5 Penyebab Rusaknya Cat Body Mobil yang Membuat Kendaraan Tampak Kucel

Minggu 11 Februari 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi mobil Outlander PHEV - Dengan merawat cat body mobil dengan baik, Anda dapat menjaga keindahan dan ketahanan mobil Anda, serta meningkatkan nilai jualnya.(Sumber : mitsubishicars.com)

Ilustrasi mobil Outlander PHEV - Dengan merawat cat body mobil dengan baik, Anda dapat menjaga keindahan dan ketahanan mobil Anda, serta meningkatkan nilai jualnya.(Sumber : mitsubishicars.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Cat body mobil merupakan lapisan pelindung utama bodi mobil dari berbagai elemen seperti air, debu, kotoran, dan sinar UV. Merawat cat body mobil dengan baik dapat membantu mencegah karat, korosi, dan kerusakan lainnya pada bodi mobil.

Mobil dengan cat body yang terawat dengan baik akan terlihat lebih menarik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan mobil dengan cat body yang kusam dan rusak.

Berikut adalah beberapa penyebab dari rusaknya cat body mobil yang dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: 10 Karet di Mobil yang Perlu Rutin Dicek, Tidak Cuma Ban!

1. Parkir di Tempat Terbuka:

Parkir di tempat terbuka, terutama di bawah sinar matahari langsung, dapat menyebabkan kerusakan pada cat mobil. Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berkepanjangan dapat memudarkan cat mobil dan membuatnya kusam.

2. Pakai Selimut Mobil Anti Air:

Penggunaan selimut mobil anti air yang tidak benar dapat menyebabkan kerusakan pada cat mobil. Jika selimut tidak benar-benar kering saat dipakai, kelembaban terperangkap di antara selimut dan permukaan mobil. Hal ini menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur yang bisa merusak cat.

3. Parkir di Bawah Pohon:

Parkir di bawah pohon dapat menyebabkan kerusakan pada cat mobil. Getah pohon yang menempel pada cat mobil dapat sulit dibersihkan dan dapat merusak cat jika dibiarkan terlalu lama. Selain itu, kotoran burung dan serangga yang jatuh dari pohon juga dapat merusak cat mobil.

Baca Juga: 10 Ciri Wanita yang Paling Menarik dan Sangat Disukai Pria

4. Lap Mobil dengan Kain Kotor:

Menggunakan kain kotor untuk mengelap mobil dapat menyebabkan goresan pada cat mobil. Debu dan partikel kasar yang menempel pada kain dapat menggores permukaan cat, membuatnya rusak. Gunakanlah lap bersih dan lembut seperti microfiber untuk mengelap mobil Anda.

5. Cuci Mobil dengan Sembarang Sabun:

Penggunaan sabun yang tidak dirancang khusus untuk mobil dapat merusak cat mobil. Sabun cuci piring dan deterjen lainnya dapat menghilangkan lapisan pelindung pada cat mobil dan membuatnya mudah kusam dan pudar.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin