Turun ke Lokasi Longsor di Cibadak Sukabumi, Mensos Catat 69 Rumah Terancam

Kamis 25 Januari 2024, 15:50 WIB
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat turun langsung meninjau longsor di Cibadak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat turun langsung meninjau longsor di Cibadak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.comMenteri Sosial RI Tri Rismaharini turun langsung untuk meninjau dan memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kemensos membantu berupa tenda darurat, sembako dan lainnya, pada Kamis (25/01/2024).

Dari hasil peninjauannya, Risma menyampaikan bahwa tidak hanya 12 rumah yang rusak, namun ada sekitar 69 unit rumah yang terancam. Sehingga menurutnya perlu dilakukan penelitian untuk menentukan apakah kondisi tersebut masih layak dihuni. Proses ini akan memakan waktu yang cukup panjang.

"Terkait penelitian, kita harus prepare-nya untuk kesiapan mereka tinggal di tempat sementara ini agak panjang," ujar Risma.

Risma mengaku sudah mengatur bersama Sekda dan Wakapolres serta Dandim, Kepala Desa hingga Camat, bahwa semuanya harus mempersiapkan hal tersebut, untuk jangka yang panjang. Ini dilakukan agar saat mereka belum mendapatkan hunian tetapnya. Maka, mereka bisa beristirahat dengan nyaman.

Baca Juga: Tanah Masih Labil, Puluhan Rumah Terancam Longsor di Cibadak Sukabumi Dikosongkan

"Tadi kan ada yang sakit juga, kemudian ada lansia juga. Maka dari itu, saya minta dipisahkan, karena kalau campur dengan anak-anak nanti ramai yang sakit, juga ikut stres gitu nambah sakit. Kemudian yang lansia gak bisa istirahat, maka kemudian saya minta nambah tenda," terangnya.

Ia telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kesiapan tempat pengungsian, terutama untuk kelompok rentan seperti yang sakit atau lansia.

Risma menegaskan perlunya persiapan jangka panjang untuk pengungsi hingga mereka mendapatkan hunian tetap. "Kita harus prepare-nya untuk kesiapan mereka tinggal di tempat sementara ini agak panjang," tuturnya.

Untuk batas waktu pengungsian, Risma menuturkan, hal tersebut nantinya akan disepakati dengan pemerintah daerah. Meskipun menyebutkan bahwa proses mendapatkan hunian tetap memerlukan waktu, ia menekankan pentingnya aspek kemanusiaan dalam menanggapi situasi ini.

"Kalau ready-nya kapan ya kita cabut. Tapi kalau misalkan itu ya kita ga ada kalau kayak gini memang berat, karena itu mereka harus mendapatkan huntapnya, memang sepengalaman saya itu agak lama memang jadi saya ga ngomong ini perkara kemanusiaan ini," terangnya.

Baca Juga: Resep Martabak Tahu Pedas, Cocok Jadi Cemilan Keluarga atau Ide Jualan

Diskusi terkait lokasi pengungsian dilakukan, dan Risma telah memastikan persiapan tenda yang cukup untuk menampung sekitar 69 kepala keluarga. Ia juga menyebutkan dukungan dari pihak Tagana, TNI, dan Polri untuk menangani kebutuhan mendesak di tempat pengungsian.

"Sementara, untuk hunian tetapnya saya gak bisa nyampaikan sebetulnya. Karena itu, bukan kewenangannya Kemensos, nanti daerah bisa diskusikan dengan PU atau BNPB," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).