Kata Guru Besar UIN Sunan Ampel, Ruqyah Bisa Sembuhkan Pasien Corona

Jumat 07 Februari 2020, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur, Kiyai Prof DR Ahmad Zahro meyakini bahwa virus Corona bisa disembuhkan dengan jalan ruqyah.

Dilansir dari suara.com, dalam ceramahnya yang diunggah akun Youtube 'Azahro Official' pada 2 Februari 2020, Ahmad Zahro menyebutkan bahwa penjelasannya berdasarkan perspektif spiritual. Menurut dia, virus Corona berasal dari makanan haram.

"Makanan halal mustahil berbahaya. Mustahil, Allah Subhanahu wa Ta'ala menghalalkan makanan berbahaya. Pokoknya halal nggak mungkin berbahaya, asal terukur. Sebaliknya, semua makanan haram itu berbahaya," ujar Ahmad Zahro seperti dikutip Suara.com, Jumat (7/2/2020).

Pakar fikih kontemporer tersebut menyebut kelelawar--pembawa virus Corona di Wuhan, China yang menularkan kepada manusia--sebagai salah satu binatang yang diharamkan. "Kemudian, setelah itu setan ikut masuk, Corona yang berkembang sekarang selain virus, adalah setan," tambah Ahmad Zahro.

Karena itu, Ahmad Zahro meyakini, selain medis, penyembuhan virus Corona yang menggegerkan dunia tersebut, lebih mudah dilakukan dengan terapi atau ruqyah.

"Maka penyembuhan Corona ini, di samping medis, saya yakin lebih mudah dengan terapi atau ruqyah. Kita tak boleh sombong, tapi juga tidak boleh terlalu takut. Kita lebih yakin semua urusan diserahkan kepada Allah. Yang penting kita berbaik sangka kepada Allah," kata Ahmad Zahro.

Beberapa kali, ruqyah memang menjadi solusi alternatif yang dilontarkan sejumlah tokoh untuk mengatasi sejumlah hal. Salah satu yang diserukan Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, pada 2018 silam.

Menggandeng ormas dan masyarakat, Pemkot Padang mendeklarasikan Padang Bersih Maksiat untuk mencegah perilaku LGBT. Bahkan, mereka menyerukan ruqyah terhadap kelompok LGBT.

"Di sini kita telah menyiapkan pakar ruqyah untuk mereka. Biasanya laki-laki/ gay dirasuki oleh jin perempuan, ini yang banyak kita jumpai terhadap pelaku LGBT," sebut anggota Majelis Mujahidin Padang, Lucky Abdul Hayyi, seperti dikutip dari Covesia.com--jaringan Suara.com.

Nah, masih ingatkah Anda dengan tabib supranatural asal Pasuruan, Ningsih Tinampi, yang melakukan terapi terhadap penyintas pemerkosaan? Nama Ningsih Tinampi tenar setelah muncul video yang memperlihat dirinya menyalahkan penyintas pemerkosaan.

Meski pernyataannya itu memantik kontroversi, nama Ningsih Tinampi bukan meredup, malah kian membubung. Pasiennya semakin banyak. Semua hal ihwal pengobatan Ningsih Tinampi pun terekam dan diunggah ke media sosial.

Dalam video yang sudah beredar beberapa bulan terakhir, Ningsih menunjukan kemampuannya mengobati pasien yang disebut terkena santet, kerasukan, gangguan mahluk halus, hingga pasien yang terkena guna-guna.

Obat virus Corona

Karena belum ada obat untuk menyembuhkan virus Corona Wuhan, rumah sakit dan fasilitas kesehatan mencoba berbagai cara. Salah satunya penggunaan obat HIV untuk menumpas virus Corona.

Bahkan, Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan obat HIV yakni lopinavir/ritonavir dapat digunakan untuk pasien virus corona, tanpa menjelaskan lebih lanjut bagaimana obat-obatan itu bisa membantu.

Hal itu memicu serbuan, terutama untuk Kaletra atau juga dikenal dengan Aluvia, yang merupakan versi lopinavir/ritonavir yang tidak dipatenkan oleh produsen AbbVie, dan satu-satunya versi yang diperdagangkan di China.

Obat itu biasanya digunakan untuk mengobati dan mencegah HIV dan AIDS, dan bulan lalu AbbVie menyatakan China telah menguji obat tersebut untuk mengobati gejala virus corona.

Tingginya minat terhadap obat-obatan itu telah membuka peluang menghasilkan uang. Lebih dari 28.000 orang terinfeksi di China, terutama di Wuhan dan Hubei. Namun, kurangnya alat uji telah memicu kecurigaan bahwa lebih banyak orang belum terdiagnosa.

Gatsby Fang, agen pembeli obat asal China, mengatakan pada Reuters bahwa dia telah memesan versi generik Kaletra dari India pada 23 Januari lalu---tidak lama setelah pertama kali mendengar obat tersebut mungkin berguna melawan virus corona.

Fang, yang pekerjaan utamanya pada industri keuangan, mengatakan telah menjual setiap botol Kaletra seharga 600 yuan atau setara dengan Rp 1,1 juta dengan keuntungan 200-300 yuan per botol. Stoknya terjual habis pada 25 Januari lalu, karena beberapa klien memesan hingga 600 tablet dalam sekali beli.

Konsumennya termasuk pasien yang terinfeksi, dokter-dokter yang praktik di Hubei, serta mereka yang tidak membutuhkan obat tetapi berpikir untuk membelinya guna perlindungan diri. Penjual obat lain juga mendekatinya, berpura-pura menjadi pasien, kata Fang.

Harga pasar gelap untuk obat-obatan dari India mulai naik pada 25 Januari, Fang mengatakan kepada Reuters.

"Untuk produk berisi 60 pil per botol, harganya naik menjadi sekitar 300 atau 400 yuan dari sekitar 100 yuan pada awalnya," katanya.

"Pada dasarnya pasien yang menghubungi saya adalah mereka yang tidak memiliki tempat untuk perawatan, tidak ada tempat di mana mereka dapat mengonfirmasi 100 persen jika mereka terinfeksi atau tidak terinfeksi virus. Itulah inti masalahnya," ujar Fang.

Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan bahwa tidak ada pengobatan yang efektif untuk virus corona. Peringatan ini menggugurkan laporan yang belum dikonfirmasi tentang terobosan penelitian di China.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 16:25 WIB

Rumah Tak Layak Huni Popon Guru Honorer di Waluran Sukabumi Dibedah Bupati

Rumah tak layak huni Popon guru honorer asal Waluran Sukabumi dirobohkan untuk dibangun kembali oleh Bupati.
Rumah Popon guru honorer di Waluran Sukabumi dirobohkan untuk dibangun kembali oleh Bupati. (Sumber : Istimewa)
Bola26 April 2024, 16:00 WIB

Prediksi RANS Nusantara vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain, dan Skor Akhir

RANS FC akan menjalani laga hidup mati saat melawan Persija, demi menjaga asa tetap di Liga 1.
RANS FC akan menjalani laga hidup mati saat melawan Persija, demi menjaga asa tetap di Liga 1. (Sumber : X/@persija/rans.nusantara).
Life26 April 2024, 15:30 WIB

6 Didikan Orang Tua yang Membuat Pola Pikir Anak Semakin Dewasa, Ini Rahasianya

Anak akan memiliki pola pikir dewasa ketika orang tuanya mengajarkan beberapa hal penting sudah semenjak belia. Ini penting untuk pertumbuhan seorang anak kelak.
Ilustrasi. Didikan yang membuat pola pikir anak dewasa. Sumber Foto : Pexels/RDNE Stock Project
Musik26 April 2024, 15:15 WIB

Konser Dua Hari di Indonesia, Berikut Profil dan Daftar Lagu Milik Penyanyi IU

IU akan menggelar konser bertajuk H.E.R selama dua hari di Indonesia. Penggemar menyambut antusias kedatangan penyanyi tersebut sampai tiketnya langsung sold out dan menambah kursi.
IU yang akan menggelar konser H.E.R selama dua hari pada tanggal 27-28 April 2024 di ICE BSD, Tangerang. (Sumber Foto: Instagram /@ dlwlrma)
Sukabumi26 April 2024, 15:02 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Hadiri Podcast Perlindungan Sosial di Radio Swara Perintis

Program BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan perlindungan sosial kepada pekerja.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi di acara podcast Radio Swara Perintis Sukabumi, Kamis, 25 April 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi26 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic).
Life26 April 2024, 14:19 WIB

Jangan Bandingkan Anak, 9 Trik Pengasuhan Umum yang Harus Dihindari Orang Tua

Hanya karena beberapa nasihat dan taktik tertentu telah ada selama beberapa generasi, bukan berarti nasihat tersebut bagus.
Ilustrasi pengasuhan yang harus dihindari. | Foto: Pexels.com/@Sonam Prajapati
Sukabumi26 April 2024, 14:10 WIB

Kerugian Rp 928 Juta! Polisi Bongkar Investasi Bodong Berkedok Koperasi di Sukabumi

YK diduga melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus mencari dan membujuk korban untuk menginvestasikan sejumlah uang dan sewa hunian.
YK (53 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota. YK adalah ketua koperasi Murni Berkah Jaya yang diduga melakukan penipuan dalam kasus investasi bodong. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Sehat26 April 2024, 14:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Normal? Simak Kisarannya Berdasarkan Usia

Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat.
Ilustrasi - Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Sehat26 April 2024, 13:30 WIB

8 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Inilah Sejumlah Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : Freepik.com/jcomp)