ICD Centre Fasilitasi Pemerintah Desa Cicukang Kabupaten Sukabumi Pelatihan IDM Berbasis Aplikasi

Rabu 01 Agustus 2018, 13:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia Cerdas Desa (ICD) Centre fasilitasi pelatihan Indek Desa Membangun (IDM) Pengelolaan Sistem Informasi Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pelatihan tersebut merupakan realisasi dari  Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Cicukang tahun anggaran 2018, kegiatannya dilaksanakan di Aula Kantor Desa Cicukang, Rabu (1/8/2018).

Kepala Desa Cicukang, H. Mumu Muman Mantareja dalam sambutannya mengatakan, dengan pelatihan IDM ini diharapkan para peserta yang hadir dari perwakilan tokoh masyarakat, badan permusyawaratan desa (BPD), lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dan perangkat desa dapat mengetahui nilai yang diperoleh dari hasil pembangunan desa.

BACA JUGA: ICD Centre Fasilitasi Penyusunan IDM Desa Cimerang Kabupaten Sukabumi

"Hasil pembangunan selama dua tahun masa saya menjabat bisa diukur dengan mudah oleh aplikasi IDM ini," kata H. Mumu.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Tim ICD Centre yang telah memfasilitasi materi pelatihan. "Saya ucapkan terima kasih kepada ICD yang telah datang dan memberikan materi IDM," imbuhnya.

Dari ICD Centre hadir satu orang nara sumber yaitu Yudi Hermawan yang memberikan materi Implementasi IDM Berbasis Aplikasi dan Update Penghitungan IDM dan dibantu oleh dua orang operator. Nara sumber lainnya Usep Yusuf, merupakan Fasilitator program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) Kecamatan Purabaya yang menyampaikan materi Penguatan Kajian IDM.

Selain pembahasan tentang kepentingan IDM dalam pembangunan desa, peserta pelatihan juga langsung melakukan pembahasan 52 indikator pembangunan desa Cicukang berdasarkan IDM serta menghitung nilainya dengan menggunakan aplikasi.

Menurut Yudi Hermawan, pelatihan IDM sangat berguna bagi desa dalam menyediakan data dan informasi dasar pembanguan desa."Selanjutnya IDM dapat digunakan untuk penyusun perencanaan pembangunan desa," kata Yudi yang juga menjabat Sekretaris ICD Centre.

BACA JUGA: Gandeng ICD Centre, Pemdes Margaluyu Kabupaten Sukabumi Adakan Pelatihan IDM Berbasis Aplikasi

Lanjut Yudi, yang paling penting dari proses penyusunan IDM, dari 52 indikator IDM, desa dapat mengetahui indikator mana yang lemah. Kuncinya ada sumber daya manusia (SDM) di pemerintah desa yang setiap saat mengupdate data desa dan mengisinya ke aplikasi IDM.

"Dengan menggunakan aplikasi, selain perhitungan IDM yang dilakukan oleh desa jadi lebih mudah, pemerintah desa juga dapat langsung menyusun rencana kegiatan atau rencana aksi desa (RADes) sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan semua indikator yang lemah," jelas Yudi.

"Pemerintah Desa Cicukang sangat baik dalam mengelola data untuk keperluan pembangunannya," imbuhnya.

BACA JUGA: Bumdes Maju Jaya Desa Tenjoayu Sukabumi Kembangkan Budidaya Semut Rangrang

Status kemajuan dan kemandirian desa dengan menggunakan IDM mengklasifikasi desa menjadi lima kriteria, yaitu desa sangat tertinggal, desa tertinggal, desa berkembang, desa maju dan desa mandiri. Pemerintah menetapkan status kemajuan dan kemandirian desa berdasarkan IDM terakhir kali pada tahun 2016, yaitu melalui Keputusan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Nomor 030 Tahun 2016 Tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa, Status berdasarkan perhitungan IDM merupakan indeks gabungan dari indeks ketahanan sosial (IKS) desa, indeks ketahanan ekonomi (IKE) desa dan indeks ketahanan ekologi (IKL) desa.

Setelah dilakukan praktek perhitungan dengan menggunakan aplikasi, diperoleh hasil nilai dengan status Desa Cicukang pada klasifikasi Desa Berkembang. "Hasil tersebut sudah sama dengan perhitungan dan pemuktahiran IDM yang di fasilitasi rekan-rekan pendamping desa pada bulan Maret lalu," pungkas Yudi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)