyak curah di bandingkan dengan minyak kemasan. Perbandingannya minyak curah satu kilogram (kg) lebih banyak dan murah dibandingkan minyak kemasan satu liter lebih sedikit dan lebih mahal harganya.

Harga minyak goreng di toko kelontongan di Kecamatan Sagaranten, Kecamatan Nyalindung dan Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat mulai mengalami kenaikan di bulan februari 2020.

Harga minyak goreng curah eceran naik dari sebelumnya Rp 11.000 menjadi Rp 13.000 per satu kilogram. Sementara harga minyak goreng kemasan dari pabrik ternama yang satu liter dari Rp 12.000 menjadi Rp 13.000 bahkan kadang ada yang jual sampai Rp 14.000.

Sementara untuk minyak goreng kemasan dua liter dari beberapa produsen rata-rata mengalami kenaikan 2000/pcs, harga eceran Rp 22.000 menjadi Rp 24.000. Menurut masyarakat/konsumen kenaikan Rp. 2.000 sampai Rp 3.000 tergolong mahal, mengingat minyak merupakan kebutuhan pokok bagi semua orang yang di kosumsi setiap hari.

Indonesia, negara berkembang penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Harga  minyak goreng sawit tergolong mahal pada saat ini. Masyarakat tentu berharap agar mendapatkan minyak yang sehat, higienis, bersih dan murah.

Karena sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan berpenghasilan kecil, sebagian besar hanya mengandalkan ladang pertanian yang mengandalkan musim.

Ketika musim hujan mereka bisa menanam namun jika musim kemarau mereka tidak bisa bertani kecuali yang mempunyai modal lebih dan ladang sawah nya dekat dengan sumber air yang bisa tetap menanam pada saat musim kemarau.

Dengan adanya program pemerintah tidak beredarnya minyak curah, peran pemerintah perlu dalam mengawasi harga minyak goreng kemasan di pasaran. Harus ada kesepakatan harga dengan produsen menyangkut harga eceran tertinggi dan menstabilkan harga bahan pokok.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 20:22 WIB

Terpukau dengan Gaya Main Timnas U-23, Badri Yakin Indonesia Bisa Taklukan Uzbekistan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi prediksi Timnas Indonesia U-23 menang lawan Uzbekistan dengan skor 2-1.
Badri Suhendri, MH / Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : sukabumiupdate
Sukabumi Memilih29 April 2024, 20:03 WIB

Antusias, 7 Orang Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi Lewat PDIP

Sejumlah tokoh sangat antusias mengikuti penjaringan bakal calon Walikota\Wakil Walikota dalam perhelatan Pilkada Kota Sukabumi 2024 melalui DPC PDIP Kota Sukabumi.
Iwan Kustiawan, saat mendaftar menjadi bakal calon wali kota Sukabumi di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Life29 April 2024, 20:02 WIB

Temukan Alasannya Dengan Segera, Terapkan 10 Cara Berikut Agar Balita Berhenti Memukul

Meskipun balita belum memahami dampak dari memukul, namun sebenarnya mereka tidak memiliki niat jahat. Begini cara menangani agar mereka berhenti memukul.
Ilustrasi cara balita berhenti memukul / Sumber Foto : pexels.com/@Tatiana Syrokova
Sehat29 April 2024, 20:00 WIB

Cara Diet Sehat untuk Diabetes Tipe 1: Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami.
Ilustrasi. Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)