Mabim Universitas Nusa Putra Sukabumi 2019, Peserta: Keren Banget!

Minggu 15 September 2019, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek), atau dengan sebutan dan istilah berbeda di setiap Kampus, yang acaranya mempermalukan calon mahasiswa baru atau peloncoan itu sudah tidak zaman lagi.

BACA JUGA: Mabim Universitas Nusa Putra 2019 Ditutup, Rektor: Selamat Menjadi Keluarga Besar Genusian

Ospek yang menyenangkan itu bukan mitos. Contohnya di kegiatan Masa Pembinaan (Mabim) mahasiswa baru, Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi 2019, yang dilaksanakan mulai Sabtu hingga Minggu, 14-15 September 2019 di Bumi Mandiri Centre, Kadudampit, Sukabumi.

Salah satu peserta Mabim, Lutfi Zulfikar, mengaku mendapat pengalaman luar biasa. "Mengasyikan, berkesan, enjoy. Best moment-ku waktu disuruh panitia ngambil alat sholat harus tepat waktu," ujar calon mahasiswa Teknik Sipil ini sambil tersenyum.

BACA JUGA: Mabim 2019, Cara Universitas Nusa Putra Sukabumi Cetak Insan Akademis yang Konsisten

Peserta lainnya, Debby Isdaryani memaparkan dirinya jadi tahu bagaimana disiplin waktu, sopan santun kepada sesama tim, kepada senior yang menurutnya berbeda dengan pengalamannya waktu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dulu. Momen terbaiknya, kata Debby, saat dilantik jadi mahasiswa. "Ternyata aku sudah lewati masa pra Mabim sama Mabim-nya. Aku bangga sudah resmi jadi mahasiswa NPU," ucapnya.

Peserta Mabim secara berkelompok menampilkan yel-yel unik  dihadapan panitia dan pembina. | Sumber Foto: Koko Muhamad

Berbeda dengan Debby, Nuraeni mengaku bisa belajar membangun dinamika kelompok. Baginya, punya pengalaman berdiskusi dan bertindak sebagai satu tim adalah pengalaman yang sangat berharga.

"Aku salah nyebutin tema, habisnya grogi, jadinya tim dihukum. Tapi jadi makin kompak. Over all, keren banget," ujar peserta Mabim asal Salabintana, Sukabumi ini.

BACA JUGA: Mabim Universitas Nusa Putra 2019, Rektor: Selamat Datang di Rumah Perubahan

Penanggungjawab Pelaksanaan Mabim NPU Sukabumi 2019, Gia Yosep Gunawan menjelaskan kegiatan Mabim merupakan lanjutan dari Pra Mabim yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

"Di Mabim ini materi diisi oleh Rektor NPU, Ketua Yayasan Perguruan Nusa Putra, Wakil Rektor (Warek) satu bidang Akademik, Warek dua bidang Keuangan dan Administrasi Umun serta Warek tiga Bidang Kemahasiswaan," jelasnya.

"Selanjutnya kegiatan diisi oleh kegiatan membangun dinamika kelompok, games-games character building. Dan diakhiri oleh bakti sosial berupa santunan untuk masyarakat sekitar lokasi Mabim," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)