Truk Blong di Jalur Sukabumi-Cianjur, Tips Berkendara Dekat Truk di Jalan Menurun

Senin 15 Agustus 2022, 17:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dengan ukurannya yang besar menjadikan pengendara lain diharuskan selalu waspada ketika berkendara dekat truk apalagi saat melewati jalan menurun.

Ukuran yang besar dan beban berat yang dibawanya menyebabkan truk rentan mengalami rem blong yang dapat membahayakan tidak hanya truk itu sendiri namun juga pengendara atau orang-orang di sekitarnya.

Seperti yang baru-baru ini terjadi, sebuah truk mengalami kecelakaan Maut yang melibatkan banyak kendaraan terjadi di jalan nasional, tepatnya simpang Gunung Padang, Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur, Minggu 14 Agustus 2022. 

Baca Juga :

Truk dari arah Sukabumi, sekitar pukul 10.40 WIB, melaju tak terkendali, menyasar banyak kendaraan, baik mobil maupun motor. Bahkan meruntuhkan pohon-pohon di pinggir jalan, termasuk tiang telpon dan listrik di kawasan tersebut.

Karena itu sebisa mungkin untuk menjauhi kendaraan besar saat berkendara di jalan raya.

Lalu apa yang harus dilakukan saat terpaksa harus berkendara di dekat truk pada jalan yang menurun?

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan saat berkendara di dekat kendaraan besar seperti truk yang dirangkum dari berbagai sumber.

photo(Ilustrasi) Menyalip sebuah truk di jalan raya - (Pixabay.com Tama66)</span

1. Hindari Berkendara di Depan Truk

Usahakan untuk tidak berkendara di depan truk. Seperti yang sudah diketahui, kendaraan ini punya beberapa blind spot, salah satunya di bagian depan.

Perlu diketahui juga, truk tidak bisa berhenti secara mendadak, apalagi jika memuat banyak barang.

Jika harus berada di depannya, hindari mengerem tiba-tiba, khususnya di jalanan menurun. Ini untuk menghindari benturan truk dari belakang jika berhenti mendadak.

Yang paling penting yaitu tidak berkendara di depan truk untuk mengantisipasi seandainya truk tersebut mengalami rem blong yang dapat membahayakan karena bisa menerjang apa saja yang ada di depannya.

Selain itu, diperlukan juga menghindari jalur yang dilewati truk sebagai cara aman lainnya saat berkendara di sekitar kendaraan tersebut.

Baca Juga :

Niat Hindari Lubang, Pengakuan Sopir Truk yang Terguling di Nagrak Sukabumi

2. Perhatikan Jarak Aman

Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain menjadi hal yang harus dilakukan setiap pengemudi saat berkendara di jalan raya terutama saat berada di dekat truk berukuran besar.

Truk dengan ukuran besar memiliki blind spot atau titik buta yang besar pula. Blind spot ini merupakan area di sekitar truk yang tidak dapat dilihat oleh pengemudi truk tersebut.

Blind spot ini berada di sekeliling bagian truk terutama di area belakang. Karena itulah sangat penting menjaga jarak aman agar selalu aman saat dijalan.

3. Beri Tanda Saat Akan Bermanuver

Penting memberi tanda pada pengemudi truk saat kita berada di dekatnya, apalagi jika hendak mendahuluinya.

Hal tersebut dilakukan agar pengemudi truk mengetahui bahwa ada kendaraan lain yang berada di dekat truknya.

Selain itu, hal ini juga untuk menghindari truk melakukan manuver mendadak yang dapat membahayakan kendaraan lain disekitarnya.

Pastikan juga kamu memiliki ruang yang cukup saat akan mendahului sebuah truk, mengingat ukurannya yang besar, maka akan berbahaya jika kamu memaksakan mendahului dengan ruang yang terbatas.

4. Perhatikan Isyarat dari Sopir Truk

Saat berkendara di dekat kendaraan besar seperti truk, kamu wajib memperhatikan isyarat yang diberikan oleh sopir truk tersebut.

Biasanya sopir truk akan selalu memberikan tanda dengan lampu sein ketika akan melakukan manuver.

Atau ketika kamu akan menyalipnya, biasanya truk akan memberikan sein kanan jika terdapat kendaraan yang melaju dari arah depan.

Maka kamu harus mengurungkan niat untuk menyalipnya hingga sopir truk mematikan lampu seinnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram