Penjelasan Lengkap MUI, Soal Fatwa Hukum Uang Kripto atau Cryptocurrency

Jumat 12 November 2021, 21:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI atau Majelis Ulama Indonesia ke-7 yang digelar pada 9-11 di Jakarta. Dari 17 pon bahasan salah satunya adalah soal hukum Cryptocurrency atau Uang Kripto.

Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia ke-7 resmi ditutup Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Kamis, 11 November 2021. Ijtima Ulama diikuti oleh 700 peserta, terdiri dari unsur Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Pusat, anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, pimpinan komisi/badan/lembaga di MUI Pusat.

Selain itu, dalam pertemuan itu dihadiri pimpinan MUI Provinsi, pimpinan Komisi Fatwa MUI Provinsi, pimpinan Majelis Fatwa Ormas Islam, pimpinan pondok pesantren, pimpinan Fakultas Syariah/IAIAN/PTKI di Indonesia.

Perhelatan rutin tiga tahunan ini menyepakati 17 poin bahasan salah satunya adalah Hukum Cryptocurrency. Berikut Keterangan lengkap hasil pembahasan tentang Hukum Cryptocurrency, dikutip dari portal resmi MUI:

Ketentuan Hukum

1. Penggunaan cryptocurrency sebagai mata uang hukumnya haram, karena mengandung gharar, dharar dan bertentangan dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 2011 dan Peraturan Bank Indonesia nomor 17 tahun 2015.

2. Cryptocurrency sebagai komoditi/aset digital tidak sah diperjualbelikan karena mengandung gharar, dharar, qimar dan tidak memenuhi syarat sil’ah secara syar’i, yaitu: ada wujud fisik, memiliki nilai, diketahui jumlahnya secara pasti, hak milik dan bisa diserahkan ke pembeli.

3. Cryptocurrency sebagai komoditi/aset yang memenuhi syarat sebagai sil’ah dan memiliki underlying serta memiliki manfaat yang jelas hukumnya sah untuk diperjualbelikan.

photoIjtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia ke-7 yang digelar pada 9-11 di Jakarta. Dari 17 pon bahasan salah satunya adalah soal hukum Cryptocurrency atau Uang Kripto. - (dok MUI)</span

Saat menutup Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia ke-7, Menteri Agama Gus Yaqut menyampaikan bahwa keputusan-keputusan yang dihasilkan selama berlangsungnya Ijtima Ulama sangat memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat. Gus Yaqut mengatakan Ijtima Ulama merupakan tradisi keberislaman yang positif, apalagi bangsa Indonesia dikenal sangat religius.

Dikatakan Gus Yaqut, meskipun bukan negara agama tetapi seluruh perilaku kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara selalu diwarnai dengan nilai-nilai keagamaan.

“Tentu apa yang dilaksanakan oleh Komisi Fatwa dan para Kiai selama 3 hari ini bertujuan untuk merawat pengembangan keilmuan keagamaan di Indonesia. Dikarenakan permasalahan keumatan yang akhir-akhir ini terus berkembang semakin kompleks, sehingga memerlukan solusi keagamaan yang tidak biasa yang lebih progresif,” tutur Gus Yaqut.

Lebih lanjut, Menteri Agama juga menjelaskan bahwa tak hanya solusi yang lebih progresif saja yang dibutuhkan, tetapi tentu memiliki wawasan dan perspektif masa depan bagi bangsa.

Baca Juga :

Menurutnya, permasalah yang terjadi tersebut termasuk dalam area Ijtihadiyah yang merupakan domain para ulama sebagai ahlinya. Oleh karenanya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentu memiliki kapasitas untuk memberikan arah dan solusi.

Di samping itu, Gus Yaqut berpandangan bahwa ulama dan cendikiawan memiliki peran memberikan solusi agar keberagaman dan keberagamaan umat tidak mengalami stagnasi atau jumud.

“Kejumudan ini mengancam masa depan umat, apalagi di era destruktif seperti sekarang, di mana masail fiqhiyah menghadapi tantangan yang sangat serius. Pada akhirnya posisi ulama menjadi bagian penting dalam proses pembangunan nasional,” papar Gus Yaqut.

“Karenanya, sudah tepat jika MUI secara berkala menyelenggarakan Ijtima Ulama. Peran strategis ulama yang memang nyata sejak era kemerdekaan hingga kini bisa ditunjukkan dalam forum-forum seperti yang dalam 3 hari ini kita laksanakan,” tambahnya.

“Kehadiran Majelis Ulama Indonesia memberikan manfaat yang luar biasa untuk mewujudkan dan merawat harmoni yang merupakan tanggung jawab bersama. Saya kira ini menjadi kekuatan besar jika kita mampu memanfaatkan dengan baik keharmonisan bangsa yang sangat luar biasa ini,” kata Gus Yaqut. 

SUMBER: MUI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi10 Mei 2024, 12:00 WIB

Sempat Ganggu Lalu Lintas, BPBD Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Lingsel Sukabumi

Penyebab tumbangnya pohon ini adalah karena sudah mengalami pelapukan.
Petugas BPBD mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Lingsel, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Kamis malam, 9 Mei 2024. | Foto: BPBD Kota Sukabumi
Life10 Mei 2024, 12:00 WIB

Rawan Kekerasan, 9 Ciri Anak Stres Karena Dididik Kasar Oleh Orang Tua

Mendukung kesejahteraan emosional anak sangat penting untuk membantu anak mengatasi stres dan memperbaiki hubungan dengan orang tua mereka.
Ilustrasi. Anak Bersedih | (Sumber : pixabay.com/@GwenM)
Food & Travel10 Mei 2024, 11:48 WIB

Bikin Nagih! Dingin, Jernih dan Segar, Main Air di Hulu Sungai Cipelang Sukabumi

Air sungai disini belum pernah kering, jika kemarau panjang debitnya memang jauh berkurang tapi tidak sampai kering.
Hulu sungai cipelang di kawasan wisata Pondok Halimun Sukabumi yang bikin nagih (Sumber : istimewa)
Life10 Mei 2024, 11:30 WIB

9 Hal Sederhana yang Harus Dilakukan Agar Penderita Asam Urat Bisa Tidur Nyenyak

Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, penderita asam urat dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu mengurangi gejala asam urat sehingga dapat tidur nyenyak.
Ilustrasi. Nyenyak. Hal Sederhana yang Harus Dilakukan Agar Penderita Asam Urat Bisa Tidur Nyenyak (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Sukabumi10 Mei 2024, 11:25 WIB

Sepak Bola dan Paris dalam Ikatan Sejarah Keluarga Mundt di Sukabumi

Ketenaran gamelan Sari Oneng memuncak ketika peresmian menara Eiffel di Paris.
(Foto Ilustrasi) Membaca perjalanan sejarah keluarga Mundt di Sukabumi. | Foto: Unsplash/Sam Williams
Food & Travel10 Mei 2024, 11:00 WIB

Siap Konsumsi Sufor? Ini 5 Jenis Susu Pengganti ASI untuk Anak

Susu formula atau Sufor dirancang khusus untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi yang tidak mendapat ASI.
Ilustrasi - Minum Susu Secara Rutin. Siap Konsumsi Sufor, Ini Rekomendasi Susu Pengganti ASI untuk Anak (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Figur10 Mei 2024, 10:46 WIB

Aku Bukan Pengemis Cinta, Penyanyi Jhonny Iskandar Meninggal Dunia

Kabar terkait meninggalnya Jhonny Iskandar pun sudah dikonfirmasi putri sekaligus manajernya, Saidah Iskandariah.
Pelantun Aku Bukan Pengemis Cinta, lagu hits era 90-an Jhonny Iskandar meninggal dunia dunia hari ini, Jumat (10/5/2024). (Sumber: akun ig jhonny iskandar)
Sukabumi10 Mei 2024, 10:34 WIB

Terbaru Pemotor Tewas, Warga Minta Jalan di Sagaranten Sukabumi Diperbaiki

Rana mengatakan selama ini sering terjadi kecelakaan tunggal di jalan tersebut.
Kondisi jalan provinsi di Kampung Pasirantanan atau Jembatan Tiga, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life10 Mei 2024, 10:30 WIB

7 Alasan Seseorang Bersikap Dingin dan Cuek pada Kita, Kamu Mengalaminya?

Ketika seseorang bersikap dingin atau cuek pada kita, penting untuk tidak mengambilnya secara pribadi dan mencoba memahami bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang.
Ilustrasi. Alasan Seseorang Bersikap Dingin dan Cuek pada Kita (Sumber : Freepik/@stockking)
Sukabumi Memilih10 Mei 2024, 10:15 WIB

PAN: Desy Ratnasari dan Bima Arya Disiapkan untuk Pilkada Jawa Barat

PAN akan terus beriringan dengan Gerindra di Pilkada Serentak 2024.
Desy Ratnasari dan Bima Arya. | Foto: Istimewa